Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andretarinaAvatar border
TS
andretarina
“Romance” di dunia binatang? Berikut cara-cara aneh mereka.




Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Welcome di Thread sederhana ane gan




Percaya atau tidak kisah-kisah romance bukan hanya terjadi di dunia manusia loh gan. Perjuangan, tikungan, sampai saling baku hantam untuk mendapatkan perhatian dan bahkan kemungkinan memiliki pasangan hidup juga ada kisahnya di dunia binatang. Berikut bakal ane ceritakan beberapa di antaranya emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)



1. Kadal Jantan yang berusaha memikat betina dengan “Batu Berliannya”


Spoiler for biar ga di kadalin:


Di dunia binatang, khususnya spesies Kadal, mereka juga memiliki “Batu Berlian” versi mereka sendiri yang mereka gunakan untuk menarik perhatian betinanya. Kadal adalah hewan berdarah dingin, yang berarti mereka tidak mampu menghangatkan tubuhnya sendiri sehingga sangat bergantung terhadap panas matahari langsung dengan cara berjemur. Mau tidak mau “spot” atau tempat untuk berjemur terbaik tentunya memiliki nial jual yang tinggi diantara para Kadal, dan hal ini sama sekali tidak disia-siakan oleh para betinanya. “Spot” yang ane maksud tidak lain adalah “Batu Karang yang menonjol”. Jangan salah, ada beberapa alasan secara fungsional mengapa kadal lebih menyukai Batu Karang, sebagai tempat mereka berjemur. Batu ini biasa menjadi spot yang lebih tinggi, sehingga kadal yang menguasainya mampu untuk mendapatkan panas matahari lebih dulu bahkan hingga senja hari, Batu ini juga mampu untuk menahan panas lebih lama, sehingga ketika keadaan telah dingin, batu tetap menjadi hangat untuk beberapa lama, dan faktor terakhir celah-celah pada batu dapat menjadi tempat bagi kadal untuk berlindung dari predator bahkan menjadi sarang bagi mereka untuk bertelur. Dengan beberapa faktor tadi, tentunya para penjantan sangat bersaing untuk mendapatkan spot Batu yang bagus bukan hanya untuk dirinya tapi juga “modal” untuk mendekati betinanya. Sebuah penelitian unik telah dilakukan untuk mengetahui apakah kadal betina lebih tertarik dengan “pejantan yang kuat” atau “Batu berjemur yang bagus”. Para peneliti memindahkan batu-batu besar bernilai tinggi yang awalnya berada di wilayah jantan dominan ke wilayah jantan kurang dominan, hasilnya? Dalam beberapa hari para betina telah “berpindah hati”  dengan mencurahkan seluruh perhatiannya pada jantan non dominan yang mendapatkan batu bagus tadi. Di dunia manusia? BANYAK. emoticon-Embarrassment




2. Gurita selimut “hampir tidak bisa melihat pasangannya”


Spoiler for agan mau di selimutin? betina loh ini:


Gurita Selimut adalah salah satu spesies gurita paling menakjubkan dalam beberapa hal. Jika didarat kalian mengenal Luwak Madu sebagai binatang yang tidak mengenal rasa takut, maka lautan memiliki Gurita Selimut sebagai tandingannya. Gurita Selimut diketahui sebagai salah satu dari sedikit binatang laut yang sama sekali tidak takut terhadap Ubur-ubur Portugis yang memiliki sengatan yang sangat beracun nan menyakitkan, malah sebaliknya Gurita Selimut betina mampu untuk memotong tentakelnya dan mengayun-ayunkannya layaknya sebuah senjata. Ketika terancam pun Gurita selimut tidak menyemprotkan tinda sebagai perlindungan dirinya, malahan dia hanya akan mengembangkan selaput membran lebar di tubuhnya layaknya sebuah pakaian longgar yang besar yang kemudian akan membuat tubuhnya tampak jauh lebih besar, dari teknik semacam inilah Gurita Selimut mendapat namanya.

