Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengungkapkan sedikitnya ada 5 alasan kenapa Jokowi masih unggul dibandingkan dengan Prabowo. Salahs satunya yaitu sejumlah program dan kebijakan yang sudah dilaksanakan oleh Jokowi hingga saat ini sudah dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat hingga kalangan bawah
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan bahwa ada lima alasan Jokowi-Maruf unggul dibanding Prabowo-Sandi menjelang pencoblosan. Pertama, kepuasaan terhadap kinerja petahana.
"Dalam hukum besi pemilu langsung, seorang petahana akan mudah terpilih kembali jika mayoritas masyarakat puas dengan kinerja selama menjabat," ujar peneliti LSI, Ardian Sopa dalam konferensi pers Hasil Temuan dan Analisis Survey Nasional LSI, di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa 69,5%, pemilih menyatakan puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Hanya 25,6% pemilih saja yang menyatakan tdak puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden.
Kedua, Jokowi punya sejumlah program populis yang diketahui luas dan disukai. Sejumlah program Jokowi yang dikenal luas dan disukai antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), pembangunan infrastruktur, dana desa, dan beras sejahtera (rastra).
"Program-program ini dikenal rata-rata diatas 70%, dan rata-rata di atas 60% disukai," ujar Ardian Sopa.
Ketiga, kepribadian Jokowi lebih disukai dibandingkan Prabowo. Hampir semua aspek kepribadian, Jokowi dinilai publik lebih unggul dibanding Prabowo. "Di antaranya Jokowi dinilai lebih jujur, pintar, nasionalis, dan perhatian terhadap rakyat," tambahnya.
Keempat, Jokowi unggul telak di kantong pemilih loyal, yaitu pemilih minoritas. Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf unggul telak di pemilih minoritas.
Dukungan Jokowi-Maruf di segmen minoritas adalah 74,5% - 80,9%. Meski pemilih minoritas ini populasinya di bawah 10%, pemilih ini cenderung loyal dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf.
Kelima, Jokowi unggul telak di kantong pemilih besar. Kantong pemilih berpopulasi besar dan penting tersebut adalah pemilih wong cilik. Jumlah pemilih wong cilik sebesar 75 persen. Di segmen pemilih ini, Jokowi-Ma'ruf juga unggul jauh dibanding Prabowo-Sandi.
"Range dukungan Jokowi-Ma'ruf di segmen pemilih wong cilik dengan pendapatan di bawah Rp 1 juta adalah 59,2% - 65,6 %. Sementara di pemilih yang pendapatannya di antara Rp 1 juta - Rp 3 juta, dukungan Jokowi-Maruf sebesar 58,8%-65,2%," kata Ardian Sopa.
Survei LSI dilakukan pada tanggal 18 - 26 Maret 2019, dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multi stage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitataf dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
https://www.beritasatu.com/politik/5...wo-menurut-lsi
Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar...
Ayo pilih nomer satu untuk Indonesia Maju...
Pemimpin yang melek teknologi, bukan pemimpin yang unicorn aja masih gagap...