Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikankuontholAvatar border
TS
ikankuonthol
TKN adukan ketua Panwaslu Malaysia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Maruf Amin, Ade Irfan Pulungan, melaporkan Ketua Panwaslu LN di Malaysia Yaza Azzhara ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Yaza diduga melanggar kode etik karena menyampaikan informasi yang memancing kegaduhan.

Baca Juga:

Survei Alvara Ungkap Raihan Suara 01 dan 02 dari Pemilih NU
Kronologi Informasi Awal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
TKD Jabar Minta Suara Tercoblos di Malaysia Diusut

"Sore ini, kami melaporkan ketua Panwaslu LN Malaysia, atas nama Yaza Azzahara ke DKPP karena kami duga dia telah melanggar kode etik sebagai penyelenggara pemilu khususnya Panwaslu," ujar Irfan di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Ia menduga, Yaza melanggar pasal 6 ayat (2) huruf a dan pasal 8 huruf c dan d. Aturan menyebut penyelenggara pemilu seharusnya mandiri, punya prinsip dan menolak campur tangan pengruh siapapun. "Tidak mengeluarkan pendapat atau pernyataan partisan atas isu yang sedang terjadi," lanjut Irfan.

Menurut Irfan, pada Kamis (11/4) malam, Yaza menyampaikan pernyataan saat diwawancarai oleh salah satu televisi swasta nasional. Pernyataan Yaza memunculkan kegaduhan.

"Seharusnya posisi dia sebagai penyelenggara pemilu apalagi ketua panwaslu seharusnya terlebih dahulu melakukan investigasi terhadap persoalan atau peristiwa yang ada," jelasnya.

Yaza, lanjut Irfan, tak boleh terburu-buru menyatakan kasus itu sebagai sebuah kesalahan dan kesengajaan yang dia sendiri belum tahu dan tidak lihat peristiwanya. Yaza hanya ditunjukan oleh sekber paslon 02 tentang masalah itu. "Ini yang kami sesalkan," tutur Irfan.

Dalam pelaporan, TKN melampirkan bukti video, dan informasi dari pemberitaan. "Nanti akan kami lengkapi smuanya hari Senin (15/4), " tambah Viryan.

ADVERTISEMENT


Sebelumnya, Yaza Azzahara Ulyana, menjelaskan kronologi surat suara tercoblos di negara tersebut. Temuan ini berawal dari informasi dari relawan Sekber Satgas BPN Prabowo-Sandiaga (Padi) Malaysia.

Menurut Yaza, pukul 12.48 waktu setempat ia menerima aduan dari seorang relawan sekber satgas BPN Padi Malaysia yang bernama Parlaungan melalui pesan WhatsApp bahwa ada dugaan penyeludupan surat suara yang dilakukan oleh oknum tertentu.

Mendengar laporan tersebut Yaza bersama seorang anggota Panwaslu Kuala Lumpur,Rizki Israeni Nur langsung menuju ke lokasi. Pukul 13.00 waktu setempat, Yaza dan Rizki tiba di lokasi yang beralamat di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43.000 Kajang, Selangor.

"Diperkirakan jumlah surat suara yang berada di lokasi pertama sejumlah 10-20 ribu buah dan jumlah yang kurang lebih sama juga berada di lokasi kedua," ujar Yaza dalam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4).

Dia melanjutkan, berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi semua surat suara telah dicoblos untuk capres dan caleg tertentu.

Kemudian, pukul 13.30 waktu setempat, sebanyak enam orang Pihak Polis Diraja Malaysia perwakilan Sungai Tangkas datang ke lokasi. Kedatangan mereka untuk meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi tersebut.

"Berdasarkan keterangan kepolisian, pihaknya merekomendasikan untuk pihak kedutaan besar mengambil semua surat suara di lokasi penyimpanan tersebut," ungkap Yaza.

Selanjutnya, pukul 14.20 WIB pihak polisi memasang garis polisi di kawasan tersebut.

Berita Terkait
Kartu Pra-Kerja: Jurus Manjur, Anti Nganggur! [PR]
Kasus Malaysia, Bawaslu: Belum Ada Keterlibatan Kandidat
Kronologi Informasi Awal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Ini Beberapa Temuan di Malaysia yang Diinvestigasi Bawaslu

Pukul 14.30 waktu setempat, Panwaslu Kuala Lumpur menerima informasi tambahan dari Anggota Satgas BPN Padi telah ditemukan lokasi lain lagi yang menjadi gudang penyimpanan surat suara lewat pos.

surat suara tercoblos tercoblos di malaysia surat suara malaysia surat suara

Khazanah Indonesia

DMI Berharap Renovasi Masjid Istiqlal Dongkrak Wisata Religi

Kemenag Siapkan KMA Pengangkatan Rektor Pertama UIII

Renovasi Masjid Istiqlal tak Jadi Kendala Selama Ramadhan

Pesantren Manfaatkan 4.0 Faktor Penopang Pembelajaran






Berita Terkini

Kartu Sembako Murah: Ibu-Ibu Tak Perlu Galau!
POWERED BY INDONESIA MAJU!

Data Mustahik Digital Bantu Kembangkan Riset Baznas
WAKAF - Jumat , 12 Apr 2019, 21:50 WIB

Mantan Ketua Nilai Serangan Terhadap KPU Saat Ini Sistematis
POLITIK - Jumat , 12 Apr 2019, 21:47 WIB

Airlangga: Jokowi Menang Bersama Golkar
POLITIK - Jumat , 12 Apr 2019, 21:44 WIB

Baznas-Kemensos Koordinasikan Data Mustahik Agar Merata
WAKAF - Jumat , 12 Apr 2019, 21:41 WIB

Babak Pertama Arema FC Unggul 1 - 0 atas Persebaya
LIGA-INDONESIA - Jumat , 12 Apr 2019, 21:39 WIB

Infografis




Terpopuler

Mencari Makna Dukungan UAS kepada Prabowo
NEWS-ANALYSIS - Jumat , 12 Apr 2019, 07:17 WIB

Hashim Sebut Ada Ancaman Pembunuhan Terhadap Direktur IT BPN
POLITIK - Jumat , 12 Apr 2019, 00:30 WIB

Surat Suara Tercoblos, Reaksi Jokowi, dan Kecurigaan Nasdem
NEWS-ANALYSIS - Jumat , 12 Apr 2019, 05:06 WIB

Prabowo Menangis Saat Dinasihati UAS
POLITIK - Jumat , 12 Apr 2019, 08:31 WIB

TKN Adukan Ketua Panwaslu LN di Malaysia
POLITIK - Jumat , 12 Apr 2019, 18:36 WIB



Note TS : Ternyata inilah hasil rapat tertutup di menteng, tetap hilang akal sehat. Innalilahi


3
1.9K
16
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.