Saatnya peduli negara





Hai, guys,sudah menjalankan hak dan kewajiban kalian hari ini? Saya sudah. Bangga sekali karena bisa menyingkirkan rasa tidak peduli yang menghantui selama ini. Kalian tahu? Beberapa kali pemilihan terlewat begitu saja, itu karena ragu harus memilih siapa.



Akan tetapi, hari ini saya tersadarkan akan keberadaan diri ini di negeri tercinta. Sebagai Warga Negara Indonesia pastinya saya memiliki hak dan kewajiban. Pemilu merupakan hak warga negara, dan di dalamnya tercangkup pula kewajiban untuk berbakti pada negara.



Apabila kita menginginkan sebuah perubahan, berarti harus ada tindakan yang dilakukan bukan? Nah, dengan memberikan suara berarti kita telah menyumbangkan sesuatu untuk negara ini. Saya yakin, dengan satu suara ini akan memberi perubahan yang lebih berarti bagi Indonesia.

Pemilu di tempat saya kali ini berlangsung lancar dan tertib. Kebetulan tadi mendapat surat untuk memilih di TPS 31. Karena sudah tahu trik agar tidak terjebak antrean panjang, tadi saya datang di akhir waktu dari yang ditentukan. Ternyata, sesuai dugaan TPS-nya kosong. Saya dengan senang hati langsung daftar ulang, kemudian langsung diarahkan ke meja lain untuk mendapatkan kertas pemilihan. Senangnya lagi, ada bilik yang kosong, jadi tidak perlu mengantre. Kalau dihitung, tidak lebih dari sepuluh menit saya berada di TPS. Sepuluh menit yang membawa perubahan untuk lima tahun ke depan.



Satu hal diluar ekspetasi saya tentang pemilu hari ini. Panitia penyelenggara berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK menyediakan coffee breakdi lapangan tempat pemilu diselenggarakan. Well, ini menghibur sekali buat saya. Jadinya, setelah mencoblos bisa langsung mengobrol dengan para warga sekitar sambil minum kopi dan makan camilan.

Guys, saya senang sekali berhasil mengusir hantu GOLPUT hari ini dan akhirnya mencoblos. Lalu, bagaimana dengan kalian? Apa tadi ikut mendeskripsikan cinta pada negeri ini dengan ikut pemilu?