Dibuat jatuh namun bukan dari gravitasi bumi



Salsa baru saja akan berangkat menuju fakultasnya bersama beberapa temannya. Mereka mendapat jadwal kelas siang, maka dari itu mereka baru akan berangkat ke fakultas.

Siang ini matahari tak bersahabat sama sekali, "Haduhh panas amat!" Keluh Salsa yang berjalan mendahului teman-temannya.

"Yakan! Sok-sokan pake jalan segala. Biasanya juga naik motor, makan tuh make-up lo luntur!" Cecar Jihan.

"Ketek gua basah! Bau! Gila!"

Salsa menulingkan telinganya dari keluhan teman-temannya. Terlihat sebuah mobil baru saja berhenti didekat fakultas hukum. Seorang cowok baru saja keluar dari mobil itu tapi sendirian.

Kemudian mobil yang tadi dia tumpangi pergi begitu saja, cowok itu berdiri sebentar ditempat tadi dia turun. Ada sebatang rokok yang terseling dijarinya, diambilnya pematik api dalam saku celananya. Perlahan api itu menyulut apo dibatang rokok tersebut.

Salsa terpaku sejenak pada sosok yang ada didepannya. Hanya dengan jarak 10 meter mereka terpisahkan. 

"Sa! Ngapain berhenti?" Tanya Jihan

"Mules lu?" Timpal Gisel

"YaTuhan! Ada cogan bening!" girang Salsa

Lantas Jihan dan Gisel ikut melihat cowok yang dimaksud Salsa.

"Wahh gila! Gila! Gila! Itu Viktor Sa!" Cerocos Jihan

"Viktor?" Beo Salsa

"Luarnya aja bening, dalemnya buehh! Keruh! Butek!"

"Jauh-jauh deh Sa sama si Viktor, dia itu dateng ke kampus cuma mau bikin onar doang!" Celetuk Jihan.

Tanpa mereka sadari cowok yang menjadi bahan omongan mereka sudah memperhatikan sejak tadi.

"Han!" Suara itu lantas membuat Jihan diam. Terdengar horor bagi Jihan.

"Mampus gue," gumam Jihan merutuki dirinya sendiri.

"Gue duluan!" Gisel dengan entengnya langsung meninggalkan Salsa dan Jihan.

Cowok itu berjalan kearah Jihan dan Salsa yang masih diam ditempat. 

Dibuangnya puntung rokok itu lalu dia injak, "Lo ngomongin gue?" Tanya Viktor dengan suara yang begitu berat.

"Enggak kok! Yakan Sa, kita gak ngomongin Viktor" Jihan menatap Salsa seakan memberi kode.

"I-iya kok, kita gak ngomongin lo" jawab Salsa sedikit ragu.

Cowok itu semakin mendekat kearah Jihan, lalu berbisik "Sekali lagi gue denger lo ngomong kayak tadi, gak bakalan gue lepas lo!" Ancam Viktor.

Salsa hanya diam memandang cowok itu, pesonannya seakan menghipnotis Salsa. Viktor kembali menatap Salsa yang jelas-jelas sedang memperhatikannya.

"Jelasin ke temen lo, buat gak usah ngusik hidup orang lain," setelahnya Viktor berjalan meninggalkan Salsa dan Jihan.

Jantung Jihan berasa akan copot saat mendengar suara Viktor. Malapetaka bagi Jihan jika dirinya bertemu dengan Viktor.

"Ayok buruan, bentar lagi Pak Sastro bakalan masuk" Jihan menarik tangan Salsa agar segera mengikuti dirinya.

"Dia kok bisa tau nama lo Han?" tanya Salsa

"Cenayang kali dia!" dongkol Jihan.