Halo Agan Kaskuser nan baik hati. Sebelumnya mimin minta maaf ya, bila tulisan ini mengandung unsur menggurui. Mimin percaya yang baca ini orang pintar semua.


Tujuan mimin menulis ini, hanya untuk menolong mereka yang baru bergabung dengan platform Kaskus agar bisa menulis seperti teman lain. Jadi bukan untuk siapa menggurui siapa. Jika nanti ada tips sekiranya belum ditulis, bisa Agan ikutan menambahi.


Kita semua belajar. Tidak ada yang benar-benar pintar. Sebab ilmu itu untuk dibagi bukan disimpan, maka dari itu mimin menulis artikel ini buat yang sedang belajar.


Siapa yang tak ingin tulisannya disenangi pembaca? Pastinya kita semua menginginkannya bukan? Namun sayangnya, untuk mendapatkan itu penulis harus berjuang keras menghasilkan karya bagus dan benar-benar dicari mereka.


Buat Agan yang baru icip-icip daftar situs Kaskus pastinya ingin segera dapat menulis ya? Namun sayangnya, bila Agan belum terbiasa memainkan aksara, pasti dilanda kebingungan hendak menulis apa. Ketika sedang santai, ide berkeliaran tak karuan, tapi giliran pas di depan komputer atau laptop ‘’mandeg’’ alias berhenti.


Sebel enggak sih? Pasti ya? Dan mimin rasa semua orang pernah ngalamin, sekalipun dia udah pakar. Terserang penyakit ‘’mentog ide’’ tentu pernah. Namun pertanyaannya, mengapa mereka bisa secepat kilat menemukan ide brilliant lagi? Penasaran bukan?


Jawabannya cuma satu! Sebab para pakar tadi sudah terbiasa dengan pekerjaannya yakni menulis. Hal yang begitu dianggap sulit oleh pemula, baginya tidak pernah diperhitungkan. Karena telah membiasakan diri, mengerjakannya dalam kehidupan sehari-hari.


Sebetulnya ini sharing mimin yang punya profesi lain sebagai content writer di berbagai situs mandiri para pemilik website dan blog. Mohon maaf demi kenyamanan klien, mimin tidak akan pernah share situs mana saja yang pernah mimin isi dengan tulisan dia. Di sini mimin ingin berbagi saja yang ada kaitannya menulis.


Agan yang cantik, ganteng dan baik hati! Sebetulnya menulis itu pekerjaan mudah, bila telah mengantongi ilmunya. Yang mengatakan sulit, karena belum tahu caranya.


Secara garis besar, berikut mimin kasih bocoran gimana caranya membangun tulisan yang bisa langsung dilirik pembaca. Mungkin terdengar klise tips berikut. Pasalnya telah banyak teman men-share trik ini. Namun sekali lagi, artikel ini versi mimin ya, jadi mungkin penyampaiannya juga agak beda. Dan daripada terus ngelantur ngetiknya, okay langsung saja simak buat teman semua yang baru memulai menulis.


Tips pertama : Pemilihan judul


Judul menjadi pemegang kunci sebuah tulisan layak dibaca orang ataukah tidak. Bahkan beberapa editor sangat berpatokan pada hal judul tersebut. Tidak hanya masalah artikel saja, pada buku yang ditulis penulis, hendaknya juga mengandung unsur magis, di mana bisa menyeret pembaca tertarik melirik bukunya di toko pada saat dijual nanti.


Oleh sebab itu, pilihlah judul yang nyentil, terkesan nyentrik dan unik. Namun demikian, pastikan Agan jangan membohongi pembaca. Karena sekali Agan melakukannya, pembaca akan malas memberi respon lagi terhadap tulisan Agan yang baru, karena merasa telah paham dengan trik yang Agan buat. Judul harus selaras dengan isi tulisan, tidak boleh melenceng keluar jalur.


Tips kedua : Mengusai materi


Bila Agan sebelumnya mohon maaf bukan berasal dari disiplin ilmu tertentu, sangat tidak dianjurkan menulis di luar batas kemampuan Agan. Percayalah! Meski Agan telah melakukan survey dan membaca berbagai buku referensi, tetap jatuhnya janggal.


Terkecuali untuk jenis tulisan fiksi semacam novel atau cerpen, mungkin masih bisa disiasati. Tapi untuk kategori nonfiksi, yakinlah ini sangat sulit sekali. Jadi jangan membuang energi Agan, menulis sesuatu yang tak pernah Agan kuasai dengan benar.


