n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
BPN Prabowo ke TKN Jokowi: C1 Milik Publik Bukan Rahasia

BPN Prabowo ke TKN Jokowi: C1 Milik Publik Bukan Rahasia

Jakarta - Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi jika BPN Prabowo-Sandiaga tengah melobi Bawaslu untuk mendapatkan dokumen C1. Menanggapi Hasto, BPN Prabowo-Sandiaga menegaskan jika formulir C1 adalah milik publik dan bukan rahasia.

"Form C1, pertama, milik publik, bukan rahasia. Jadi, semua peserta pemilu selain menyiapkan saksi, dia bisa mengambil C1 dari Situng sebagai perbandingan. Kemudian juga dimiliki Panwas di seluruh TPS, kecamatan," kata juru debat BPN Ahmad Riza Patria di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

"Jadi itu nggak ada yang salah. Saya kira ada baiknya malah KPU-Bawaslu memberikan kesempatan yang luas bagi parpol peserta pemilu untuk bisa mengakses," imbuhnya.

Menurut Riza, fakta di lapangan menunjukkan jika rata-rata formulir C1 tertahan di kecamatan. Riza kembali menegaskan jika C1 bukanlah dokumen rahasia dan merupakan dokumen publik yang harus dimiliki peserta pemilu.

"Masyarakat harus bisa mengakses supaya semua masyarakat bisa melihat, bisa meneliti agar tidak terjadi kecurangan. Karena fakta membuktikan Pemilu 2019 masih terjadi kecurangan, masih ada manipulasi C1," ungkapnya.

"Apakah dilakukan oknum petugas KPPS, kesalahan menulis, entry, atau dilakukan oknum caleg parpol atau timnya. Untuk itu saya berharap C1 harus dimiliki semua peserta pemilu. Apakah diperoleh melalui saksi, KPU, maupun Bawaslu," lanjut Riza.

Politikus Gerindra ini menampik jika pihaknya melakukan lobi kepada Bawaslu. Riza menjelaskan Bawaslu memperbolehkan untuk melihat C1.

"Kami nggak melobi, kami bikin surat secar resmi kan nggak masalah. Kami berkirim surat yang intinya dapat mengakses, ternyata kan boleh, karena itu bukan rahasia negara," ungkapnya.

Sementara itu, juru bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan C1 wajib dipasang di seluruh kelurahan dari tanggal 17-24 April 2019, dan jika tidak dipasang justru merupakan pelanggaran. Menurut Andre, jika pihaknya meminta kepada Bawaslu, itu boleh saja dilakukan.

"Jadi tanpa perlu melobi kami berhak meminta. Jadi Hasto nggak usah hoax, jadi tukang fitnah. Urus aja tabulasi Anda, nanti kita adu masing-masing tabulasi kita di real count nanti pas saatnya. Yang jelas kami lagi memenuhi 100 persen target C1 kami. Insyallah dalam waktu tak lama lagi segera terpenuhi," tutur Andre.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan selama ini BPN terkesan menutup-nutupi proses dan lokasi penghitungan suara mereka. Dia lalu menyebut BPN tengah melobi Bawaslu untuk mendapatkan C1.

"Saya dapat informasi kalau BPN sedang lobi Bawaslu untuk dapatkan dokumen C1. BPN juga tidak kompak menyebutkan tempat di mana rekapitulasi dilakukan," ucap Hasto kepada wartawan, Kamis (25/4).

"Karena itulah wajar, apabila publik menuduh bahwa klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti. Setop klaim menang sepihak tanpa hasil rekapitulasi," tegas dia. (azr/nvl)
Sumber

=============
Quote:

Diubah oleh n4z1.v8 25-04-2019 17:05
dance.floor
sart86
natsuki7
natsuki7 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
4.2K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.