Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fzcoolAvatar border
TS
fzcool
Inilah Hubungan Antara Pernikahan Dengan Kesehatan Jantung. Penasaran???? Lihat Yuk!


Banyak yang bilang, berpasangan membuat hidup semakin terbatas dan tidak bebas lagi. Di sisi lain, memang kebebasan lebih terbatas, namun banyak keuntungan yang didapatkan dari memiliki pasangan dan berbahagia dalam hubungan.

Salah satunya, percaya atau tidak, banyak penelitian yang menemukan bahwa hubungan pernikahan seseorang erat kaitannya dengan kesehatan jantung.




Pasangan dengan kehidupan pernikahan yang bahagia memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung koroner lebih rendah dibanding single , misalnya orang yang bercerai atau yang patah hati.

Ada sebuah studi baru yang menunjukkan bahwa kaitan antara hubungan dengan penyakit jantung lebih kompleks lagi, yaitu studi yang dimuat dalam edisi khusus jurnal American Psychologist yang didedikasikan untuk hubungan dan kesehatan.

Dalam jurnal itu, Timothy Smith dan Brian Baucom dari Universitas Utah menekanakan cara berbeda dalam melihat korelasi antara kesehatan jantung dan perkimpoian.

Mereka menyebutkan beberapa kualitas yang membuat orang menjadi baik dalam hubungannya, yaitu kepribadian mereka, tingkat penyesuaian emosi mereka, dan hal lainnya.

Hal-hal itu ternyata juga membuat mereka lebih mungkin menjadi sehat, bisa mengatasi stres lebih baik, dan tidur nyenyak.

Artinya, bisa jadi bukan perkimpoian yang membuat orang sehat melainkan sifat-sifat baik mereka.

Sebaliknya, mereka yang bersifat buruk seperti temperamen, tidak bisa beradaptasi, dan lain sebagainya, cenderung tidak berada di dalam perkimpoian karena sikap buruk yang tidak baik untuk kesehatan jantung itu tidak baik juga untuk hubungan asmara.



Maka, orang-orang dengan sifat buruk tersebut tidak menikah atau justru malah sering patah hati.

“Jika Anda memikirkan faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskular — depresi, kecemasan, kemarahan, permusuhan, pesimisme, rendah hati nurani, PTSD — semua itu memiliki relasi yang kuat dengan kesulitan dalam berhubungan, ”kata Smith, yang merupakan profesor psikologi terkemuka di Universitas Utah kepada time.com.

"Ada literatur yang menunjukkan bahwa pernikahan juga berhubungan dengan penanganan penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner. Bisa lebih baik atau lebih buruk tergantung dengan bagaimana keadaan penderita dalam hubungannya," kata Smith.

Ada beberapa faktor terbesar yang bisa menyebabkan penyakit jantung, yaitu merokok, kurang olah raga, juga tingginya lemak.

Jika pasangan Anda tidak peduli dengan hal tersebut, maka Anda akan lebih mudah terkena penyakit jantung. Tetapi jika pasangan Anda terus memotivasi untuk hidup sehat maka kemungkinan Anda terhindar dari penyakit jantung lebih besar.

Smith mengungkapkan, banyak juga penelitian yang mengaitkan pernikahan dengan penambahan berat badan. Dari fakta inilah para ilmuan juga melihat hubungan obesitas dengan penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kanker.



Hubungan yang baik dalam pernikahan juga membuat jadwal perawatan yang harus dipatuhi pasien jantung berjalan lebih lancar.

Pasien yang berada dalam hubungan yang suportif dan bahagia cenderung diingatkan untuk minum obat dan menepati janji check up dari pada mereka yang masih lajang.

Berada dalam pernikahan yang bahagia juga meningkatkan kualitas tidur Anda, lho. Sebab Anda merasa nyaman, tenang, dan perasaan didukung oleh pasangan. Tidur yang cukup tersebut, menurut Smith, sangat baik untuk kesehhatan jantung.

Dari pemaparan di atas, bagaimanapun ketika Anda hidup dalam hubungan pernikahan yang berbahagia dan saling menghargai maka kesehatan jantung Anda akan lebih baik.
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.