Saat ini Indonesia sedang diramaikan dengan sebuah petisi #JusticeForAudrey, banyak masyarakat yang mendukung keadilan untuk Audrey. Audrey, adalah seorang siswi SMP di Pontianak yang menjadi korban pengeroyokan oleh 12 siswi SMA di Pontianak karena percintaan.
Sebut saja ini sebagai kisah pembullyan. Bully bisa dilakukan oleh siapa saja GanSis, dari anak kecil hingga dewasa bisa menjadi pelaku atau bahkan korban pembullyan. Pembullyan pun bisa berawal dari hal kecil GanSis, mulai dari bercanda, ledek-ledekan, bahkan hingga bermain fisik. Mungkin awalnya hanya bercanda, tapi jika sudah sakit hati maka tidak bisa dipungkiri kekerasan bisa terjadi.
Sebagai orang tua kita harus bisa memastikan bahwa anak kita tidak menjadi pelaku pembullyan dan tentunya tidak menjadi korban juga.
Quote:
Jika anak kita menjadi pelaku, bisa saja kesalahan itu ada pada diri kita sebagai orang tua. Nah, oleh sebab itu ada beberapa cara yang bisa Agan dan Sista lakukan sebagai orangtua jika anakmu menjadi pelaku pembullyan.
• Selalu mengajak anak berbicara tentang tindakan buruknya, bahwa itu sangat merugikan orang lain dan juga dirinya sendiri.
• Kalian harus bisa mencari tau apa penyebab sang anak melakukan pembullyan, bisa saja awalnya anakmu lah yang menjadi korban dan dia memberontak. Apapun alasannya, dengan mengetahui penyebabnya, kalian bisa mencari jalan keluar yang lebih baik daripada melakukan pembullyan
• Sebagai orang tua kalian harus memposisikan dirimu untuk membantu sang anak untuk keluar dari kebiasaan buruknya itu, bukannya menghakimi sang anak. Menghakimi sang anak hanya akan membuat sang anak merasa kesal dan bisa-bisa dia melampiaskan kekesalannya itu kepada orang-orang yang tak bersalah (pembullyan)
• Kenali rasa empati agar anakmu bisa memiliki sifat empati tersebut, sehingga ia tidak lagi melakukan pembullyan yang merugikan banyak orang tersebut.
• Daripada energinya dilakukan untuk membully, lebih baik Agan Sista mengarahkan anak-anakmu ke kegiatan lain yang lebih positif, misalnya dengan memasukan anak les atau komunitas untuk menyalurkan hobi dan bakat sang anak.
• Pastinya, sebagai orangtua kalian harus menetapkan aturan dan hukum kepada anak-anakmu ya, agar hidup disiplin.
Quote:
Tapi bagaimana kalau anak kita justru adalah korban dari orang-orang jahat tersebut? Biasanya sang anak terlalu takut dan tidak mau bercerita kepada orang tua. Nah, Agan Sista bisa melihat sifat anakmu, kalau mereka memiliki tanda-tanda ini, bisa jadi anakmu adalah salah satu korban pembullyan.
• Ada cedera pada tubuh sang anak, tapi ia tak pernah mau membahas atau menceritakan kenapa ia bisa mendapatkan cedera tersebut.
• Barang-barang seperti baju, buku, elektronik, atau perhiasan sang anak yang mulai hilang-hilangan.
• Adanya perubahan kebiasaan makan.
• Terlihat sulit tidur, kalaupun bisa tidar biasanya tidak tenang karena dihantui oleh mimpi-mimpi buruk.
• Keinginan sang anak untuk sekolah lama-kelamaan semakin berkurang, dan juga nilainya yang ikut menurun.
• Tiba-tiba tidak memiliki teman dan menghindari pertemanan, atau kegiatan-kegiatan di luar rumah.
• Berkurangnya rasa percaya diri.
• Cenderung melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri.
Itu dia GanSis yang harus orangtua lakukan jika mendapati anaknya sebagai pelaku atau korban pembullyan. Semoga anak-anak kita jauh dari hal-hal itu ya AganSista.
SUMBER
SUMBER