Jujur, ini merupakan pengalaman pribadi ane ya hehe, dan juga dari berbagai referensi yang ada, alhasil ane memutuskan untuk membuat artikel ini, yaitu Cara agar kita tidak membuang-buang waktu.

Jadi, mengapa kita sering membuang waktu percuma?  Secara alami, otak kita merupakan suatu organ yang selalu mengharapkan kita untuk terus melakukan hal yang menyenangkan. Dalam persepsi otak, sesuatu yang menyenangkan akan dianggap sebagai " kawan" yang dapat diterima keberadaannya. Namun celakanya ialah ketergantungan kita pada hasrat senang inilah yang akan membuat kita menjadi makhluk yang terus berada pada "lingkaran setan" yang seolah tidak ada habisnya.

Berapa waktu yang kita habiskan untuk berseluncur di internet untuk mengakses sesuatu yang sebetulnya tidak penting? Contohnya bermain di sosial media yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan. Jika dibiarkan terus-menerus maka akan menjadi kebiasaan yang dapat menurunkan produktivitas kita.

Lalu, bagaimana cara agar kita tidak membuang-buang waktu kita?  Untuk menerapkannya dibutuhkan 5 kesadaran yang mampu menjadikan kita sosok yang peduli waktu dan menjadikan kita menjadi manusia yang sukses kedepannya,InsyaAllah.
Jadi, 5 kesadaran itu ialah :


1. Kebahagiaan Dari Hal Tersebut Hanyalah Sementara


Percayalah kawan, bahwasannya kebahagiaan yang kita peroleh dari bermalas-malasan bermain di sosial media dan media pemborosan waktu lainnya merupakan kebahagiaan yang sementara. Sebagai motivasi, coba deh kalian lihat orang-orang sukses terutama yang masih muda, dan mungkin lebih muda dari kawan-kawan sekalian. Adakah dari mereka yang bermalas-malasan dan berada di zona nyaman? (coba jawab dengan hati terdalam).

2. Perlu Adanya Kerja Keras Untuk Bertahan Hidup


Ane jadi ingat dengan perkataan salah satu guru di sekolah ane dimana ia bener-bener terdidik dari kalangan kurang mampu dan selalu mengingatkan kami tentang keprihatinan. Ia memiliki motif hidup berupa "Jika mau hidup saya harus makan dan saya harus bekerja". Kata itu kerap kali diucapkan oleh guru ane, tentu saja hal tersebut membuat ane termotivasi bahwa hidup memang bukan tentang bersenang-senang. (Mungkin diantara kawanku yang sedang membaca ini terdapat pikiran tertekan atau semacamnya, namun percaya deh dan saya berani garansi, setelah sulit pasti ada kemudahan asal kita bisa ikhlas nerima semua masalahnya dengan senyuman hihihi).

3. Sadari Bahwa Bekerja Keras Memang Sulit!


Loh kok begitu? Yap betul sekali. Dengan menyadari bahwa bekerja keras merupakan suatu yang sulit maka kita akan semakin tertantang dan menyadari bahwa kita harus segera bertindak dan tidak bisa berada pada comfort zone terus menerus, betul kan? Hehe.
Kesadaran ini jadi mengingatkan ane bahwa fakta dari mengapa orang sukses lebih sedikit dari mereka yang tidak ialah karena orang yang "belum sukses" tidak pernah keluar dari zona nyaman mereka, mereka hanya beralasan macam-macam agar dirinya tidak "terluka". Sebaliknya orang sukses selalu berani mengambil risiko dan belajar dari kesalahannya sendiri.

4. Takkan Ada Orang Yang Mau Membantu Kecuali Diri Kita Sendiri


Jederrrr..... ini nih kata-kata yang mungkin bikin kawan-kawanku menjadi terbuka pikirannya. Yap, di dunia ini takkan pernah ada orang yang mau membantu kalian untuk keluar dari masalah secara "gratis".

Yaa, jika kita memandang dari sudut pandang orang lain, tentulah orang lain juga memiliki masalah seperti kita. Maka, sadarilah bahwa sebetulnya hidup ini penuh dengan "individualistis". Jadi, jauhkan saja tuh sifat manja kita, buang jauh-jauh deh! Lagian dunia ini bisa kita ibaratkan kayak hutan belantara, gak bisa berburu ya ngga bisa makan!

5.Sadarilah Bahwa Orang Sekitarmu Juga Sedang Bekerja Keras!


Pernahkah kalian semasa kalian bersekolah/misal saat ini kalian sedang bersekolah merasa "iri(secara positif)" kepada teman kalian yang terasa jauh lebih baik dari kalian.  Jika tidak malah itu merupakan masalah besar nih.... Loh kok gitu? Jadi gini nih, jika kita punya rasa iri(secara positif) kepada seseorang yang tampak lebih baik dari kita maka kita punya pandangan kan untuk berjuang dengan tenaga maksimal yang kita miliki untuk "mengalahkannya".

Nah, dengan pandangan ini kita tidak akan pernah menjadi pribadi yang sombong dan merasa bahwa dirinya sendirilah yang paling baik. Namun, satu hal yang perlu ditekankan disini adalah, tetaplah menjadi diri kalian masing-masing. Bukan malah menjadi pribadi yang minder-an dan suka mengandalkan orang lain, percaya dirilah!