n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
'Siap Presiden' Jadi Banyolan di Syukuran 'Kemenangan' Jokowi


'Siap Presiden' Jadi Banyolan di Syukuran 'Kemenangan' Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ungkapan 'siap presiden' menjadi bahan candaan pada acara tumpengan dan ucapan syukur Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi, Jakarta, Minggu (21/4). Ungkapan 'siap presiden' mulai terdengar saat memasuki area Rumah Aspirasi.

Para penjaga meminta izin memeriksa tas kepada masyarakat yang masuk. Namun saat meminta izin para penjaga mengungkapkan kata-kata 'siap presiden'

"Izin presiden, boleh diperiksa dulu tasnya," kata seorang penjaga yang juga merupakan relawan dari Jokowi-Maruf di Rumah Aspirasi Jakarta, Minggu (21/4).

Ungkapan itu berulang kali dilontarkan sang penjaga yang memakai kaos berwarna putih kepada setiap pengunjung yang masuk. Mendengar hal itu, para masyarakat cekikikan sembari tertawa sambil menyodorkan tasnya untuk diperiksa. Usai memeriksa, penjaga tersebut kembali mengungkapkan candaan serupa.

"Siap presiden," kata para penjaga.

"Terimakasih presiden," dibalas para pengunjung.

Diketahui ungkapan 'Siap Presiden' dilontarkan para purnawirawan saat memberi selamat kepada Prabowo Subianto pada Kamis (18/4) lalu. Para purnawirawan itu berbaris dan saling bergantian mengucapkan selamat kepada Prabowo dengan ungkapan Presiden.

Prabowo pun menerima ungkapan itu bak Presiden menerima penghormatan.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin juga menyinggung ucapan 'Siap Presiden' tersebut.

Dia menduga Joko Widodo mengirimkan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan sebagai bentuk penyadaran Prabowo.

"Hampir setiap jam Prabowo deklarasikan sebagau presiden. Bahkan sudah ada orang datang hormat, hormat, hormat presiden. Kasihan," kata Ngabalin.

"Sementara beliau adalah putra terbaik Indonesia. Jadi salah satu di antaranya adalah rasa cinta Presiden Jokowi kepada Prabowo untuk mengehentikan itu," lanjut dia.

Jokowi sebelumnya mengaku telah mengutus seseorang untuk bertemu Prabowo. Jokowi menyatakan ingin menjalin komunikasi dengan Prabowo dan Sandiaga, usai saling berkompetisi pada Pemilu 2019.

"Tadi siang saya sudah mengutus seseorang untuk bertemu dengan beliau (Prabowo). Agar kita bisa berkomunikasi," kata Jokowi.

Hasil penghitungan internal TKN Jokowi-Ma'ruf meraih angka 56,74 persen dan Prabowo-Sandi meraih suara 43,26 persen. Angka ini didapat dari total C1 yang masuk sebanyak 119.141 buah.
(ctr/gil)
Sumber

===========

Orang yang paling dekat dan mengerti jalan pikiran Prabowo adalah Luhut selain diri Prabowo sendiri.

Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia yang sah menginginkan negara dan bangsa ini tidak pecah karena Pilpres.

Andai Jokowi mengirim Luhut sebagai utusan, sebenarnya hal itu sudah tepat. Tapi nampaknya orang-orang disekeliling Prabowo tidak ingin irama yang mereka mainkan selama ini menjadi berubah dengan adanya dirigen lain.

Mereka nampaknya senang dengan sandiwara "Presiden Yang Tertukar" yang diperankan oleh Prabowo. Entah siapa sutradaranya. Tapi yang jelas orang ini tak punya belas kasihan sama sekali dengan Prabowo yang menjadi bahan olok-olok dunia. Dan Prabowo sendiri nampaknya makin menikmati sandiwara ini meskipun mungkin dia tahu endingnya akan menyedihkan.

Kubu Prabowo hanya punya 2 kesempatan untuk melawan fakta yang ada. Menggugat ke MK atau Aksi Massa. Untuk ke MK nampaknya mereka sudah tak punya minat berhubung tahun 2014 mereka pernah dimentahkan gugatannya. Jadi tak ada cara lain bagi mereka selain menjalankan Aksi Massa.

Dan jika hal itu yang dipilih, maka yang rugi bukan cuma kubu Prabowo, tapi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia akan dianggap sebagai negara yang gagal menjalankan demokrasi. Ekonomipun akan terganggu akibat hilangnya kepercayaan para investor terhadap negara kita.

Tapi tetap akan ada yang merasa senang. Siapakah mereka?
Mereka yang selama ini berharap Indonesia rusuh seperti tahun 98. Mereka yang berharap dapat barang gratis dari toko-toko. Mereka yang pastinya akan berteriak menyebut kebesaran Allah, tapi dengan bangga membuat kerusakan di negeri majemuk ini.

Ketika yang gila merasa waras, maka yang waras hanya bisa tersenyum.
Ketika yang waras menunggu dengan sabar, maka yang gila merasa tak ada waktu lagi untuk menunggu.

Ya sudah.
Bersiap saja semuanya.


Diubah oleh n4z1.v8 21-04-2019 14:32
49
11.8K
121
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.