Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Ritual Cheng Beng Dikutip Rp60.000, Pungli?


Satuhatisumut.com, DELITUA – Ini Pungli atau bukan ya. Karena setiap tahun Yayasan Budi Luhur Kedai Durian mengutip biaya masuk dari yang mau ritual sembahyang kuburan di hari Cheng Beng. Pertanyaan ini disampaikan AK, seorang warga yang hendak melakukan sembahyang kuburan di hari Cheng Beng, Minggu (31/3) jam 10.59 WIB, melalui WA kepada wartawan, seperti dikutip dari Metro24jam.

Dikirim juga bukti bayar berupa karcis masuk. Dalam karcis tersebut tertera tulisan dengan cetak tebal Rp60.000 (enam puluh ribu rupiah). Kemudian karcis tersebut dicap empat stempel, dua diantaranya stempel LPM dan LKMD.

Menurut AK, kutipan itu bukan yang pertama. Tahun-tahun sebelumnya juga dikutip. “Setiap mobil yang masuk, pemiliknya dimintai Rp60.000 per mobil. Jumlah mobil yang masuk pada musim Chen Beng mencapai ribuan, kalikan berapa uangnya,” sambung AK.

Dari pengamatan di Kedai Durian, setiap kendaraan roda empat yang masuk memang benar dikutip Rp60.000. Seorang panitia Chen Beng yang ditemui di Kedai Durian, mengatakan dana tersebut akan disetor kepada Ketua Yayasan Budi Luhur bernama Alun.

Selanjutnya, dana tersebut akan dibagi-bagikan kepada Muspika Kecamatan Deli Tua. “Cheng Beng ditutup 4 April 2019. Setiap ada tamu yang datang ke lokasi posko, saya arahkan ke pak Alun,” jelas panitia yang enggan menyebut namanya.

Sebelumnya, sembilan juru parkir (jukir) liar yang kerap beroperasi dekat pemakam tionghoa, Jalan Stasiun, digelandang petugas ke Mapolsek Delitua. Mereka diamankan petugas lantaran dianggap membikin resah warga.

Pengamanan terhadap para jukir liar berawal dari laporan pengunjung makam yang mengaku dimintai uang hingga puluhan ribu rupiah untuk sekali pakir. Merasa diperas, para peziarah melaporkan aksi para juru parkir liar ke petugas Polsek Delitua secara lisan.

https://www.satuhatisumut.com/news/m...utip-rp60-000/
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah ini LPM yang jadi wewenang dan arena "main" oleh lurah2 dan kepling2 medan yang merangkap kader ormas preman sumut, kebal hukum seperti biyasah hingga kini,maklum medan kan punya pemerintahan sendiri terpisah dari NKRI emoticon-2 Jempol

Medsos2 warga Indonesia yang cengbeng di medan, baik tionghoa yang tinggal di medan maupun tionghoa yang tinggal di luar sumut, yang balik ke medan untuk cengbeng, penuh dengan berbagai foto kutipan liar, seperti foto "tiket masuk" kuburan/vihara, petak pemeras penjual "tiket masuk", petak parkir di halaman kuburan/vihara dgn tarif suka2 fantat mamak gw emoticon-2 Jempol








Dimana tentu saja peran aparat NKRI yang digaji seumur hidup dengan uang pajak rakyat, adalah sama dengan mantan wapres kita yang tercinta, ANTARA ADA DAN TIADA emoticon-Leh Uga

Seperti kata pepatah warga medan, satu2 nya polisi di medan,hanyalah POLANTAS (barusan tadi siang,ane lihat pengemudi motor tanpa helm, bawa bendera PAN, lewat santai depan hidung 3 polantas di jalan sisingamangaraja) emoticon-Sundul Up

Pilih ane jadi presiden, ane cabut status administratif propinsi sumut , ane kasih status cagar alam/national park, dan polisinya berubah jadi Forest Rangers semua emoticon-Ngacir


Propinsi Antara Ada dan Tiada
2
2.7K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.