Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wokwikwokwikAvatar border
TS
wokwikwokwik
Waketum PAN Minta Ketua BPN Tidak Klaim Kemenangan Tanpa Data Valid (minta tabokan?)
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan menanggapi klaim kemenangan 80 persen Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Djoko Santoso. Bara minta Djoko tak asal bicara tanpa data yang valid.
BERITA TERKAIT

[ul]
[li]Real Count KPU 32%: Jokowi-Ma'ruf 55,79%, Prabowo-Sandiaga 44,21%[/li]
[li]Prabowo Minta Pendukung Tak Lengah Kawal Perolehan Suara Pilpres[/li]
[li]JK Hingga Jimly Usul Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu Agar Masyarakat Tenang[/li]
[/ul]

"Jangan kita melakukan klaim kemenangan tanpa data valid dan kredibel," kata Bara di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4).
Apalagi, kata Bara, klaim tersebut bertentangan dengan hasil quick count (QC) yang menurut sejarah dalam beberapa pemilu sebelumnya sudah terbukti konsisten.
"Hampir bisa dikatakan (QC) akurasinya 90% sama dengan hasil KPU," ucapnya.
Bara ingin Djoko maupun BPN menempatkan kepentingan bangsa dan proses demokrasi yang masih berlangsug. Bukan malah memanasi situasi dengan klaim hasil kemenangan.
"Itu kan malah jadi memanasi situasi. Dalam hal ini Pak Djoko Santoso harusnya bisa menggambarkan realitas dan mengkondisikan para pendukung bahwa ini adalah hasil yang harus diterima," imbuh Bara.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso menyebut bahwa pasangan calon nomor urut 02 bisa menembus angka 75-80 persen di Pilpres 2019 bila tak ada kecurangan di pesta demokrasi tersebut.
Djoksan sapaan akrabnya mengatakan iu di acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Mulanya, Djoksan menyebut bahwa pihaknya merasa dicurangi sebelum dan pasca hari pencoblosan. Menurutnya, kecurangan terlihat secara masif. Namun, tak mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Sandi.
"Mereka secara masif, terencana, sistematik, dan brutal. Namun demikian, masih tersisa suara 62 persen. Dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi," kata Djoksan.
Bahkan, kata dia, Prabowo-Sandi dipastikan menang dari Jokowi-Ma'ruf bila gelaran Pilpres 2019 terbebas dari kecurangan.
"Kalau enggak dicurangi, bisa 75 persen atau 80 persen," ucap mantan Panglima TNIitu.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum sementara, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Keunggulan Jokowi-Ma'ruf juga senada dari hasil quick count lembaga survei.
Indo Baro Meter
Jokowi-Ma'ruf: 54,32 persen
Prabowo-Sandi: 45,68 persen
Surat suara masuk: 99,67 persen

Litbang Kompas
Jokowi-Ma'ruf: 54,52 persen
Prabowo-Sandi: 45,48 persen
Surat suara masuk: 97,00 persen

Poltracking Institute
Jokowi-Ma'ruf: 55,21 persen
Prabowo-Sandi: 44,79 persen
Surat suara masuk: 97,30 persen [did]


Waketum PAN Minta Ketua BPN Tidak Klaim Kemenangan Tanpa Data Valid

https://www.merdeka.com/politik/wake...ata-valid.html
Diubah oleh wokwikwokwik 25-04-2019 07:16
0
2.4K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.