Raut penyesalan yang sangat mendalam, tergambar dari wajah lelaki yang berinisial TR (35) tersangka kasus persetubuhan putri kandungnya berusia 11 tahun, Senin (1/4/2019) pukul 13.30 WIB.

TR kini harus tertidur pulas di sel tahanan Polsek Toboali. Dengan tertatih-tatih dan di kawal polisi ia berjalan mendekat pintu sel. Tampak perban putih melingkar dibetis kaki kanannya. Sesekali, buruh harian tambang ini merintih seraya memegang betis kaki nya.

Tak banyak kata-kata yang terungkap dari mulut si TR ini. Kepada bangkapos.com, TR mengaku tak mampu mengendalikan nafsu birahinya ketika mendapati sang putri tengah berganti pakaian sehabis mandi di kamar.

Aksinya tersebut dilakukan TR, disaat sang istri yang berinisial KS (30) tengah menjalani pekerjaannya sebagai pembantu rumah tangga.

"Pastinya menyesal lah, saya juga tidak tahu kenapa tiba waktu lihat dia (anak) mandi dan ganti pakaian jadi nafsu begitu. Waktu itu istri saya sedang bekerja," ujar TR seraya menggelengkan kepala menyiratkan rasa penyesalan yang teramat sangat," Senin (1/4/2019)

Senin (1/4/2019) TR resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus persetubuhan anak dibawah umur. Ironisnya, gadis belia yang jadi korban disetubuhinya tersebut tak lain dan tak bukan merupakan anak kandungnya sendiri.

Tim Rajawali yang dipimpin Kapolsek Toboali IPTU Yandri C Akip dan Kanit Reskrim IPDA Rio Tarigan, terpaksa menghadiahi TR, dengan timah panas lantaran berusaha melawan dan kabur saat akan disergap di wilayah Parit 5 Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Minggu (31/3/2019) tadi malam.