Saya berada di lingkungan kampus yang let's say sangat memprioritaskan akademik.. wajar aja kalau ada suatu gosip percintaan maka akan cepat tersebar, karna bagi mereka, kisah percintaan adalah sesuatu yang "hot" untuk diperbincangkan. Misal saja, si A dan B kepergok makan bersama dan tidak sengaja si X juga melihat room chat di hp A ada nama B,, maka jadilah gosip bahwa A dan B berpacaran,, pdhl makan bersama berdua belum berarti jadian kan? (tolong koreksi jika salah).

Sial nya disini adalah, pada jaman maba saya sudah berpacaran dg teman seangkatan, dan seantero fakultas sudah tau itu. Setahun kemudian kami putus karna terhalang restu. Saya benar2 galau, prestasi kampus menurun.

2 bulan menjomblo, saya dekat kembali dg anak dari kampus lain, ya kami ldr. Mungkin hanya 3/4 bulan, lalu kami putus karna saya tidak betah ldr. Hubungan ini tidak memengaruhi prestasi saya.

Sebulan kemudian saya pdkt dg kakak tingkat selama beberapa bulan, lalu kami jadian. Kami sangat dekat, mungkin kedekatan kami bisa dibaca di thread2 yg pernah saya tulis sebelumnya. Bahkan bagi anak cupu seperti saya, bertemu dg orang tua pacar dan mengenalkan pacar pada orang tua saya adalah sebuah prestasi yang besar, saya yakin saya akan langgeng bersamanya. Sayangnya, hubungan kami hanya bertahan 8/9 bulan saja karna dia berselingkuh. Lagi2 saya terpuruk, beberapa bulan masih kontak dg mantan ini namun desember kemarin, saya benar2 memblok komunikasi dengannya.

Dari ketiga cerita di atas, ada beberapa cerita selipan.. misal, ketika saya berpacaran jaman maba, saya memiliki sahabat laki2 teman seangkatan juga. Saya dan sahabat saya lumayan dekat, pernah makan bersama, jalan2, atau jogging, pacar saya tau ini. Namun pandangan teman2 saya yg lain apa? Saya berselingkuh, padahal sedikitpun saya tidak ada perasaan dengannya. Lalu cerita yg kedua adalah, baru2 ini teman angkatan saya ada yg mendekati saya,, saya welcome2 saja karna saya menganggapnya sebagai hiburan dan sebatas teman saja,, namun sahabat saya mengganggap saya "perempuan gampangan", "bucin", "labil", dan meminta saya untuk menjauhinya..

Disini saya ingin bertanya, bagaimana caranya untuk menghapus cap "perempuan tidak baik" itu di diri saya, padahal saya sudah menjomblo 4 bulan dan mungki sampai 2 tahun kedepan saya tidak ada niatan berpacaran.. disini saya hanya ingin menambah teman saja.. apakah saya salah kalau menanggapi positif teman saya yg berusaha pdkt in saya (tp saya sudah tegaskan kalau tdk ingin pacaran)? Menurut agan sista dimari, yg latar belakang/pola pemikirannya berbeda dg teman2 kampus saya, apakah iya saya ini orangnya "murahan"?

Terima kasih