BATANG –Warga Desa Keputon, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Selasa dihebohkan dengan adanya seorang remaja pria sekaligus seorang siswa kelas 3 SMK Bandar yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Awalnya adik korban pada pukul 06.30 membangunkan korban bernama Zakaria (18) di kamar tidur korban dan saat itu menuturkan tidak mau berangkat ke sekolah dengan tanpa menjawab alasan yang jelas. Selasa (23/4/2019). Akhirnya adiknya berangkat sekolah tanpa kakaknya. Ia menuturkan bahwa kondisi rumah saat itu dalam keadaan kosong, karena orang tua korban maupun kakek/nenek korban sudah pergi ke sawah.

Dasri nenek korban menuturkan Sekira pukul 12.30 WIB, saat pulang dari sawah mendapati pintu kamar korban masih tertutup rapat, dan saat dipanggil – panggil dan diketuk pintunya tidak terdengar suara jawaban si korban, dan kondisi pintu saat itu dalam kondisi terkunci dari dalam kamar.

Lebih lanjut Dasri menjelaskan karena merasa curiga lalu meminta bantuan kepada tetangganya bernama Royadi untuk mendobrak pintu kamar korban, saat pintu kamar berhasil dibuka, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri, dengan kain selendang melilit lehernya. Anehnya, Zakaria saat ditemukan masih mengenakan pakaian kebaya, berjilbab, dan rok panjang motif bunga (layaknya seorang perempuan) tetapi tidak mengenakan celana dalam. Melihat adanya kejadian tersebut kemudian warga melaporkan ke jajaran kepolisian sektor Blado.

Perbuatan tragis putra pasangan Musafak dan Tarumi ini tentu saja membuat kerabat dan juga tetangganya bertanya-tanya. Mengingat kebaya, jilbab dan rok yang dikenakan itu merupakan milik sepupunya seorang wanita muda yang sudah menikah beberapa bulan yang lalu. Menurut penuturan warga, sejak kecil pelaku tinggal dengan kakek neneknya. Dia juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pendiam. Sehingga tidak ada yang mengetahui penyebab korban sampai berbuat nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sambil mengenakan baju kebaya lengkap dengan jilbab dan rok layaknya seorang wanita.






Gambar 1,2,3 : TKP dan kondisi disekitar rumah korban

“Dia (Zakaria-red) tadi malam masih mengikuti pengajian ditampung, dan tidak ada tanda-tanda keanehan apapun,” ungkap salah seorang warga.

Aksi bunuh diri itu sendiri akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Blado yang datang dengan tim medis puskesmas Blado yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Tim medis juga melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Korban diduga murni gantung diri karena ditemukan ceceran sperma milik korban di rok yang dikenakannya, lidah tergigit, dan memar merah di leher bekas jeratan kain.

Jenazah Zakaria sendiri kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pada sore harinya. Untuk motifnya, tetangganya mengatakan bahwa korban sedang patah hati karena mencintai sepupunya yang sudah menikah, ada juga yang mengatakan korban memiliki kelainan. Untuk sementara motif utama meninggalnya korban masih digali lebih lanjut oleh kepolisian.


SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3