- Beranda
- The Lounge
Perlukah “Patroli Sosial Media” diterapkan Pihak Sekolah?
...
TS
kaniarf
Perlukah “Patroli Sosial Media” diterapkan Pihak Sekolah?
ALOHA GANSIS
WELCOME TO MY THREAD
Zaman berganti dan terus melangkah maju. Kecanggihan teknologi semakin berkembang dan efeknya pun beragam. Mereka yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik akan merasakan beragam kemudahan dalam hidup. Sementara mereka yang gagal memanfaatkannya dengan baik tentu akan lebih banyak menuai efek negatif dari kecanggihan teknologi itu sendiri.
Salah satu hal yang menjadi kebutuhan dasar manusia moderen saat ini adalah akses internet dan sosial media. Tanpa internet dan sosial media, banyak orang merasakan hidupnya kurang lengkap. Bahkan mereka yang sudah kecanduan akan merasakan depresi jika tidak dapat mengakses kedua hal tersebut.
Nah gansis sendiri bagaimana? Apakah termasuk dalam orang-orang yang kecanduan internet dan sosial media? Berapa lama waktu yang gansis habiskan untuk bersosial media dalam satu hari? Terakhir, kapan sih gansis membuat akun sosial media pertama kalian? Ane pribadi mungkin saat kelas 9 SMP.
Karena ini forum diskusi, maka ane akan lempar pertanyaan buat gansis nih. Gansis termasuk Tim Pro atau Tim Kontra terhadap kebijakan salah satu sekolah menengah di Jepang ini? Kemukakan pendapat gansis di kolom komentar yuk! Lalu, kira-kira sekolah di Indonesia perlu gak sih menerapkan hal yang sama?
Zaman berganti dan terus melangkah maju. Kecanggihan teknologi semakin berkembang dan efeknya pun beragam. Mereka yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik akan merasakan beragam kemudahan dalam hidup. Sementara mereka yang gagal memanfaatkannya dengan baik tentu akan lebih banyak menuai efek negatif dari kecanggihan teknologi itu sendiri.
Salah satu hal yang menjadi kebutuhan dasar manusia moderen saat ini adalah akses internet dan sosial media. Tanpa internet dan sosial media, banyak orang merasakan hidupnya kurang lengkap. Bahkan mereka yang sudah kecanduan akan merasakan depresi jika tidak dapat mengakses kedua hal tersebut.
Nah gansis sendiri bagaimana? Apakah termasuk dalam orang-orang yang kecanduan internet dan sosial media? Berapa lama waktu yang gansis habiskan untuk bersosial media dalam satu hari? Terakhir, kapan sih gansis membuat akun sosial media pertama kalian? Ane pribadi mungkin saat kelas 9 SMP.
Quote:
Berawal dari ane baca-baca portal berita asing, ane pun menemukan sebuah artikel yang cukup menarik. Di artikel tersebut diceritakan bahwa salah satu sekolah menengah di Jepang menerapkan aturan “Patroli Sosial Media” bagi para siswanya. Tujuan para guru sebenarnya baik, mereka ingin mencegah hal-hal buruk dari penggunaan sosial media yang salah. Nah para guru ini beranggapan bahwa “Patroli Sosial Media” adalah cara paling jitu.
Awalnya, para siswa yang memasuki tahun ajaran baru diberikan kertas survei yang wajib diisi. Pertanyaan pertama diawali dengan, “Apakah kamu memiliki sosial media?”. Sampai sini masih wajar, tapi pertanyaan berikutnya cukup aneh karena mulai menanyakan “jumlah teman” di sosial media yang mereka gunakan, sampai akhirnya mereka harus menuliskan username setiap akun sosial media yang mereka miliki.
Mungkin ada gansis yang menyarankan agar para siswa berbohong saja dengan memberikan akun palsu atau berbohong tidak memiliki sosial media sama sekali. Tapi pihak sekolah mengatakan bahwa akan mengecek kebenaran jawaban para siswa dengan teliti (bahkan sampai mengecek kapan akun tersebut dibuat).
Jika ditemukan ada siswa yang berbohong, pihak sekolah bahkan tidak segan untuk mengeluarkan siswa tersebut tanpa pertimbangan. Salah satu guru bahkan mengatakan lebih baik siswa yang tidak mau memberi tahu username akunnya pada pihak sekolah agar tidak melanjutkan sekolah saja (karena di Jepang, pendidikan sekolah menengah memang belum diwajibkan). Kejam ya!
Kebijakan salah satu sekolah menengah di Jepang ini pun akhirnya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Jika melihat banyak kasus perundungan, penculikan, bahkan pembunuhan yang berawal dari sosial media, memang rasanya hal ini jadi salah satu cara jitu.
Tapi di sisi lain, hak privacy siswa seolah dilanggar. Ya siapa sih yang nyaman kalau semua hal dalam hidupnya dipantau? Apalagi sosial media saat ini banyak dijadikan ajang berekspresi para penggunanya yang kesulitan mengekspresikan diri di dunia nyata.
Awalnya, para siswa yang memasuki tahun ajaran baru diberikan kertas survei yang wajib diisi. Pertanyaan pertama diawali dengan, “Apakah kamu memiliki sosial media?”. Sampai sini masih wajar, tapi pertanyaan berikutnya cukup aneh karena mulai menanyakan “jumlah teman” di sosial media yang mereka gunakan, sampai akhirnya mereka harus menuliskan username setiap akun sosial media yang mereka miliki.
Mungkin ada gansis yang menyarankan agar para siswa berbohong saja dengan memberikan akun palsu atau berbohong tidak memiliki sosial media sama sekali. Tapi pihak sekolah mengatakan bahwa akan mengecek kebenaran jawaban para siswa dengan teliti (bahkan sampai mengecek kapan akun tersebut dibuat).
Jika ditemukan ada siswa yang berbohong, pihak sekolah bahkan tidak segan untuk mengeluarkan siswa tersebut tanpa pertimbangan. Salah satu guru bahkan mengatakan lebih baik siswa yang tidak mau memberi tahu username akunnya pada pihak sekolah agar tidak melanjutkan sekolah saja (karena di Jepang, pendidikan sekolah menengah memang belum diwajibkan). Kejam ya!
Kebijakan salah satu sekolah menengah di Jepang ini pun akhirnya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Jika melihat banyak kasus perundungan, penculikan, bahkan pembunuhan yang berawal dari sosial media, memang rasanya hal ini jadi salah satu cara jitu.
Tapi di sisi lain, hak privacy siswa seolah dilanggar. Ya siapa sih yang nyaman kalau semua hal dalam hidupnya dipantau? Apalagi sosial media saat ini banyak dijadikan ajang berekspresi para penggunanya yang kesulitan mengekspresikan diri di dunia nyata.
Karena ini forum diskusi, maka ane akan lempar pertanyaan buat gansis nih. Gansis termasuk Tim Pro atau Tim Kontra terhadap kebijakan salah satu sekolah menengah di Jepang ini? Kemukakan pendapat gansis di kolom komentar yuk! Lalu, kira-kira sekolah di Indonesia perlu gak sih menerapkan hal yang sama?
Quote:
Diubah oleh kaniarf 23-04-2019 00:25
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.6K
73
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru