Lebih Modern, TVRI Resmi Ganti Logo Baru

Jakarta, NusantaraPos – Televisi Republik Indonesia (TVRI) kini resmi mengganti logo baru. Ini merupakan logo ke-8 sejak mengudara pertama kali pada 1962. Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya mencoba mengubah citra TVRI menjadi lebih kekinian.

“Hari ini tepat 29 Maret adalah tanggal yang bersejarah. Menandai persis 16 bulan saya naik menjabat di TVRI. Banyak hal yang telah kami lakukan, kami capai, menyambut kebangkitan TV publik. Hanya TV publik yang menyiarkan berita terpilih, bukan hoax,” kata Helmy Yahya saat jumpa pers di Gedung TVRI Senayan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Ia pun mengungkapkan alasannya mengganti logo baru. “Logo ini sudah berusia 12 tahun sejak 2007. Perkembangan media dari 2007 sudah berkembang luar biasa. Jadi filosofinya pun sudah jauh berubah. Itulah sebabnya kami manajemen yang baru memutuskan pergantian logo,” jelasnya.

Tak hanya itu, TVRI juga melakukan upaya rebranding dengan perbaikan layar, konten, SDM dan budaya organisasi. Bahkan, di 2019 TVRI juga melakukan kerjasama dalam bidang program dengan Discovery, Djarum untuk Rumah Bulu Tangkis, serta menghadirkan Badanamu, kartun Badak bernama Rhino untuk mendidik anak-anak. (RIE)

SUMUR 1

Logo Baru TVRI Resmi Diluncurkan, Sesuai Dengan Prediksi Redaktur Kami!

Awalnya kami belum berhasil mendapatkan clue dari logo terbaru TVRI. Hingga pada akhirnya, media sosial dan bocoran singkat menemui kami



by: Naura Hikari




TVRI pada hari Jumat (29/3) pukul 20.20 WIB resmi melaunching logo terbaru mereka. Ini merupakan logo kedelapan mereka sejak logo terakhir mereka yang dilaunching sekitar tahun 2007. Presiden Direktur TVRI Helmy Yahya meresmikan logo tersebut dihadapan para hadirin yang ada di Auditorium TVRI.

Helmy Yahya sendiri mengatakan dengan perilisan logo TVRI ini akan menjadi langkah terbaru bagi televisi publik tersebut untuk memberikan konten-konten menarik bagi para pemirsa di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, bahwa TVRI akan bekerjasama dengan Discovery Channel, kanal pengetahuan dari luar negeri. Ia turut memohon kepada pemerintah untuk memperlonggar izin dan membantu pendanaan TVRI. “Jangan lupa naikkan anggaran kami” ujarnya diiringi tawa oleh para penonton.

Logo ini memang berkelas, simple,” ujar Helmy Yahya dalam video launching TVRI, “Semoga dengan perubahan ini, TVRI semakin dicintai.”

Logo kedelapan TVRI ini sebelumnya memang telah tersebar luas di sosial media Facebook oleh inisial RA. Kini, video tersebut telah dihapus atas permintaan pak Apni, selaku direksi TVRI. Sementara itu, berdasarkan keterangan dari karyawan TVRI daerah (lokasi kami rahasiakan), logo tersebut telah disosialisasikan sebelumnya oleh Helmy Yahya ke seluruh TVRI di daerah.

Melakukan Reka Ulang Logo TVRI, dan Menduga…

Redaktur Nawala Karsa bersama seorang graphic designer bernama Ari Subagyo membuat ulang/mereka ulang logo TVRI tersebut, sesuai dengan keterangan dari sumber-sumber terkait. Selain itu, kami turut memastikan apakah logo tersebut sesuai atau tidak dengan teaser yang anda lihat sebelumnya di akun TVRI.


Rekaan Logo TVRI versi Plain ini ternyata yang dipilih untuk on air logo dan off air logo! (Reka ulang: Ari Subagyo)

Logo diatas merupakan logo yang akhirnya digunakan oleh TVRI. Sebelumnya, kami juga mendapatkan kabar bahwa logo yang digunakan TVRI melibatkan ‘bola dunia’ namun pada saat peluncurannya pada pukul 20.20 WIB, hanya logo versi Plain yang ternyata digunakan, dan juga, Typeset logo yang digunakan televisi tersebut sedikit berbeda dengan hasil rekaan rekan kami.


Rekaan seluruh varian logo baru TVRI berdasarkan keterangan sejumlah sumber (Reka Ulang: Ari Subagyo)

Setelah menyesuaikan dengan keterangan dari media sosial dan sejumlah orang, kami berhasil membuat logo TVRI dalam bentuk berikut. Nampak TVRI telah berhasil menanggalkan kata sambung TV dan RI yang telah lama dipakai sejak era 80-an. Penggunaan warna Navy dan Light Blue membuat citra TVRI lebih segar dan siap menyongsong masa depan bersama penonton baru yaitu Milenial.

Nampaknya pak Helmy beserta rekannya pak Apni berhasil merubah citra TVRI. Semoga dengan rebrand nanti, TVRI dapat menjadi media pemersatu bangsa yang sesungguhnya, dan juga diharapkan acara yang dihadirkan dapat lebih segar dan menarik bagi para pemirsa baru.

Setelah kami bandingkan dengan logo yang resmi TVRI publikasikan, terdapat berbedaan di warna logo dan typeset logo. Namun, secara kasar, logo TVRI versi resmi dan versi kami sama persis.

Kami dari Redaktur Nawala Karsa mengucapkan selamat kepada TVRI yang berhasil melaunching logo terbarunya. Semoga launching logo ini, TVRI semakin diminati publik, dan jangan lupa dengan konten-kontennya!

Kami turut meminta maaf telah mempublikasikan logo TVRI sebelum hari perilisan logo tersebut. Hal itu diluar kehendak kami dan kami sangat menyadari masalah tersebut, maka dari itu, artikel terkait telah kami hapus. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

SUMUR 2

Yes! akhirnya TVRI resmi merilis logo terbaru yang berarti stasiun tv publik semakin mantap untuk bertransformasi menjadi lebih baik

Memang ada sedikit sentilan kenapa logo ini mirip dengan jaringan penyiaran dunia seperti DW-TV (Jerman) tapi menurut ane beda logo beda negara & beda maksud dan maknanya kalo ane berpikir netizen maha benar yang ngocehin logo baru berarti penggemar shitnetron, ftv azab bahlul bin micin, ftv busuk cabul n koplak dan tv swasta oon yang kejang-kejang dan kelojotan melihat TVRI semakin dicintai masyarakat upss



Jadi inget yang disampaikan oleh bung Helmy Yahya (Direktur LPP TVRI) : TVRI bukan untuk saya ,bukan untuk direksi ,bukan untuk dewan pengawas dan bukan untuk para karyawan tapi TVRI milik seluruh masyarakat Indonesia


Btw logo TVRI yang baru (menurut ane)memang paling ciamik ,paling bagus dan dan harus diakui LUAR BIASA dibandingkan TV swasta sono ( NET. Dan TRANSMEDIA mah kalah upsss )

Ada filosofi tentang logo ini simak ya


Ane mau mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran logo baru TVRI semoga jaya selalu dan selangkah lebih maju dari TV Swasta dan yang lebih penting lagi menjadi World class public broadcasteryang sejajar dengan KBS (Korea Selatan), NHK (Jepang), dan Mediacorp (Singapura)