Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Adian Napitupulu Terkekeh saat Gamal Albinsaid Puji Sikap Prabowo Hadapi Penghinaan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dr Gamal Albinsaid menyampaikan kalimat pujian untuk Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Gamal di program Dua Sisi tvOne, Kamis (28/3/2019).

Pujian Gamal diberikan untuk Prabowo yang menurutnya memiliki sikap berbeda jika mendapatkan penghinaan.

Awalnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu menyinggung soal pernyataan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye terkait lawan penyebar fitnah.

"Ini persoalannya beda, bagaimana kemudian kita dalam pemilu ini tidak cuma soal bagaimana memilih presiden. Tapi bagaimana membangun kultur etika kita sebagai bangsa. Dan presiden harus bicara itu," tegas Adian.

Adian lantas menyinggung soal demonstran yang pernah membawa kerbau yang dituliskan nama SBY, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Adian menyebutkan, orang tersebut sudah diproses secara hukum.

Ia lantas menyinggung soal demo mahasiswa yang menurutnya sudah mengintimidasi presiden.

"Jaman dulu nggak ada tuh mahasiswa demo pakai ayam dipotong lehernya. Cuma Jokowi yang diperlakukan seperti itu. Ini sudah intimidatif, apalagi jaman sekarang media sosial sangat massif," kata Adian.

"Leher ayam dipotong, darahnya dicecerkan di jalan. Ada lagi demonstrasi pakai kain kafan dibungkus seperti pocong, ditulis Jokowi. Itu sudah tidak benar."

"Bagaimana kita mengharapkan bangsa lain menghormati kita sementara kitapun tidak menghormati itu. Kalau kemduian presiden marah, ya tidak untuk dirinya, tapi untuk mengajarkan sebuah bangsa untuk menghormati," sambung dia.

"Dalam sebuah kampanye?" tanya pembawa acara.

"Tidak masalah. Dia bisa menggunakan kampanye, dia bisa bicara yang lain. Tapi karena ini momentum yang baik buat dia, dia sampaikan, stop saling menghina," tegas Adian.

• Najwa Shihab sampai Kewalahan saat Hentikan Debat Panas antara Adian Napitupulu dan Mardani Ali Sera

Pembawa acara juga sempat bertanya soal kata 'melawan' yang datang dari mulut Jokowi.

"Loh? Kita memang harus melawan sikap seperti itu dong. Sikap untuk tidak menghormati orang. Menghina etnis orang, menghina dalam nuansa sarah, menghina kemiskinan orang, wajah Boyolali dan sebagainya. Tidak boleh," jawab Adian.

"Berhenti saling menghina sebagai sesama anak bangsa, apalagi menghina kepala negara dan kepala pemerintahan kita. Dan itu harus dia sampaikan kalau memang negara ini mau kita bangun menjadi negara beradab," imbuh dia.

Gamal mendapat giliran untuk menyampaikan pendapat.

Ia lantas menyebutkan beda sikap Prabowo dan Jokowi dalam menyikapi penghinaan.

"Jalan kepemimpinan untuk adalah jalan penderitaan. Memimpin adalah menderita," kata Gamal, mengambil pepatah dari Belanda.

Gamal lantas menilai, masa kampanye ini merupakan kesempatan untuk melakukan eksplorasi karakter kepemimpinan dari kedua calon.

"Saya tidak ingin masuk ke ranah mengkritik Pak Jokowi. Tapi saya ingin mencoba bagaimana cara Pak Prabowo bersikap menghadapi hal itu," ujar Gamal.

Gamal lantas menyampaikan pernyataan Prabowo di kampanyenya pada 21 Maret lalu.

"Saya tidak mau ada perpecahan. Saya tidak mau ada konflik. Saya dibesarkan sebagai seorang ksatria. Lebih baik saya hancur daripada rakyat menderita," ucap Gamal meniru pernyataan Prabowo.

Gamal menilai, narasi tersebut menunjukkan bahwa Prabowo memiliki jiwa altruistik.

"Artinya mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi," puji Gamal pada Prabowo.

"Kalau satu yang dilihat. Kalau yang lain dibuka lagi bagaimana?" Adian menanggapi sambil terkekeh.

Tampak pembawa acara juga tersenyum saat mendengar penyataan itu.

Tak menghiraukan, Gamal kembali melanjutkan pemaparannya.

"Kedua, beliau punya karakter untuk rela berkorban. Nah saya pikir itu salah satu poin positif di mana beliau itu siap merasakan pengorbanan, siap merasakan penderitaan, dan tidak memilih untuk melawan lawan politiknya," kata Gamal.

Tak percaya pada pemaparan Galam, pembawa acara pun mengaku belum pernah mendengar Prabowo sempat menyampaikan hal tersebut.

"Tapi terus terang saya belum pernah dengar itu loh," kata sang pembawa acara.

"Iya," kata Adian membenarkan.

"Itu pernah diucapkan di pertemuan asosiasi pengusaha kemarin," jawab Gamal.

http://wow.tribunnews.com/2019/03/29...inaan?page=all
Diubah oleh ikardus 10-04-2019 12:26
0
2.4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.