Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ditzdsgnAvatar border
TS
ditzdsgn
Android Games Indonesia Terbaik, Touchten Games
Android Games Indonesia Terbaik, Touchten Games

Hari itu langit tampak mendung, saya sedang menunggu di depan sebuah ruangan besar yang ada di tempat parkir salah satu gedung di pusat kota Jakarta. Dengan ragu-ragu saya mencoba masuk ke pintu ruangan tersebut, dan begitu saya masuk, suasana gelap di tempat parkir langsung berubah menjadi suasana yang cerah dan penuh warna. Inilah tempat di mana karya-karya itu lahir, inilah tempat di mana Touchten menghasilkan game mereka.

Langkah Pertama Untuk Menyentuh Langit

Touchten merupakan salah satu developer game paling ternama di Indonesia. Developer yang satu ini lahir dari buah pikiran tiga orang saudara yang memiliki passion di bidang video game. Anton Soeharyo yang berperan sebagai CEO yang mengatur segala hal berbau bisnis dan marketing, Rokimas Soeharyo sebagai COO yang mengatur segala hal operasional, dan Dede Indrapurna sebagai CTO yang mengatur segala hal teknikal dalam pengembangan game.


Tiga saudara ini memulai sepak terjangnya begitu melihat prospek yang cerah dari industri pembuatan aplikasi di smartphone. Passion yang tinggi untuk media video game pun membuat mereka memutuskan untuk memilih mengembangkan game daripada aplikasi model lainnya. Dari sinilah muncul inisiatif untuk membuat game pertama mereka, Sushi Chain.

Ide untuk membuat Sushi Chain pun tidak hanya muncul begitu saja. Game ini muncul dari berbagai pertimbangan kritis. Mulai dari fakta bahwa keyword “sushi” yang tidak akan menghasilkan apa-apa di App Store meskipun itu adalah hal yang cukup umum dicari, sampai ke pertimbangan bahwa kebudayaan Jepang tidak hanya populer di negara itu sendiri tapi juga populer di kawasan Asia Tenggara. Setelah melalui keputusan ini, akhirnya mulailah proses pengembangan Sushi Chain, meskipun pada saat itu 3 orang saudara ini sedang terpisah di tiga benua yang berbeda.


Namun tentu saja untuk menerbitkan sebuah game, ketiga saudara ini membutuhkan sebuah nama, sebuah identitas. Karena memiliki harapan dan target yang besar kepada proyek yang tengah mereka kerjakan, ketiga orang saudara ini pun memutuskan untuk memberi nama Touchten. Nama Touchten merupakan gabungan dari kata “touch” yang berarti menyentuh sekaligus permainan kata dari istilah touch screen. Sedangkan “ten” sendiri di sini di ambil dari bahasa Jepang (天) yang memiliki arti surga atau langit. Dari sinilah dimulai perjalanan ketiga saudara ini untuk menggapai mimpi menyentuh langit.

Nilai Utama

Saat mengunjungi kantor Touchten, saya sangat kagum dengan suasana cerah yang ada di kantor developer ini. Kantor yang terdiri dari sebuah ruangan besar yang terbagi ke beberapa bagian serta sebuah ruangan kecil yang berfungsi sebagai ruang meeting ini didesain dengan warna yang sangat hidup. Berbagai hal mulai dari pemutar piringan hitam, berbagai console game, berbagai jenis board game, macam-macam buku tentang game development, serta jajaran komputer dalam berbagai model memberikan nuansa kasual namun profesional di markas besar yang berada di bawah kepemimpinan Anton Soeharyo ini.

Beruntung saya berkunjung bertepatan dengan jadwal sharing mingguan yang sudah menjadi rutinitas di Touchten. Pada sesi sharing ini, dua orang anggota tim Touchten ditugaskan untuk mempresentasikan game atau topik yang berhubungan dengan industri game yang menurut mereka menarik, lalu bersama-sama seluruh tim mencoba membahas apa saja yang bisa dipelajari dari pembahasan tersebut.


