Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Syahrinibar05Avatar border
TS
Syahrinibar05
21 Petugas KPPS yang meninggal diberi julukan "Pahlawan Demokrasi"
Ajang Pemilihan Umum ( Pemilu) pada 2019 ini menjadi cerita duka bagi sejumlah petugas yang harus gugur saat menjalankan tugasnya agar Pemilu berjalan baik. Mereka yang gugur diduga karena kelelahan dan serangan jantung. Ini adalah kali pertama pemerintah Indonesia melakukan Pemilu besar-besaran.

Dalam Pemilu 2019, masyarakat mencoblos lima kertas suara yang kemudian dimasukkan ke dalam lima kotak suara di tempat pemungutan suara (TPS). Lima surat suara itu terdiri dari surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Dengan jumlah petugas KPPS yang sedikit per TPS, membuat petugas kualahan belum lagi saat mengisi berita acara dan lain-lain dari masing-masing kotak. Mulai pukul 06.00 pagi petugas KPPS harus sudah ada di TPS dan mereka selesai pada pagi hari, ada juga yang selesai sampai siang hari karena pengisian dianggap salah.

Banyaknya jumlah kertas suara itu membuat durasi waktu pemungutan surat suara dan penghitungan hasil suara di tingkat TPS di beberapa daerah berlangsung hingga lebih dari 24 jam.





Quote:


Dia menuturkan pihaknya saat ini masih mendata jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh Indonesia yang meninggal dunia saat bertugas melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019.

Sampai saat ini diperoleh data sebanyak :

21 Petugas KPPS yang meninggal diberi julukan "Pahlawan Demokrasi"


Lebih lanjut dia menuturkan pihaknya akan memberikan santunan kepada para petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ke 91 Petugas KPPS yang telah gugur di pemilu 2019 akan diberi santunan sebesar 30 juta - 36 juta.

Atas kejadian itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka mendalam. Jokowi tak segan menyatakan, mereka yang meninggal dunia di saat menjalankan tugas mengawal proses Pemilu 2019, sebagai pahlawan demokrasi.


“Saya kira, beliau-beliau itu pahlawan demokrasi yang meninggal dalam tugasnya,” ujar Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019), terkait meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mencapai 90 orang.

“Saya sampaikan ucapan berduka cita yang mendalam atas meninggalnya petugas KPPS, juga beberapa di luar KPPS,” kata  Jokowi. Menurut dia, , orang-orang yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi, sebagai pejuang demokrasi.


Ini menjadi Bahan evaluasi bagi KPU untuk pemilu-pemilu ke depannya. Agar tidak terjadi lagi seperti ini.




0
1.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.