- Beranda
- The Lounge
Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Foto Pertama dari Black Holes Terungkap
...
TS
thatwasfun
Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Foto Pertama dari Black Holes Terungkap
Pernah dengar tentang Black Hole alias Lubang Hitam di alam semesta kita ini? Iya, Black Hole ini jadi salah satu teori yang dikemukakan Albert Einsten sekitar 1 abad lalu, akhirnya terbukti!
Foto: IFL Science
Kemarin, 10 April 2019 pukul 20.00 WIB (15.00 waktu Brussel), baru aja digelar press conference dari tim ilmuwan astronomi internasional yang merupakan anggota Event Horizon Telescope yang intinya adalah mereka punya gambar pertama Black Hole! Iya acara kemarin emang bersejarah banget karena untuk pertama kalinya kita punya gambar dari teori yang udah ada sejak 1 abad lalu.
Jadi 2 tahun lalu, tepatnya April 2017, 8 radio teleskop yang terletak di bumi ini mengarah ke 1 arah yang sama. Tujuannya, buat mendapatkan gambar dari bayangan supermassive black hole. Yes, dan baru aja diumumkan bahwa gambar pertama yang didapatkan dari pusat Messier 87, galaksi super besar di kluster galaksi Virgo yang letaknya 55juta tahun cahaya dari bumi.
Buat agan sista yang berpikir kalau foto itu adalah foto Black Hole, bukan bukan, tapi ini adalah bayangannya(karena Black Hole sendiri nggak akan mungkin bisa diambil gambarnya). Kenapa? Black holes menghasilkan medan gravitasi yang sangat kuat, bahkan cahaya ataupun apapun nggak akan bisa melewatinya alias langsung runtuh, nggak akan bisa lepas dari daya tarikan gravitasinya. Makanya, foto yang baru saja didapat adalah bayangan horizon Black Holes yang super raksasa dengan massa sekitar 6 miliar kali massa Matahari yang berada di pusat galaksi M87. Subhanallah.
Hubungannya sama Einstein? Profil citranya sama persis dengan yang diprediksi oleh Teori Relativitas Umum Einstein! Namun, saat era Einstein masih hidup, untuk mikirin apa dan gimana singularitas gravitasi bisa terjadi secara fisis itu masih sulit. Saat itu para ilmuwan masih berkutat dengan teori evolusi bintang dan belum tau dunia ekstragalaksi secara baik.
Jadi sebenarnya Black Holes ini apa sih?
Bisa dibilang sebuah objek di alam semesta yang sangat terkenal tapi masih sedikit yang paham tentang objek ini. Seperti namanya, Black Holes ini hitam/gelap karena nggak ada cahaya yang keluar atau terpantul darinya.
Sebanyak lebih dari 200 ilmuwan tergabung dalam tim ini, membuktikan kebenaran dari teori yang dikemukakan oleh Einstein. Bukan hanya di Belgia, 6 konferensi pers juga digelar di Santiago Chile, Shanghai Cina, Tokyo Jepang, Taipei, dan Washington DC buat menyampaikan kabar terbaru dari dunia sains.
Dikutip dari Sheperd Doeleman, Direktur Proyek EHT Harvard-Smitshonian Center for Astrophysics di Washington DC, “Kami telah melihat apa yang kami pikir dulu tidak dapat dilihat.”
Simulasi Black Holes di inti Galaksi M87.
Jadi, apa kita bisa lihat Black Holes? Nggak bisa, karena emang keberadaannya hanya bisa diduga dari perilaku objek di sekitarnya dan juga fenomena fisis ekstrem. Contohnya adalah sepasang jetyang keluar dari pusat piringan akresi ke dua arah yang berlawanan. Saking kuatnya dorongan jet, sampai bisa melontarkan massa jauh keluar dari galaksi induknya.
Foto: Twitter/@CoryLandel
Terus kok bisa punya gambar bayangan Black Holes?
Semuanya dimulai dengan pengamatan yang berawal dari hasil simulasi komputer yang menggambarkan kemungkinan perilaku cahaya yang melintasi event horizon, tapi nggak melewati si event horizon itu karena apa yang masuk ke event horizon nggak akan bisa keluar lagi. Dari simulasi itu diperoleh lintasan cahaya yang membentuk cincin berputar di sekeliling horizon yang gelap. Makin besar massa Black Holes-nya, makin besar radius event horizonnya sehingga diperoleh lah rancangan metode buat mengamatinya.
Dikutip dari The Conversation, Event Horizon Telescope ini sebenarnya adalah suatu sistem pengamatan Event Horizon Telescope merupakan suatu sistem pengamatan pada panjang gelombang submilimeter dengan memanfaatkan beberapa antena submilimeter yang ada di permukaan Bumi yang membentuk Very Long Base Line Interferometry. Jaringan teleskop-teleskop ini secara efektif memperluas area tangkapan foton-foton dari seputar event horizon dan dapat meresolusi bentangan fisis event horizon tersebut.
Foto: People MIT
Salah satu anggota tim ilmuwan yakni Katie Bouman, adalah perancang algoritme yang bisa membantu metode pencitraan Black Holes. Waktu mengembangkan algoritme ini, Boutman masih jadi mahasiswa S2 jurusan computer science and artificial intelligence di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dari algoritme yang ia kembangkan, tim peneliti membuat 3 varian script code untuk menyatukan gambar Black Holes. Ia kemudian memverifikasi gambar dan membuat parameter pencitraan. Menurut Bouman sendiri, tim peneliti tidak hanya bergantung pada satu algoritme aja. Ada banyak algoritme yang dikembangkan sehingga muncul banyak asumsi untuk membangun rasa percaya diri para peneliti.
Terima kasih para peneliti!
Sumber Sumber Sumber
Terima kasih para peneliti!
Sumber Sumber Sumber
Diubah oleh thatwasfun 11-04-2019 07:48
40
19.3K
182
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya