Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
BPN Kritik Pengerahan Brimob ke Jakarta

HOME NASIONAL POLITIK Selasa, 23 Apr 2019 18:44 WIB
BPN Kritik Pengerahan Brimob ke Jakarta
BPN nilai pengerahan Brimob ke Jakarta memperburuk citra Indonesia di mata dunia
Red: Ratna Puspita Rep: Febrianto Adi Saputro
00 0
Republika/Nawir Arsyad Akbar Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai pengerahan brimob ke Jakarta sebagai suatu langkah yang berlebihan. Menurutnya, hal tersebut hanya akan memperburuk citra Indonesia di mata dunia internasional.

Baca Juga:

Pengerahan Pasukan Brimob, Anies: Insya Allah Jakarta Aman
Wiranto Jelaskan Alasan Pengerahan Ribuan Brimob di Jakarta
Pengerahan Brimob untuk Amankan Penetapan Hasil Pemilu 2019

"Jadi terkesan bahwasanya situasi kita tidak aman, jadi justru kondisi seperti itu tidak baik dilihat oleh dunia internasional," ujar Dahnil di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Selasa (23/4).

Ia menilai ketika ada simbol orang-orang bersenjata dan berseragam dikerahkan maka orang akan menganggap ada situasi yang darurat. Padahal pada era demokrasi saat ini, menurutnya, dialog menjadi sesuatu hal yang harus dikedepankan.

Dahnil juga memastikan pendukung Prabowo-Sandiaga tidak akan melakukan langkah-langkah inkonstitusional. Ia menganggap masyarakat saat ini telah dewasa.

Menurutnya banyak negara di dunia yang hancur lantaran tidak adanya keadilan. "Maka para pemerintah, aparatur, termasuk polisi memastikan keadilan hukum, jangan menggunakan hukum untuk kepentingan politik," kata mantan ketua PP Pemuda Muhamadiyah itu.

Tak kurang dari 10 ribu personel Brigade Mobil (Brimob) akan berada di DKI Jakarta untuk pengamanan setelah Pemilu 2019. Mabes Polri saat ini menarik bertahap sekitar 6.200 personel Brimob dari tiga Kepolisian Daerah (Polda) untuk perbantuan pengamanan ibu kota negara.

Berita Terkait
Polri: Kami Berusaha Memastikan Keamanan Jakarta
KPU: 119 KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas
Muhammadiyah: Tidak Perlu Mobilisasi Massa Sikapi Pemilu

Saat ini, sudah tercatat ada 2.000 personel yang sudah tiba lebih dulu di kota terbesar Indonesia tersebut, sejak pekan lalu. Juru bicara Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo membenarkan kabar tersebut.

"Ya benar. Itu dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dan giat masyarakat lainnya,” ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (22/4).


Sumur

https://m.republika.co.id/berita/nas...mob-ke-jakarta
DaNux25
DaNux25 memberi reputasi
2
3.1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.