Sumber gambar disini

Hai, guys. Jumpa lagi dalam thread aku yang pastinya bakalan bikin kalian semua emosi tingkat jiwa. Ini sengaja kubuat untuk orang-orang yang merasa dirugikan oleh suatu hal.

Aku mau nanya dulu. Kamu pernah sakit hati? Sakit hati karena nyinyiran orang lain? Saking sakit hatinya, ingin sekali bunuh orang. Tentunya orang yang telah menyakiti kita.

Tapi, saat kamu ingin membalas rasa sakit hati itu, tiba-tiba timbul rasa iba atau kasihan. Kamu sudah memaafkan mereka tapi kamu tidak pernah lupa terhadap cara mereka menyakitimu.

Dan, aku juga kadang kesal dengan mereka yang bisanya koar-koar mencari pembelaan dengan dalih seakan dia yang paling ternaiaya. Itu cara yang sangat salah fatal.

Lebih kesal lagi ketika ada orang yang membicarakan kehidupan kita. Yang sudah jelas dia tidak tahu kehidupan kita seperti apa. Jatuhnya, dia hanya mengetahui sesuai dengan apa yang dia dengar dari orang lain. Tanpa mengklarifikasi pada orang aslinya.

Akhirnya timbulah fitnah di mana-mana. Harusnya sebagai orang yang bijak, ya bisa mencari tahu kebenarannya dulu.

Contoh mudah, kamu jalan-jalan ke mall. Di dalam kamu berfoto baru mengupload foto itu. Sebagai orang yang bijak tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa ketika kamu main itu kamu punya uang.

Kalau seseorang melihat status dan dia bertanya kepada teman-teman yang lain perihal statusmu itu mereka menyimpulkan bahwa kamu adalah orang yang banyak uang dan kerjaannya main melulu.

Aku pernah dekat dengan seorang laki-laki, katakanlah namanya Son. Aku dekat banget sampe sering curhat sama dia. Suatu hari ada seorang perempuan ngeliat aku lagi sama dia. Dikiranya kita berdua. Padahal ada satu orang lagi di dalam.

Perempuan yang ngeliat aku, dia bilang ke temannya. Parahnya lagi, dia bilang ke orang lain yang tidak tahu apa-apa tentangku. Bisa kamu bayangkan gimana nyinyirnya mulut tuh orang?

Ketika aku ketemu dengan banyak orang. Otomatis aku kaget,kenapa tiba-tiba sikap orang-orang berubah padaku. Entah aku yang terlalu sensitif atau mereka yang terlalu percaya pada ucapan perempuan itu.

Intinya, ketika kamu tidak tahu apa-apa perihal seseorang. Maka, cukuplah diam dan memperhatikan. Tidak perlu ikut memanas.

Saat ada orang lain membawa berita, tugasmu bukan menyebarkan, tapi mencari tahu. Lalu, setelah itu kamu ingatkan jika ada yang salah, bukan malah membicarakan kejelekannya di belakang layar.

So, utamakan otak dan hati sebelum kamu menggunakan emosi. Jangan sampai menyesal di akhir nanti.

Lalu, kamu yang jadi korban nyinyiran mereka, tentunya tugas kamu ya intropeksi diri. Mungkin saja ada hal yang tidak pantas kamu lakukan. Di dunia ini tidak ada yang akhlaknya sempurna.





Malam bersama denting jam di tengah kesunyian.

190419