pog94Avatar border
TS
pog94
Cat Lovers Masuk! Ini Alasan Kucing Suka Kabur Dari Rumah



source: pixabay.com

Berani melihara kucing berarti siap untuk kehilangan


Kucing, hewan favorit buat dijadiin peliharaan di rumah. Selain anjing, tentu saja.

Melihara kucing itu menyenangkan. Mereka lucu, gemesin, kadang juga konyol. Ya meskipun ada kelakuan mereka yang bikin betejuga sih. Mengeong dengan suara nyaring di tengah malam, misalnya. Atau kencing dan pup sembarangan, maling makanan di meja makan, gelut everyday. Tapi ya tetep aja mereka bisa bikin homo sapiens jadi bucin mereka.

Ada orang-orang yang kehilangan kucingnya dan mencari dengan cara nyebarin iklan "kehilangan kucing" di sekitar rumah, sampai posting di media sosial pula. Ummmm... Udah ada yang pernah berhasil belum? Coba sini ceritain

Berdasarkan pengalaman saya tumbuh di keluarga yang suka melihara kucing, sampai akhirnya ketularan suka melihara kucing juga. Dapat saya simpulkan kalau ternyata kucing emang doyan kabur, terutama kucing jantan.

Waktu kecil dulu, almh. Ibu melihara sekitar 6 kucing di rumah. Campuran jantan dan betina. Dari 6 kucing, semua kucing jantannya kabur. Ada yang kembali ke rumah, ada yang gatau gimana nasibnya.

Kemudian saya pernah melihara 5 kucing sekitar tahun 2014 lalu, jantan 4 dan 1 betina. Jujur, saya kapok melihara kucing betina karena sering beranak. Akhirnya lebih milih melihara kucing jantan karena mereka gak beranak, dan gak ribet ngurusnya. Ada si gendut, si belang, si odas, si oneng, dan si omeng. Yang betina ini si oneng, sisanya jantan semua. Apa yang terjadi? Kucing jantan saya gak ada yang tersisa, semuanya kabur. Ini membuktikan kalau kucing emang doyan kabur.

Dan saya heran, apa mereka--yang nyari kucingnya pake iklan dan posting di media sosial--tau kebiasaan kucing yang satu ini apa engga?

Buat saya, melihara kucing berarti siap untuk kehilangan. Merasakan galau berhari-hari, mencari kesana-kemari, sampai akhirnya pasrah.


source: pixabay.com

Dan kaburnya kucing-kucing inipun bukan tanpa sebab lo. Setelah berpengalaman selama hampir seumur hidup saya melihara kucing, ada tiga alasan utama yang bikin kucingmu kabur alias minggat.

Pertama, karena mereka sedang ingin kimpoi. Coba perhatikan, ada berapa kucing jantan liar yang ada di sekitar rumah? Bandingkan dengan jumlah kucing betinanya.

Biasanya, hanya ada satu kucing jantan dan beberapa kucing betina. Kalaupun ada lebih dari satu kucing jantan, maka waktu musim kimpoi kucing-kucing jantan ini pasti gelut. Buat apa? Ya buat merebutkan daerah kekuasaan dan kucing-kucing betinanya.

Kucing jantan yang kalah, mau gak mau harus "berkelana" mencari daerah kekuasaannya. Karena kucing betina gak jarang nolak the loser lo.

Nah kalian yang punya kucing ras turunan, mohon lebih bersiap-siap. Bukan apa-apa, tapi sayangnya the loser biasanya dari spesies kucing ras turunan ini. Insting bertahan hidup mereka lemah karena punya kalian-kalian yang jadi bucinnya. In other words, it is natural.

Kedua, dikasih makan orang lain lalu berujung kucingnya baper dan pindah rumah dan ini fakta.

Kucing saya yang hilang, salah satunya karena pindah rumah. Begini kronologisnya, dulu kucing saya dikasih makan dua sampai tiga kali sehari. Ini berlangsung dari mereka orok sampe gede-gede. Makin lama mood saya buat ngasih makan mereka makin hilang, toh udah pada gede dan bisa nyari makan sendiri. Sialnya, justru karena mereka nyari makan sendiri akhirnya si belang pindah rumah, ke rumah tetangga satu RT.

Buat kalian yang punya kucing, dirawat baik-baik kucingnya, kasih makan teratur demi meminimalisir resiko kucing kalian pindah rumah.

Apalagi kalau jakian melihara kucing kampung, yang naluri "maling"nya tinggi. Kucing kampung lebih mudah buat pindah rumah daripada kucing turunan lo, fyi aja ya.

Ketiga, yang paling buruk, adalah karena mereka mati tertabrak mobil atau diracun orang lain atau mati keracunan sehabis memangsa tikus yang diracun orang lain.

Kalau kucing kalian mati tertabrak kendaraan bermotor, yasudah ikhlasin aja. Jangan lupa dikubur dengan baik. Tapi kalau diracun orang atau keracunan, yaaaa..... ikhlasin juga sih. Toh kucing kalian juga sudah mati, kan?

Mungkin ada yang heran, gimana ceritanya kucing bisa mati keracunan atau gak sengaja makan racun.

Alasannya karena tikus dan racun tikus.

Tikus emang hama yang mengganggu, dan kucing sebagai pemangsa yang doyan makan tikus jadi jalan keluarnya dong. Tapi, gak semua orang melihara kucing di rumahnya kan? Akhirnya mereka memakai racun tikus buat mengurangi populasi tikus di sekitar rumahnya. Kalau lagi sial, tikus yang diracun tadi bisa dimakan oleh kucing kalian dan akhirnya kucing kesayangan kalian ikut mati juga.

Untungnya, kasus seperti ini jarang terjadi. Jadi kalian bisa sedikit santai lah.


source: pixabay.com

Gimana kalau misalnya kucing kalian sudah kabur? Jangan sedih dulu. Sudah pernah denger belum mitos yang menyebutkan kalau kucing yang kabur pun bisa balik lagi ke rumahnya?

Sekali lagi, saya punya pengalaman mengenai mitos ini. Ada satu kucing almh. Ibu, wasji, yang kabur. Setelah gatau berapa lama, doi balik lagi ke rumah. Bener-bener balik lagi ke rumah karena kesadaran diri, mungkin semacam kangen suasana rumah lamanya. Semua orang di rumah senang, bukan karena wasji pulang tapi karena liat ibu seneng. Malangnya, seminggu setelah kepulangannya, si wasji mati.

Intinya, sebucin apapun kalian sama kucing, tolong ingat kalau kucing juga hewan yang punya naluri. Kalau kabur, dan sudah dicari kemana-mana masih juga gak ketemu, ikhlasin aja. Toh kalian sudah pengalaman mengikhlaskan sesuatu yang bukan ditakdirkan untuk kalian, kan?
nisamaslichul
nisamaslichul memberi reputasi
17
14.7K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hewan Peliharaan
Hewan PeliharaanKASKUS Official
6.9KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.