Di kegiatan sharing ini saya dapat melihat bagaimana kemampuan tim Touchten dalam membahas topik-topik yang disajikan. Selain itu kekompakan tim yang berasal dari berbagai macam background dapat terlihat dari cara mereka membicarakan topik yang bersangkutan.

Saat ditanya mengenai budaya serta lingkungan kerja di Touchten, Roki sebagai COO mengatakan bahwa seluruh anggota tim Touchten berpegang teguh kepada sesuatu yang mereka sebut sebagai core values. Core valuessendiri adalah semacam pancasila yang berfungsi sebagai dasar dari budaya bekerja di Touchten. Dalam company core values terdapat 5 poin yang harus dipegang oleh anggota Touchten, poin-poin tersebut antara lain adalah:
[ul]
[li]Fun[/li]
[li]Collaborative[/li]
[li]Creative[/li]
[li]Nurturing[/li]
[li]Humble[/li]
[/ul]
Melalui kelima core values tersebut, anggota tim Touchten selalu berusaha untuk membangun suatu suasana kerja yang menyenangkan, kompak. penuh kreativitas, saling membantu, dan rendah hati. Hal ini pun dapat dilihat langsung dijalankan oleh anggota tim di sela-sela kesibukan mereka selama bekerja.


Di tengah perbincangan saya dengan Roki, Dede, dan community managerdari Touchten, Karin, saya menanyakan sebuah pertanyaan yang biasa saya tanyakan ke developer-developer lainnya. Saya bertanya kepada mereka, dari manakah ide-ide untuk game yang mereka hasilkan lahir? Dan jawaban yang saya terima cukup mengejutkan.


Salah satu budaya yang ada di Touchten adalah sebuah kegiatan rutin yang disebut sebagai Game Pitching Day. Dalam kegiatan ini, beberapa anggota tim akan mempresentasikan ide mereka tentang apa game yang akan dikerjakan berikutnya. Dalam presentasi tersebut, orang yang mempunyai ide akan menunjukkan konsep dari game mereka, dan jika memungkinkan mereka juga bisa menunjukkan concept art atau prototype dari gametersebut.


Jadi, keputusan untuk bagaimana wujud game yang akan dikembangkan oleh Touchten tidak hanya jatuh ke game designer saja. Bahkan menurut Roki, siapapun dalam tim yang berminat dapat mencoba untuk menyampaikan ide mereka, bahkan jika mereka bukan anggota tim development sekalipun.


Metode brainstorming yang terbuka ini sangatlah menarik. Terkadang saat sebuah game muncul dari ide orang-orang yang sudah terbiasa dengan membuat game, maka akan ada suatu batasan tak terlihat dari ide-ide mereka. Namun jika ide yang ada muncul dari orang di luar tim developmentyang pengalaman langsung dalam membuat game notabene tidak sebanyak developer, terkadang ide-ide yang fresh untuk sebuah game bisa saja muncul tanpa diduga-duga.
Selain itu, metode terbuka ini juga sangat bagus untuk mengenalkan proses development game kepada anggota tim yang biasanya tidak terlibat langsung di pengembangan game. Sehingga metode ini secara tidak langsung dapat memperbanyak profesional di Indonesia yang mengerti tentang proses pembuatan game dari segi teknikal serta manajemen meskipun hanya sepintas saja.
Game Pitching Day sendiri bisa dibilang merupakan kegiatan baru yang ada di Touchten. Sejauh ini baru ada satu game yang dihasilkan dari Game Pitching Day, dan game tersebut merupakan salah satu game paling populer dari Touchten, Ramen Chain. Melihat kepopuleran yang dimiliki Ramen Chain,rasanya kita bisa berharap banyak game berikutnya yang lahir dari Pitching Day lagi-lagi akan menjadi masterpiece terbaru dari Touchten.






0
345
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.