Pastinya tulisan Agan tak mau bukan, nantinya jadi bahan olokan pembaca yang tahu persis tulisan yang Agan buat? Ayolah! Jaga martabat penulis! Menulislah hanya Agan tahu saja ya!


Tips ketiga : Tentukan segmen pembaca


Seburuk apapun tulisan yang ditulis penulis, akan selalu punya pembaca sejati. Kata ajaib ini harus selalu Agan ingat dalam hati, supaya hati tak diliputi rasa minder atau kurang percaya diri ketika ingin menggoreskan pena. Hanya saja menemukan pembaca Agan, itu membutuhkan waktu. Agan harus bersedia menulis berbagai topik, sebelum bertemu mereka.


Bacalah semua buku, jangan pilih-pilih. Penulis yang baik itu tidak pernah menolak model  bacaan apapun yang datang padanya. Sekalipun dari teman yang baru belajar menulis.


Selagi mempelajari itu semua, pilih jenis pembaca yang sekiranya meledakkan omset penjualan buku Agan, bila Agan juga punya keinginan membuat buku. Semacam Wattpad. Itu media bagus buat mengukur kadar daya tarik pembaca, saat kelak naskah yang ditulis di sana sudah jadi buku ataupun novel.


Tips keempat : Menulis yang dibutuhkan pembaca


Tulisan yang dihasilkan penulis yang berupa artikel itu, layaknya produk yang dijual bebas di pasar atau supermarket. Nah, pertanyaannya adalah ‘’Ketika Agan ke pasar, pernah sesekali memperhatikan barang atau produk apa yang laris manis diserbu pembeli? Demikian juga dengan pembaca. Sesekali tengoklah jenis artikel teman yang banyak mendulang viewers? Ataupun buku yang paling laku saat itu.


Sudah ketemu? Belum? Oke, bila belum berikut mimin berikan gambaran sedikit tentang tingkah polah orang yang kesehariannya senang mencari berita di portal-portal online, khusus bahasan artikel ya.


1.      Berita hiburan


Rutinitas yang menjemukan, menjadikan orang membuka smartphone hanya untuk melirik berita hiburan. Agan bisa memulai menulis artikel jenis ini. Tapi sayangnya, Agan kudu rajin update setiap hari, sebab pada umumnya jenis berita ini cepat basi. Sanggup Agan melakukan itu?


Tapi berita bagusnya, sangat cocok buat diterapkan di blog yang khusus ngebahas artikel viral dari dunia hiburan dan musik. Namun bagi yang mendambakan manfaat lebih dari sisi sebuah artikel di situs online, artikel tersebut sering dipandang sampah! Semua tergantung selera orang atau pembaca. Orang-orang ini atau pembaca tersebut, biasanya penyuka sesuatu yang bernilai serius semacam tutorial ilmu, ketimbang bahasan tidak penting macam artis atau selebritis. Gosip baginya adalah GHIBAH!


2.      Tips dan trik mengerjakan bisnis


Ini khusus mereka yang sedang galau, mencari usaha sampingan di luar pekerjaan utamanya. Bila Agan mahir dalam bidang bisnis, atau pernah punya pengalaman soal ini menulis artikel jenis itu sangat dianjurkan. Tulisan tersebut juga bisa mendulang popularitas di mata pembaca yang membutuhkan.


Karena, zaman sekarang sudah semakin susah. Jadi orang membukan hape, besar kemungkinan juga sedang berpikir ingin berbisnis. Hanya saja mereka belum menemukan jenis usaha yang tepat. Dan bisa jadi bukan tulisan Agan nanti mencerahkan hati mereka. Menjadi penolong atas apa yang sedang mereka butuhkan saat ini.


Keisitimewaannya, tulisan ini tergolong abadi. Jadi sekalipun sudah lama ditulis, orang tetap akan selalu mencarinya untuk dibaca. Agan tak perlu cemas, bila artikel tersebut cepat ditinggal pembaca.


3.      Tutorial ilmu


Artikel jenis tersebut juga sangat berpotensi meraup pembaca serta terbilang awet. Sekalipun telah tersimpan lama di situs. Sebagai contoh : Semisal artikel yang ditulis mimin ini masuk ke dalam tutorial ilmu menulis. Lalu ada lagi tutorial membuat chanel youtube, ilmu programmer, pengetahuan memasak, menjahit dan masih banyak lagi.


