Seneng banget ketemu sama Agan dan Sista yang syakep juga syanteq. Ane sekarang jadi saksi di TPS 19 Rungkut Menanggal. Sambil menunggu perhitungan suara, ane buka-buka Kaskus dan berbagi pengalaman saat menjadi saksi dan mendukung pemilu tahun 2019 ini.

Jadi gini ceritanya.

Kemarin abis ngantar anak sekolah, ane dan adik ipar muter-muter cari lokasi TPS 19 RT 01. Rencananya survey lokasi dulu, malamnya baru menyerahkan surat mandat dari partai ane.

Waktu muter-muter ketemu TPS 20 ada tulisan gede, TPS 24 ada juga tulisan gede, lha kok TPS 19 gag ada, yaks. Ane muter terus sampai ke perumahan sebelah.

Dut dut dut. Bensin motor abis, Gaaan!

Ane nggak ngecek bensin ternyata udah sampai enol. Pantesan. Jadi kalau Agan dan Sista mau kemana-mana naek motor, sebaiknya cek bensin dulu, ya.

Terpaksa dorong sampai bensin eceran. Capek dan lapar. Tapi ane tahan-tahan. Muter lagi cari TPS yang telah diamanahkan.

Eyalah ternyata terop tak bertuliskan yang kulewati sampai 5 kali itu TPS 19. Nomornya belum dipasang! Pengen koprol rasanya, Gan.

Eyalah lah. Abis itu ane makan soto bening Sukoharjo. Enak banget, Gan.

Sekarang aku jadi saksi di sini, di TPS 19. Tetapi DPTku di daerah Pagesangan di rumahnya mertua. Nggak ada alasan buat golput meskipun jaraknya lumayan jauh. Aku izin ketua KPPS dan antri memilih di sana, tepatnya di TPS 03 Pagesangan.

Antrinya luar biasa, Gansis. TPS 03 penuh orang-orang memilih. Ane dan suami sampai nunggu antrian di bawah pohon mangga di luar tenda. Berharap kejatuhan buah mangga matang, Gan. Ternyata daun kering yang menjatuhi kepalaku.

Huhuhu.

Ane antri sampe satu jam, Gan. Ane melihat banyak orang tua, anak muda sampai para penyandang difabel menggunakan hak suaranya. Meskipun rela antri berjam-jam. Salut lihat semangat mereka.

Seneng banget saat namaku dipanggil panitia. Ane segera mengambil 5 kertas suara yang sudah disediakan oleh panitia.

Dengan mengucap Bismillah, ane mencoblos para wakil rakyat dan berdoa semoga mereka bisa menjalankan amanah yang telah dibebankan pada pundaknya. Setelah memilih ane celupin jari kelingking ke dalam tinta biru.

dokumen pribadi

Ane pulang kembali ke Rungkut, Gan. Pulang-pergi satu jam. Jadi total waktu yang dibutuhkan buat memilih adalah dua jam penuh. Nyampe rumah udah adzan Dhuhur sekalian sholat Dhuhur.

Saatnya melanjutkan tugas yaitu jadi saksi, kebetulan koordinator saksi membantu ane menjaga TPS 19. Gantian gitu, deh.

Saat tiba di TPS 19 masih antri banyak, Gan. Para warga masih memenuhi kursi-kursi yang telah disediakan panitia. Bahkan jam 13.45 para warga masih berbondong mendaftarkan diri.

Alhamdulillah, sampai sekarang sampai detik ini pemilu di sini berjalan aman dan lancar. Nggak ada kecurangan.

Kampung ane keren, Gansis. Melaksanakan pemilu dengan tertib dan nggak ada kecurangan.

Siapa pun pemimpin yang terpilih, semoga bisa mengantarkan Indonesia ke gerbang kejayaan.

Merdeka!