SMS ( Short Message Service ) sempat cukup lama populer dan menjadi pilihan untuk berkomunikasi pada zamannnya sebelum akhirnya mulai ditinggalkan semenjak di serang oleh negara api yang berwujud BBM, LINE, Messenger, Whatsapp dan mungkin masih ada nama  lainnya yang belum tersebutkan.

Pada saat itu tarif sms adalah Rp 350/SMS dengan maksimal 160 karakter.
Jika dihitung pulsa 5 ribu hanya bisa di pakai untuk 14 kali sms. Bayangkan jika pacaran LDR pada waktu itu, apakah bisa cukup puas hanya dengan 14 kali berbalas pesan.

Lalu bagaimana dengan telpon? Duh apalagi telpon, ngeri kalo di ingat - ingat. Dulu ada yang namanya roaming, jadi walaupun kita sebagai yang menerima telpon tetap akan di kenakan biaya pulsa. Tarif pastinya ane lupa tapi yang jelas amat mahal bagi kaum missqueen seperti ane. Hadeh dulu pacaran memang berat di ongkos.

Ditengah mahalnya biaya telpon maupun sms saat itu hadir 1 operator seluler yang menjadi "pahlawan pembawa keadilan" saat itu karena menawarkan sms dengan tarif hanya Rp 1/karakter.

Masih ingat dengan iklannya?

Ane sebut "pahlawan" karena berkat operator seluler itulah pulsa yang hanya 5 ribu bisa termanfaatkan sebaik - baiknya dengan berkirim sms sebanyaknya. Tentu saja smsnya dengan cara harus disingkat - singkat. Misalnya. "Y" untuk Ya, "G" untuk Enggadan lain sebagainya. Silahkan gan kalau mau di tambahin singkatannya .

Secara tidak langsung aturan tarif yang seperti itulah yang membuat kita menjadi terbiasa dan ahli dalam membuat maupun menebak maksud dari singkatan kata seseorang.

Mungkin tidak semua pernah melihat gambar iklan itu, apalagi sekarang fitur SMS di HP serasa hanya jadi pelengkap saja. Ane bikin thread ini bukan berarti sudah lanjut usia kok, ini ane dapet nanya dari om gugel juga

Akhir kata terimakasih untuk kunjungannya.

Mohon maaf bila ada kesalahan.

Salam IWAK

Tulisan Opini Pribadi

Sumber ini

Gambar Google