Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Yakin Pemilu 2019 Terburuk Sejak Reformasi? Coba Simak Ini
Yakin Pemilu 2019 Terburuk Sejak Reformasi? Coba Simak Ini
jpnn.com, JAKARTA- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) tak sepakat dengan pernyataan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yeng menyebut Pemilu 2019 terburuk pascareformasi. Wakil Direktur Bidang Saksi TKN Lukman Edy mengatakan, Pemilu 2019 justru yang terbaik yang pernah dilakukan Indonesia.


Lukman mengatakan, ada beberapa ukuran keberhasilan Pemilu 2019. Pertama adalah partisipasi yang tinggi karena mencapai 77 persen dari target KPU.


“Pilpres bahkan lebih tinggi, di atas 80 persen. Dari sisi ini pemilu menjadikan partisipasi tertinggi di negara-negara demokrasi, terutama dengan sistim rekrutmen pemilih secara pasif," kata Lukman di Jakarta, Minggu (21/4).


Indikator kedua adalah situasi keamanan dan ketertiban. Mantan sekretaris jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, hampir tidak ada konflik yang tajam antara peserta pemilu dan masyarakat.

Selain itu, katanya, negara juga dalam keadaan aman dan tenteram. Sementara di negara lain, pemilu selalu menghadapi konflik yang keras.

"Pilar-pilar demokrasi kita berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing, tidak ada yang merasa terhambat aspirasinya. Partai politik, penyelenggara pemilu, media massa dan masyarakat, mengikuti semua tahapan dengan baik," jelas dia.




Di samping itu, menurut Lukman, beberapa ahli, pengamat dan analis kepemiluan menyatakan Pemilu 2019 akan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam berdemokrasi. Legislator PKB itu juga memuji rekrutmen penyelenggara dan tahapan pemilu hingga saat ini yang berjalan baik.


"Ada problem di beberapa tempat dan waktu, tapi tidak signifikan. Namun hoaks menjadi tantangan ke depan," jelas dia.


Sebelumnya Bambang Widjojanto menilai proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berjalan buruk. Sebab, kecurangan mewarnai proses demokrasi lima tahunan itu mulai masa persiapan, pencoblosan, hingga penghitungan suara.

"Pemilu kali ini disebut sebagai pemilu terburuk setelah reformasi," kata Bambang ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (21/4) ini.


Tokoh yang kondang disapa dengan panggilan BW itu menyebut banyak bukti kecurangan bertebaran di dunia maya. Contohnya temuan video yang merekam surat suara tercoblos untuk calon presiden tertentu.


"Sudah banyak di video itu ada orang yang dibawa ke tempat pemungutan suara itu suaranya dicoblos dan itu ada videonya dan sudah berkembang berarti bukan hoaks," ungkap dia.(tan/jpnn)




Berita Terkait

Sandiaga Mengaku Teler Banget akibat 12 Obat
Bawaslu Cabut Izin Lembaga Pemantau Pemilu Penyedia Situs Jurdil2019.org
Rencana Mendagri setelah Bupati Madina Mundur Karena 'Mengecewakan' Jokowi[/li]
Valentino Rossi Tidak Suka Diidolakan Pembalap MotoGP
Analisis Mantan Ketua MK Setelah Pemilu Sisakan Klaim Kemenangan
Jokowi - Amin Unggul, Umbas: Ekspresi Rakyat tak Terbendung

Diubah oleh KASKUS.HQ 22-04-2019 03:45
1
3.5K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.