Meski baru berkiprah selama empat tahun di dunia entertain, namun kemampuan akting aktris muda Laura Theux cukup mumpuni. Terbukti Laura sukses memerankan karakter utama bernama Ayu di 'Pohon Terkenal' sebagai Taruni di Akademi Kepolisian (Akpol).

Tapi siapa sangka, wanita berusia 24 tahun itu sudah sangat mencintai dunia akting sejak kecil. Laura pun mulai serius mengasah kemampuan aktinya saat SMP dan SMA dengan mengikuti ekstrakurikuler teater.

Saat berbincang dengan Pantau.com, Laura menceritakan tentang perjalanan karirnya di dunia entertain, yang sudah ia geluti sejak berusia 16 tahun.

Apa sih pertimbangan kamu dalam memilih tawaran bermain film?
"Aku enggak spesifikasi mau main ini main itu enggak, aku lebih kayak ke pengen main sama sutradaranya siapa. Siapa aja, aku tuh bener-bener ngerasa sutradara itu head of the movie, termasuk kepalanya kita semuanya, sungguh sangat berpengaruh besar. Karena pernahlah aku ada salah, milih sutradara dan itu menurut aku sebuah pelajaran yang sangat besar sekali dalam hidupku.

Selain sutradara, ada pertimbangan lain gak dalam memilih main film?
Kedua script pastinya, ketiga karakter yang kita mainkan apa sih, PH apa yang kita ajak kerja sama.

Karakter apa yang paling kamu mainkan dalam film?
"Karakter aku pengen apa aja, enggak harus karakter tertentu. Cuman aku lebih kepikirannya ada enggak sih yang nawarin aku peran apa kek, jadi aku lebih ingin menunggu sebuah tantangan buat diri aku sendiri. Walaupun enggak harus jadi peran utama disitu, tapi kalau kita bisa steeling the scene, utamanya karakter kuat enggak perlu jadi peran utama scene nya enggak perlu banyak-banyak, jadi apapun."

Apa pendapat kamu tentang mencari popularitas lewat sensasi?
"Aku enggak mau komen buat yang teman-teman cari sensasi atau apa, itu bukan wewenang aku, bukan juga hak aku buat ngejudge orang lain."

"Tapi kalau dari aku sih jujur aku tuh pure memang aku mencintai dunia ini, aku dari SMA ikut teater dari kecil memang suka akting, memang kayak orang gitu, suka akting sendiri di kaca di motor bisa nangis meranin dua karakter."

Ada dorongan dan arahan dari orang tua untuk berkarir di dunia entertainment?
"Enggak ada, enggak pernah. Saya dari 16 tahun sendiri di Jakarta."



Baca Juga: 5 Hari Ikut Akpol, Laura Theux Bersyukur dengan Hidupnya Saat Ini

Sekecil itu hidup sendiri di Jakarta apa tidak takut?
"Ini puji tuhan sekali, sampai detik ini kalau ingat saya dulu 16 tahun naif sekali, di Bali itu tidak ada kejahatan, kecuali daerah pariwisata, kalau tempat tigggal kita tidak ada kejahatan, semua rumah tidak ada kuncinya terbuka lebar."

Selama tinggal di Jakarta sendiri pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan?
"Seperti itu kita mikir semua orang ya seperti itu (baik), jadi untung sekali enggak pernah diketemukan sama orang jahat. Iya pernahnya seperti belanjaan diambil orang, handphone di curi. Tapi menurut aku banyak satu hal yang lebih berbahaya yang bisa aku alami, tapi Tuhan malah ngasihnya melindungi, apalah artinya handphone dibanding diri sendiri, (hingga saat ini) utuh sampai besar tidak ada orang ingin lakukan hal-hal buruk."

Ceritain dong kenapa dari Bali bisa terbang ke Jakarta, atas dorongan apa?
"Awalnya sih aku menang sebagai Taruna Teruni di Bali jadi kayak Abang None Jakarta. Kalau di Bali ada yang namanya Taruna Teruni Bali, dan mewakili dari situ baru ada tawaran dari sebuah managemen-managemen di Jakarta dan mengejar mimpiku dari dulu memang suka."

Baca juga: Nonton Bareng Film 'Pohon Terkenal' Menghibur dan Bikin Baper

Tapi sejauh ini kamu sudah merasa sukses gak?
"Pastinya belum sekarang, aku ngerasanya masih jauh, masih jauh harus banyak hal yang harus dipelajari, banyak hal yang belum aku tau dan belum aku explore dari diri sendiri."

"Ini belum gol (sukses) aku masih jauh, perjalanan karir aku masih 4 tahun masih seumur jagung di banding aktor senior lainnya, termasuk Cok Simbara, aku merasa seprti itu."

Untuk karir kamu saat ini mana yang akan lebih kamu fokusin?
"Kalau aku sih aktingnya, pengen film dan fokus di dunia film, ada sinetron yang mau jalan cuman tetap kalau ada film aku tetap pilih film, tapi ternyata mereka ngerti, sempet nanya tetap utamakan film mereka tetap enggak mau, it's oke."

Kenapa kamu lebih mencintai film dibanding seni peran lainnya?
"Memang dari segi keuangan kita bisa, siapa yang enggak butuh uang, sinetron jauhlah, tapi perbedaanya banyak kalau di film itu kita sebuah pelajaran dan prestasi tersendiri."


Sumber: Pantau.com