Spoiler for Nah ini jantannya:


Namun sayangnya kehebatan tersebut tidak berlaku dalam kehidupan romansa nya. Gurita Selimut betina dapat tumbuh hingga ukuran 2 meter lebih, namun Jantan hanya seukuran buah kenari, sekitar 2,4 cm. Yang jika dibandingkan maka betina dapat berukuran ratusan kali lebih besar daripada jantan nya, dengan berat sekitar 40.000 kali lebih besar. Jadi tidak aneh jika di katakan Gurita Selimut “hampir tidak mampu melihat pasangannya”. Dan bayangin dah kalo kejadian gini kenanya ama manusia gan emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)


3. Burung Gelatik Peri “Incest, Poligami, Poliandri”

Spoiler for Cantik nih gan burungnya "Male Version":


Merupakan salah satu burung cantik nan menarik, dikarena warna bulunya yang berwarna warni, dan ukurannya yang kecil. Jantannya biasa memiliki pola warna kepala berwarna biru safir cerah, dengan garis warna hitam gelap mengelilingi mata memanjang hingga kebelakang leher, sementara betina hanya berwarna coklat biasa. Hal yang aneh dari burung Gelatik Peri adalah ketika mereka bereproduksi sebagian besar pasangan induknya memiliki pertalian darah; induk jantan dengan anak perempuannya, induk betina dengan anak jantannya atan anak jantan dengan anak betinanya.

Spoiler for Female Version nya:


Dari segi ilmu genetika hal ini dapat menimbulkan masalah terhadap persediaan gen yang ada karena keturunan akan semakin melemah sehingga spesies kurang mampu bervariasi dan berevolusi. Dari sinilah Burung Gelatik Peri menemukan solusi berupa Poligami dan Poliandri, diketahui bahwa dalam satu musim sang jantan dapat mengawini lebih dari 10 betina yang berbeda, sementara sang betina juga melakukan hal yang sama. Biasanya setelah mengawini satu betina, maka sang jantan akan mengunjungi burung di wilayah lain atau tetangga dekatnya, memamerkan bulu-bulu indahnya, dan perkimpoian pun terjadi. Namun mereka tetap merawat anak-anak yang ada, tidak mempedulikan anak yang mana.

4. Lobster “Saling mengencingi sebagai media berkomunikasi”

Spoiler for Sebelum di goreng:


Walaupun terdengar agak aneh, tetapi Lobster saling memberi isyarat dengan menggunakan urin terhadap pasangannya. Sejatinya Lobster memiliki dua kandung kemih, sehingga memungkinkannya untuk dapat menyemprot wajah pasangannya dengan urin, bukan bermaksud untuk kurang ajar, tetapi penyemprotan urin tadi menjadi pertanda bahwa pasangan Lobster tadi sudah siap untuk kimpoi. emoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S)

Spoiler for Uda baku hantam lagi:


Namun anehnya setelah kimpoi biasanya sang jantan akan menjaga betina untuk dua minggu kedepan, ketika selesai maka keduanya akan berpisah, kembali normal, dan saling baku hantam jika bertemu. emoticon-Cape d... (S)
apakah agan pernah ngalamin? sama mantan agan mungkin emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)

5. Burung Puyuh betina “Maaf saya sukanya yang lemah”


Spoiler for Burung puyuh ye, bukan telur:


Menjadi pejantan yang kuat dan dominan biasanya menjadi syarat mutlak dalam dunia binatang untuk bias mendapatkan perhatian daripada betina, namun anehnya hal ini tidak berlaku bagi burung Puyuh betina. Burung Puyuh betina jauh lebih tertarik terhadap jantan yang lebih lemah daripada yang kuat. Penelitian yang ada menyebutkan bahwa jantan yang kalah dalam sebuah pertarungan sering kali lebih menarik bagi sang betina.

Spoiler for Ketaone:


Belum dapat diketahui dengan pasti mengapa burung Puyuh betina memiliki selera yang aneh. Namun berdasarkan teori, pada dasarnya burung Puyuh merupakan burung yang galak dan agresif, sehingga memilih jantan yang lebih lemah dapat menjadi solusi untuk terhindar dari terluka oleh pasangan yang agresif, dalam dunia manusia kita mengenalnya dengan KDRT emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)

Nah ending deh, hehe. Terimakasih buat agan yang udah mau mampir dan membaca thread ane. Jika agan-agan berkenan. ane sangat mengharapkan koment dan rate dari agan dan aganwati sekalian. Maaf apabila thread ane masih kurang rapi, masih perlu belajar gan emoticon-Malu (S)

semoga apa yang ane share sama2 menjadi pengetahuan baru bagi kita semua.

akhir kata, terimaksih. dan salam kaskus buat semuanya emoticon-Ngakak (S)



Sumur pict : Google & Pixabay

Diubah oleh andretarina 02-12-2020 08:15
tien212700
tien212700 memberi reputasi
5
5.1K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.