Tentukan ilmu mana saja atau hobi Agan yang benar-benar menyenangkan dan nyaman untuk ditulis. Kemudian bersegeralah untuk membagikannya kepada orang lain. Jangan menunda-nunda waktu, sehingga ide keduluan dengan yang lain.


Itulah sebagian artikel yang sering dicari orang. Sedapat mungkin buatlah jenis artikel yang abadi. Meski tersimpan lama, tetap dicari orang. Semisal tema bisnis, ilmu memasak atau menjahit dan sebagainya.


Seperti sudah dijelaskan tadi di atas, artikel hiburan semacam berita dan gosip selebritis, hanya sepintas bertahan di papan chat artikel sebagai trending topik. Atau bila di KASKUS kita mengenalnya sebagai ‘’Hot Thread’’.


Tips kelima : Jangan berpikir tentang uang


Saat Agan baru pertama kali belajar mengisi konten atau sedang belajar membuat artikel, jauh lebih baik singkirkan dulu pemikiran akan uang. Meski memang faktanya menulis bisa dijadikan profesi, namun Agan harus menyadari bahwa kelak ada tahap di mana Agan akan mendapatkan semuanya. Jadi sabarlah dulu.


Bila tujuan utama ingin memperoleh uang, maka percayalah bukannya kebahagiaan yang diperoleh tapi justru kekecewaan, sebab Agan berekspetasi terlalu tinggi. Jauh lebih baik, tempalah dulu skill yang Agan miliki. Rutinlah, biasakan diri untuk menulis setip hari.


Meski sedikit, kerjakan terus selalu. Sesibuk apapun, jadikan menulis tetap menjadi suatu aktifitas yang tidak bisa ditinggalkan.Dari kebiasaan itu, suatu tulisan atau gaya Agan menulis akan terbentuk dengan sendirinya.


Pembaca juga semakin tertarik dan menunggu-nunggu kehadiran karya Agan. Jadi Agan tidak perlu lagi repot mencari pembaca. Bila tulisan menarik, maka tanpa diminta datang, pembaca akan tetap datang dengan sendirinya. Sebab merasa ada yang dibutuhkan dari coretan yang Agan tulis.


Tips keenam : Sering latihan menulis


Tulisan yang bagus tidak dibentuk dalam waktu semalam. Mereka yang sekarang mahir, mengawalinya dari intensitas latihan yang dilakukan secara teratur, tanpa mengenal kata menyerah dan putus asa. Agan juga dapat melakukan hal yang sama pula.


Belajar dan berlatihlah setiap hari. Lalu periksa hasilnya. Apakah bulan ini lebih baik dari bulan kemarin atau justru sebaliknya. Semua dapat Agan nilai sendiri kualitas tulisan yang telah dibuat sebelumnya.


Sesungguhnya menulis itu kerja otak kok Gan. Kepiawaian dan kecerdasan Agan, mudah tertebak pembaca dari apa yang Agan tulis nantinya. Oleh sebab itu, jangan pernah berpikir bila pembaca Agan itu bodoh!


Terkadang banyak pakar berseliweran menikmati tulisan para penulis pemula, hanya untuk mengamati sejauh mana mereka bisa menjadi mereka suatu saat nanti. Jadi jika kebetulan tulisanmu banyak mendapat kritikan dari mereka, tidak perlu diambil hati. Demi kebaikan bersama, jauh lebih baik didengarkan, dan diubah sekiranya memang perlu diubah. Jika tidak, boleh mempertahankan pendapat pribadi, dengan catatan mempunyai alasan dan dasar kuat untuk menyanggah.


Tips ketujuh : Pilih gaya menulis yang paling nyaman


Masih terkait dengan poin keenam, yang ketujuh ini menyoal masalah tehnik dari teori menulis yang benar. Memang banyak aturan yang harus diikuti. Namun satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua semua saran atau teori yang diberikan pakar sesuai dengan karakter penulis.


Sekadar share pengalaman pribadi mimin ya. Dulu di awal-awal masih belajar menulis, semua aturan diikuti. Tapi apa yang terjadi? Hasilnya kurang natural bahkan terkesan kaku, janggal dicerna pembaca.


Sejak saat itu, mimin mulai berpikir lain. Tapi tetap untuk urusan tata cara menulis yang baik dan benar, mimin berusaha mematuhi hingga sekarang. Sebab pada dasarnya kita tidak sedang mempersoalkan keefektifan sebuah teori, namun lebih menitik-beratkan penulis merasa nyaman ketika menggoreskan penanya. Hanya itu yang ingin disampaikan mimin.


