Jomaica Alfiler from FB.


Kesempatan takkan datang dua kali, dan penyesalan itu selalu datang terlambat, begitu nasihat bijak yang sering kita dengar.

Barangkali hal inilah yang dialami oleh seorang gadis cantik yang masih belia (21 tahun). Ia sungguh menyesal, mungkin akibat terlalu ‘jaga image’ (jaim), sehingga tak sempat berkenalan dengan cowok tampan yang duduk di sampingnya. Padahal kurang lebih 10 jam keduanya duduk berdampingan dalam pesawat, selama penerbangan dari Frankfurt Jerman ke Seattle pada hari Selasa tanggal 26 Maret lalu.

Menurut logika nih, seharusnya paling tidak antara keduanya ada sedikit basa-basa sekadar tegur sapa, semisal nanya-nanya dari mana, mau ke mana, kerja apa. Kalau bisa lebih jauh mungkin nanya nama, alamat dan nomor HP.

Tapi entah karena begitu terpesona dengan ketampanan pemuda itu, si cewek seolah terbungkam mulutnya untuk berkenalan. Padadal pada awalnya si cowok sudah membuka peluang untuk terjadinya percakapan dan komunikasi, saat ia menolong si cewek mengangkat barang bawaannya.


SS from her FB

Begitu sudah sampai di bandara tujuan dan keduanya berpisah, baru si cewek sadar dan menyesal, mengapa ia tak sempat berkenalan dengan pemuda tersebut. Rasa sesal itu bukan hanya sekadar perasaan dalam hati, tapi ia ungkapkan langsung dengan menghubungi pihak maskapai penerbangan Lufthansa untuk mengetahui identitas pemuda tersebut.



"Tolong dengarkan aku dan tolong hubungi dia! Saya tidak tahu kapan saya akan melihatnya lagi, atau apakah saya kehilangan kesempatan?" tulis Jomaica melalui Messenger FB kepada maskapai Jerman yang membawa keduanya terbang itu.



Pihak maskapai pun segera menanggapi pesan Jomaica tersebut. Mereka menyatakan sangat ingin menolong Jomaica, namun mereka terikat dengan aturan privasi data penumpang, sehingga dengan berat hati mereka tidak bisa memberitahukannya, disertai doa dan harapan semoaga Jomaica suatu saat bisa bertemu dan berbahagia dengan pemuda asing yang menggoda hatinya itu.

Jomaica tidak putus asa. Ia berusaha mencari jalan lain agar bisa bertemu lagi dengan pemuda itu. Hasil percakapannya dengan pihak maskapai penerbangan Lufthansa segera dibuatnya Screenshot, lalu dipajangnya di beranda FB.

Dalam deskripsi foto itu, ia menuliskan bahwa selama perjalanan 10 jam itu, ia sangat menyesal tidak sempat berkenalan dengan pemuda tampan yang duduk di sampingnya, di kursi nomor 43B.

Rupanya di antara warganet, ada juga seorang penumpang pesawat yang sama, yang duduk di barisan kursi yang sama, membaca postingan Jomaica itu. Ia pun segera memberikan komentar, "Aku ingat kamu! Semoga beruntung menemukannya, dia tampan!"

Sayangnya, isi komentar itu juga tidak memberikan peluang bagi Jomaica untuk menemukan pemuda tersebut.
***
Duh Jomaica, andai dalam sebulan ke depan kau masih belum menemukannya, diriku bisa kok menggantikannya. Wajahku juga tamvan, yang barang kali tidak kalah dengan pemuda misterius itu. (*) Ref