Musim memancing belut yang paling sering dilakukan adalah ketika pertama kali musim hujan. Pada saat itu sawah, selokan, dan irigasi persawahan sedang kering. Belut membuat lobang yang terlindung.

Ketika musim hujan datang sawah, selokan dan irigasi persawahan mulai berair. Pada saat seperti itu belut akan keluar dari persembunyiannya.

Momen ini yang paling ditunggu oleh para pemancing belut. Dengan mudah lobang belut dapat dicari. Tinggal meneliti galengan sawah berair, jika ada lobang dengan air keruh pasti belut ada di situ.

Perlengkapan yang digunakan untuk memaning belut sangat sederhana. Terdiri dari tali nilon besar. Ukuran 30 lbs atau tali lain yang dianggap lebih kuat. Kawat pancing besar nomor 9 biasanya paling sering digunakan.

Umpan yang paling ampuh untuk memancing belut adalah cacing tanah, bekicot, gondang, atau kulit daging ayam mentah. Padahal, apa pun umpan pancing yang digunakan semua akan dimakan oleh belut. Belut termasuk hewan pemakan segala.

Yang perlu diperhatikan dalam memancing belut agar mendapatkan hasil pancingan yang banyak adalah diantaranya:

1. Memilih lobang yang benar-benar ada belutnya. Dengan cara menggerakkan umpan dalam lobang. Hingga belut menyambar umpan.

2. Pastikan umpan berada dalam lobang dalam keadaan yang selalu digerakkan. Untuk memancing belut segera keluar dari lobang terdalam.

3. Waktu yang paling tepat untuk memancing belut adalah pagi dan sore hari. Untuk pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai pukul 10.00. Sore hari sekitar pukul 16.00 sampai pukul 18.00.



Setelah waktu itu biasanya belut jarang memakan umpan. Belut akan bersembunyi dalam lubang paling dalam. Diperlukan waktu yang lama memancing belut keluar dari sarangnya.