Gara-Gara Saling Ejek di Facebook, 19 Geng ABG Perang Batu di Sukaramai

Beranda

...

Berita dan Politik
Gara-Gara Saling Ejek di Facebook, 19 Geng ABG Perang Batu di Sukaramai

luko.belita

05-04-2019 06:29

Gara-Gara Saling Ejek di Facebook, 19 Geng ABG Perang Batu di Sukaramai

Medan-andalas Gara-gara saling ejek di Facebook, puluhan anak baru gede (ABG) dari 19 geng atau kelompok terlibat perang batu di kawasan Jalan AR Hakim kawasan Sukaramai hingga Jalan Denai, Medan, Minggu (31/3) dini hari.

Polisi pun langsung bergerak cepat mengendalikan situasi. Sebanyak 20 orang ABG yang terlibat tawuran berhasil diamankan. Mereka pun dibawa ke Mapolsek Medan Area untuk didata dan diberi pembinaan.

Tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa maupun terluka dalam kejadian ini. Namun insiden perang batu melibatkan belasan geng ABG ini sempat membuat situasi di kawasan Jalan AR Sukaramai hingga Jalan Denai sempat mencekam.

“Kelompok remaja ini terlibat keributan saling lempar batu di daerah Sukaramai (Jalan AR Hakim), Minggu pagi sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Kapolsek Medan Area Kompol Kristian Sianturi, Minggu siang.

Ke-19 geng remaja yang terlibat tawuran yakni antara geng Generasi Bocah Nakal (GBN), Deneke, Crazy Friends (CF), dan Famiky Braders Komat melawan geng Halat Punya Cerita (HPC), Persatuan Anak Main Net (PAM), Asal Cocok Libas (ACL), TO Friends, Pelajar Medan City (PMC), De Crazy Teladan (DCT), Bromo Friends, Bromo Anak Nakal (Brokal), dan beberapa geng lainnya.

Kapolsek menjelaskan pihaknya awalnya mendapat laporan adanya tawuran antarkelompok remaja kawasan Halat dengan kawasan Sukaramai yang wilayahnya cukup berdekatan. Mendapat laporan itu anggotanya pun langsung turun untuk membubarkan tawuran dan mengendalikan situasi.

Perang batu antarkelompok remaja ini baru mereda pada sekitar pukul 04.00 WIB setelah tim kepolisian membubarkan dan melakukan penyisiran mulai dari Jalan AR Hakim sampai Jalan Halat.

“Kanit Reskrim beserta tim melakukan penyisiran mulai dari daerah Sukaramai Jalan AR Hakim sampai ke Jalan Halat kemudian melakukan pengejaran dari gang ke gang sehingga mengamankan 20 orang anak remaja yang terlibat tawuran,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, dari hasil interogasi, motif tawuran antar-remaja tersebut berawal dari saling ejek di Facebook. “Dan berlanjut dengan anak Halat bergabung dengan mengendarai sepeda motor mendatangi anak Sukaramai dan melakukan pelemparan dan saling balas,” ujarnya.

Selanjutnya anak-anak Sukaramai balas menyerang dengan melempari Warnet Legian di Jalan Halat sehingga ada yang terkena lemparan batu.

Setelah itu anak-anak remaja lainnya yang tergabung dalam belasan kelompok ikut menuntut balas dengan melakukan penyerangan ke anak-anak remaja Sukaramai.

Sebaliknya anak-anak remaja yang tergabung dalam tiga geng di Sukaramai melakukan penyerangan balasan. Aksi saling lempar batu pun pecah di Jalan AR Hakim hingga ke Jalan Denai sehingga mengganggu ketertiban umum.

Lantaran semua remaja yang terlibat tawuran yang diamankan polisi masih di bawah umur, petugas Polsek Medan Area pun memanggil orangtua mereka. Tidak ketinggalan, kepala lingkungan dan lurah di Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan Area juga turut diminta datang ke Mapolsek untuk duduk bersama mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ada 20 anak yang diamankan dalam tawuran ini, terdiri atas 16 laki laki dan 4 perempuan,” kata Kapolsek Medan Area Kompol Kristian Sianturi.

Ia menjelaskan adapun 20 orang anak yang diamankan dari geng Squodward Family yakni Iq (16) warga Jalan Bromo Gang Aman, Medan Denai; An (15) warga Jalan Langgar, Medan Denai, dan De (15) warga Jalan Medan Area.

Dari geng SS-IKA (Susah Senang Ingat Kawan) yakni R (16), San (16), Ki (16), dan Ra (15) keempatnya warga Jalan Menteng, Medan Denai. Dari geng Bromo Anak Nakal (Brokal) yakni An (16) dan Ms (15) keduanya warga Jalan Bromo. Kemudian dari grup DCT (De Crazy Teladan) yakni Ti (16) dan En (15) keduanya warga Jalan Teladan.

Selanjutnya dari geng True Friends yakni R (16) warga Jalan Menteng dan Mi (16) warga Jalan Seksama. Terakhir dari geng WKSB yaitu Ba (16), Mp (15), Mdw (16), Ar (17), dan DP (16) kelimanya warga Perumnas Mandala serta Z (16) warga Jalan Sukaramai, Medan Denai.

“Setelah diamankan orangtuanya kita panggil untuk dinasihati agar anak remaja menghindari aksi serupa yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain,” terangnya.

Kapolsek bersama lurah, kepling yang duduk besama dengan para orangtua dan anak-anak remaja yang bertikai tersebut meminta agar ke depannya tidak ada lagi saling dendam. “Ke depannya kita akan meningkatkan patroli di kawasan itu,” tandasnya. (ACO)

https://harianandalas.com/berita-uta...u-di-sukaramai
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kisah ceria anak sipetakngangkang sumut emoticon-Ultah