YOUTUBE

Reaksi Jokowi saat dituding hanay meresmikan jalan Tol 

TRIBUNJATENG.COM- Calon presiden nomor urut 1, Jokowi berekasi tak terduga saat dituding hanya gunting pita saat peresmian jalan tol.

hal tersebut tampak dalam Dialog Special Bersama Joko Widodo di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Kamis (11/4/2019).

Jokowi mengatakan bahwa kondisi keluarganya tgak mampu waktu kecil.

Ia takut ketika tidak bisa sekolah dan tidak bisa kuliah.

Saat memulai usaha furniture tidak ada uang pinjaman dari bank namun dari kepercayaan.

"Jangan takut menghadapi proses-proses yang sulit, kalau ada gelombang kita tetap bisa tegak berdiri kokoh karena kita terbiasa menghadapi kesulitan," ujarnya.

Jokowi mengatakan bahwa bangsa yang besar membutuhkan tahapan-tahapan besar.

Jokowi menilai ada 4 hal yakni insfraktuktur, pengembangan SDM, reformasi struktural dan teknologi informasi.

"Sekarang kita sudah lihat dengan teknologi informasi, ini sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan negara, anak muda kita, sudah mulai ada straup ada unicorn, sudah muali show up," ujar Jokowi.

Soal insfaktukur soal tuduhan yang meniali bahwa Jokowi hanya berperan meresmikan dan gunting pita sementara jalan tol sudah direncanakan presiden-presiden sebelumnya,reaksi Jokowi tertawa.

"Ya nggak papa kan ada yang ngomong seperti itu," ujar Jokowi sambil tertawa.

penonton yang menyaksikan acara tersebut bertepuk tangan.

"Tapi memang kita sudah memiliki rencana itu, tapi kalau rencana tidak dieksekusi dengan rencana politik ya tidak akan jalan," ujar Jokowi.

Jokowi menyebutkan soal MRT dan jalan toldari seluruh pulau Jawa direncanakan tapi belum dieksekusi.

"Insfraktuktur bukan soal ekonomi, tapi mempersatukan bangsa ini," ujar Jokowi.




Diketahui, presiden Jokowi (Jokowi) mengatakan, dalam empat tahun pemerintah mampu membangun jalan tolsepanjang 782 kilometer.

"Selama empat tahun, kita telah membangun 782 kilometer."

"Dan hitungan kita, akhir tahun 2019 ini akan ada tambahan, sehingga total selama lima tahun nanti menjadi 1.854 kilometer," ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (3/2/2019).

Jokowi memberikan gambaran, sejak Jalan Tol Jagorawi dibangun pada 1978, semua negara melihat ke Indonesia.

Namun hingga 2014 atau hampir 40 tahun, pemerintah baru bisa membangun 780 kilometer.

Dia kemudian membandingkan dengan sejumlah negara seperti China yang sudah membangun sekitar 280 kilometer jalan.

Kemudian Malaysia yang hingga saat ini sudah memiliki 1.824 kilometer jalan tol.

Menurut Jokowi, ada beberapa hal yang membuat pembangunan jalan tol tidak selesai hingga bertahun-tahun, seperti pembebasan dan pengadaan tanah.

Selain itu, banyak tanah yang masih berkaitan dengan instansi atau hal-hal yang berkaitan dengan instansi seperti yang terjadi di tol Samarinda-Balikpapan.

Namun ia mengungkapkan saat ini sudah memegang kunci dari masalah tersebut.

"Kunci-kunci masalah kenapa sih jalan tolitu tidak pernah selesai bertahun-tahun."

"Ini kita sudah mengerti dan cara menyelesaikannya seperti apa kita mengerti betul karena lapangannya terus saya ikuti," ujar Jokowi.

Dengan dibangunnya sejumlah ruas tol, dia ingin nantinya akan ada titik-titik kawasan wisata yang dapat berkembang lebih baik, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus.

Kawasan-kawasn itu diharapkan akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru yang akhirnya membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.




jateng.tribunnews.com/2019/04/12/dituding-hanya-meresmikan-jalan-tol-reaksi-jokowi-bikin-anak-milenial-riuh?page=all