Kala itu, mimin terus melakukan berbagai macam gaya menulis yang sesuai sampai menemukan yang sesuai karakter mimin. Agan pun bisa berbuat hal yang sama. Terpenting buang rasa minder dan tidak percaya diri saat menulis, supaya tidak menghambat kreatifitas Agan sendiri di masa datang.


Tips kedelapan : Tetap dengarkan  kritik dan saran


Tidak ada tulisan yang benar-benar sempurna serta dapat menyenangkan hati semua orang. Sekalipun penulis senior, mereka tetap memiliki pembaca yang kurang menyukai gaya tulisannya. Sama seperti Agan nantinya, pasti akan berada pada situasi semacam ini.


Akan ada banyak orang yang menentang, mencibir sekaligus merendahkan karya yang telah dihasilkan. Mimin cuma kasih saran saja, tetap dengarkan. Sekiranya pantas diubah karya itu dan sesuai jiwa Agan, maka silakan diubah. Tapi bila kenyataannya Agan berpendapat bahwa itu murni hasil suatu karya meski ditentang banyak orang, maka pertahankan prinsip Agan.


Sebab sejatinya penulis tidak untuk diatur pembacanya saat nanti mereka berkarya. Penulis bukan pengemis, yang minta karyanya dibaca oleh pembaca. Penulis ya tetap penulis. Baik ada
yang membaca karyanya atau tidak, mereka dilarang keras berputus asa untuk tidak berkarya lagi.

Tips kesembilan : Bergabung dengan komunitas dan rajin interaksi dengan orang lain


Tidak dapat dipungkiri, jika orang yang memiliki lingkar pertemanan solid, mampu mendongkrak popularitas sebuah karya. Meski yang tidak mempunyai juga tak boleh berputus asa, cemas tidak memperoleh kunjungan dari pembaca. Hanya saja tetap ada bedanya.


Apalagi bila Agan tergolong orang ramah dan baik hati. Sudah tulisan bagus, attitude juga membanggakan, siapa sih yang tak suka karya Agan nantinya? Pastinya semua orang akan menyukai bukan?


Tips kesepuluh : Fokus pada kebaikan


Nilai luhur dari sebuah karya adalah kebaikan yang bisa dibagikan kepada sesama. Rasanya kalimat bijak ini harus Agan pegang sampai kapanpun juga. Meskipun pada awalnya untuk kesenangan atau mendapatkan penghasilan, tetap dahulukan tujuan utama kita berkarya adalah untuk kebaikan.


Apapun pendapat dan komentar orang nantinya, setelah melihat karya Agan lempar ke publik, jangan sampai menyurutkan tekad dan niat Agan untuk terus berbagi kebaikan. Share apa yang Agan miliki dan ketahui, entah itu berupa hobi, ilmu yang Agan kuasai, tulisan hiburan yang menyenangkan hati orang hingga pengalaman hidup.


Tak perlu ragu serta takut dicaci dan dimusuhi banyak pihak, yang merasa tersentil dengan karya Agan. Sebab semua karya sejatinya pemilik peradaban di masa yang akan datang. Meski dihina, diserang dan dihujat, tetap tulis apa yang seharusnya Agan tulis.


Kembali ke tips bagaimana sebuah tulisan disukai pembacanya, harus diniatkan dari dalam hati. Bila Agan menulisnya penuh antusias dan perasaan tinggi, tentu karya yang akan dihasilkan pasti memuaskan pembaca. Karenanya, sikap dan pikiran positif harus selalu dijaga di dalam hati dan pikiran ketika akan mulai menulis, agar karya tetap bisa jadi bagus selalu.


Nah, Agan semua sampai di sini dulu ya share pengalaman pribadi mimin. Dan tolong buat para pakar yang kebetulan ikut membaca, silakan ditambahi sekiranya ada tips yang terlewat. Sebab, sekali lagi mimin tegaskan ini bukan tips menulis siapa hendak menggurui siapa, dan siapa pula orangnya yang merasa benar dan mumpuni.


Semua, niatnya cuma berbagi. Tak ada tendensi lain ketika artikel ini diposting. Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Jangan lupa, berikan komen dan cendolnya ya GAN.


Sumber tulisan : Pengalaman pribadi penulis


Sumber gambar : www.pinterest.com


Jepara, 31 Maret 2019

#belajarbersamabisa#