Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albetbengalAvatar border
TS
albetbengal
Ribuan Warga di Cawang Kebanjiran, Janji Anies soal Naturalisasi Ditagih
Jakarta - Ribuan warga di RW 08 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, kebanjiran. Warga meminta Pemprov DKI untuk mencari solusi.

"Solusi bukan di pihak kita dong, harusnya ada di Pemprov. Pemprov yang punya solusi. Ya artinya kan fasilitasnya itu, proyek, program ke depan makro. Kalau kita juga nggak pengen. Paling kita ngungsi. Nggak ada solusi. Ada banjir pergi, ada banjir pergi. Setiap ini gitu aja. Nggak ada solusi," kata Ketua RW 08 Cawang, Dadang M Rais, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Bima Arya Puji Anies Soal Penanganan Banjir DKI

Ketua RW 08 Cawang, Dadang M Rais (Pakai Topi Hitam)Ketua RW 08 Cawang, Dadang M Rais (Pakai Topi Hitam) Foto: Zakia/detikcom


Dadang mengatakan sampai saat ini belum ada perkembangan mengenai penanganan banjir di wilayahnya. Dia kemudian menyinggung janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait naturalisasi sungai.

"Solusinya pemerintah gimana semestinya mencari solusi untuk apakah itu diperdalam, apakah itu diperlebar, apakah dulu opsi mau disodet. Nah, itu saya nggak tahu. Kan sampai saat ini nggak ada progres yang kelihatan. Dulu memang ada, ya turap ya. Ya gubernur sekarang istilahnya bukan normalisasi, naturalisasi apa gitu. Tapi memang belum sampai ke sini. daerah sana sih sampai Manggarai sudah terlaksana tapi yang kemarin sih belum. Karena sejarahnya kampung ini nggak pernah banjir," tutur dia.

Baca juga: NasDem Minta Anies Cari Solusi, Jangan Cuma Bicara Soal Banjir Kiriman

Ribuan Warga di Cawang Kebanjiran, Janji Anies soal Naturalisasi DitagihFoto: Zakia/detikcom


Menurut Dadang, banjir disebabkan oleh kenaikan air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (25/4) malam kemarin. Peringatan mengenai potensi banjir ini pun sebelumnya sudah disampaikan oleh BPBD DKI Jakarta.

"Sinyalnya sih dari kemaren malem udah ada informasi dari BPBD. Ketinggian air Katulampa 220 kalo nggak salah. Terus dia naik. Pada akhirnya sampai Manggarai. Saya nggak data lagi tuh, nggak monitor lagi. Terus dari Depok, jam-jam 3 kalau nggak salah. Sudah 410," imbuh Dadang.

Baca juga: Walkot Jaksel soal Banjir: Mau Nggak Mau, Warga Bantaran Kali Harus Pindah

Ribuan Warga di Cawang Kebanjiran, Janji Anies soal Naturalisasi DitagihFoto: Zakia/detikcom


Setelah itu, Dadang menyampaikan informasi potensi banjir kepada warga setempat. Warga pun langsung mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

"Pukul 5 saya umumkan ke warga ketinggian air yang kita deteksi dan segera warga evakuasi. Pukul 5 pagi kita informasikan ke public address semua warga untuk evakuasi karena dipastikan air berdampak sangat apa ya? sangat rentan mengganggu lah semua. Sampai sekarang artinya kondisinya seperti ini," ujar dia.

"Hampir 2/3 wilayah saya kena terdampak air. Ya kalau dikira-kira artinya sekitar 2.000 KK ya. Tapi itu saya prediksi. Saya nggak terlalu. Akurasinya nggak saya jamin sih. Kalau lihat peta kan yang nggak kena banjir cuman sini, yang sepanjang bantaran sungai terdampak. Ya mungkin, 1.500 kali ya? Saya juga nggak terlalu detail ya," sambung Dadang.

Baca juga: Jakarta Kebanjiran, Ini Penampakan Sampah Menggunung di Pintu Air Manggarai


Dadang mengatakan ketinggian air banjir di Cawang berbeda-beda. "Rata-rata nggak jelas. Kalau di sana (daerah terendah) bisa 3 meter. Itu di sini (di ujung Jalan Budhi) ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa). Tapi di sana lagi bisa di atas 2 meter. Di sana bisa kerendem. Tapi kan mereka tingkat jadinya kerendem," ujarnya.

Menurut Dadang, belum ada posko pengungsian bagi warga yang terdampak banjir. Saat ini warga tinggal di rumah tetangganya yang aman dari banjir.

"Sementara nggak ada ya. Mereka mencari solusi masing-masing. ada di rumah tetangga, ada PT Bidar nih tempatnya, ruangnya dibuat posko yang nggak resmi lah. Mereka berinisiatif sendiri," tutur dia.

Selain itu, Dadang menuturkan aliran listrik ke rumah warga yang terdampak banjir sudah dihentikan. Hal itu dilakukan agar tidak ada warga yang tersengat aliran listrik saat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.

"Tadi saya panggil PLN jam 6. Bisa terlaksana jam 8. Itu saya paling takut listrik karena kan takut ada warga yang kesetrum," ujarnya. (knv/hri)
https://m.detik.com/news/berita/d-45...530.1527867545
itkgid
itkgid memberi reputasi
1
2.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.