Jakarta - Wilayah RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan, berulang-kali kebanjiran akibat jebolnya tanggul. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali berjanji segera melakukan naturalisasi di wilayah ini.

Marullah datang mengecek lokasi tanggul yang jebol di RT 003 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019). Dia didampingi Camat Pasar Minggu Agus Irwanto dan Kasudin SDA Jakarta Selatan Holi Susanto memantau proses perbaikan tanggul.

"Memang tanggul ini sudah cukup usianya, perlu mendapatkan perhatian lagi, ada beberapa (bagian tanggul) yang mengelupas. Kira-kira yang jebol itu panjangnya 3-4 meter, sekarang sedang kita perbaiki. Yang jebol itu bukan tanggulnya, tetapi di fondasi bawahnya, beberapa waktu lalu dilihat ada rembesan-rembesan, saya dapat informasi dari lapangan. Itu mestinya buru-buru kita mengambil langkah-langkah. Rupanya belum sempat diambil langkah-langkah sudah jebol duluan karena arus air kemarin kuat sekali," kata Marullah kepada wartawan.


Baca juga: Menanti Realisasi Anies Lebarkan Kali Pulo yang Terus Bikin Banjir

Saat ini menurut Marullah Dinas SDA Jakarta selatan masih melakukan langkah-langkah darurat untuk mencegah air masuk lewat fondasi tanggul yang jebol. Petugas memasang cerucuk kayu dolken dan karung pasir untuk menghambat debit air yang masuk.

Marullah memeriksa lokasi tanggul yang jebolMarullah memeriksa lokasi tanggul yang jebol Foto: Rolando/detikcom

"Karena ini kan kalau airnya masih terus mengalir agak sulit kita ambil langkah-langkah, jadi kalau saatnya nanti sudah terkendali, nanti diambil langkah-langkah yang sifatnya lebih permanen. Kita akan betulin kira-kira dengan panjang fondasi tanggulnya sekitar 30 meter," ujarnya.

Marullah menyebut, pembenahan memang tidak bisa dilakukan setengah-setengah jika ingin wilayah RW 06 Jati Padang ini bebas banjir. Selain perbaikan tanggul secara permanen, wilayah ini menurutnya juga perlu dinaturalisasi.

"Kalau yang begini sebenernya kanan-kirinya mestinya dikembalikan lagi, kalo istilahnya Pak Gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-red) itu dinaturalisasi," ucapnya.

Dahulu menurut Marullah wilayah RW 06 Jati Padang ini adalah sawah. Namun semua kini berubah fungsi menjadi permukiman padat. Kali di lokasi ini bahkan mengalami penyempitan karena ada banyak warga yang membangun rumah di bantaran bahkan di atas kali.

Baca juga: Melihat Kali Pulo yang Mirip Got karena Tertutup Rumah Warga

"Saat ini permukiman semua, nggak ada sawahnya, berubah fungsi. Ini melawan alam, kalau kita mengatakan naturalisasi 100 persen kan nggak memungkinkan. Kalau naturalisasi 100 persen, semua harus dinaturalkan. Maka sekarang kita tambal di beberapa tempat tertentu dengan perkiraan bahwa tanggul yang kita buat itu bertahan dengan cukup baik. Makanya dipastikan bahwa tanggul yang kita buat itu bukan tanggul yang darurat atau semi darurat, tapi memang harus yang permanen," jelasnya.

Di RW 06 ini tercatat setidaknya ada 100 lebih rumah yang berdiri di bantaran atau di atas kali. Dia mengatakan, nantinya ini juga akan dibenahi meski dia belum merinci kapan dan seperti apa teknisnya.

"Tetap kita akan lakukan pembebasan-pembebasan. Di beberapa tempat yang sudah harus kita lakukan pembebasan ya kita lakukan pembebasan. Sekarang istilahnya naturalisasi," ucapnya.


https://news.detik.com/berita/d-4492...i-naturalisasi

di naturalisasi

sungainya di beri kewarganegaraan indonesia