Ilustrasi Gambar Kencan Pertama  (istimewa) www.idntimes.com

Taukah kamu apa yang ditunggu saat akhir pekan tiba? Mungkin kau akan melakukan kencan pertama dengan si dia. Dari jauh-jauh hari yang sudah ditentukan atau justru malah dadakan begitu saja.

Kau mulai memilih-memilah baju apa yang akan dipakai? Atau mencenung berjam-jam di depan lemari, memikirkan warna apa yang sesuai dengan kulitmu. Satu keputusan berat, terpaksa kau pilih untuk memberikan penampilan terbaik di hadapanya. Ada ragu, cemas menyatu dalam bahagia yang tercampur. 

Setibanya di lestoran  yang terjanjikan, kau menunggu ia memperlakukanmu seperti putri raja. Mempersilahkan duduk dengan senyuman yang mengembang. Menilai makanan apa yang tersajikan, atau justru berpikir, siapa yang akan membayar tagihan nanti? 

Seperti  cahaya yang memantul pada dinding dengan kecepatan yang tidak berkurang sama sekali, batinmu mungkin akan mempertanyakan; debu kosmetik yang menyulap wajah, apakah sudah memancarkan auranya? Atau rambutmu seperi serutan sekam yang jatuh sebahu sudah berkilau? Atau mungkin justru bukan itu; kau bisa jadi memilih pakaian dalam terbaikmu, lingire yang terseksi atau warna yang tercerah. Etahlah. 

Satu hal yang pasti, kencan pertamamu inginkan yang terindah. Mulai meminta pemusik memainkan lagu merdu untuk mengiringi apa yang kau sebut kebersamaan. Satu persatu kau perhatikan; Apa merek jam tangan si dia? Baju apa yang dia kenakan? Kau mungkin bisa saja lupa akan senyum yang ia lemparkan, karena sibuk menghitung angka-angkamu sendiri. 

Kau juga mungkin akan membandingkan; lebih suka makan malam gaya Italia atau Korea? Sandwich danpizza atau Topokki dan Kimchi ?  Atau munkin justru nasi goreng dan rendang jengkol biar terlihat konyol? Entahlah. 

Satu hal yang pasti; kau ingin harga dirimu yang tinggi dihadapan si dia. Lantas apa jadinya jika tidak sesuai yang diharapkan? Sebuah serbuan pertanyaan yang memenuhi mindamu. 

Setelah makanan penutup dihidangkan di atas meja makan, saat itulah keputusan masa depan mulai dipertanyakan.




Apakah akan menjadi awal yang baru untuk hubungan yang lebih indah? Atau justru akan menjadi kenangan menyebalkan yang memalukan, bahkan mungkin menyakitkan. 



Apapun itu; setiap akhir pekan, akan menceritakan kisahnya sendiri. Pertanyaanya adalah;  Apa kisah akhir pekanmu? Yuk silahkan bagikan di thread ini. Jangan lupa, subcribe, cendol dan kalau perlu bagikan. 

Bisa jadi Agan dan Sista sedang berencana akhir pekan namun takut untuk mengutarakanya. Pancing saja dengan rangkain diksiku tak berarti ini. Tunggu sejenak; bisa jadi cupid menyihir doi akan mengerti. Dari mati rasa menjadi peka? 

Sedangkan untuk para Agan dan Sista yang memilih kesendirian menjadi teman setia, tak perlu bersedih; cukup menangis saja sepuasmu. Dengan syarat; menangislah di kamar mandi hingga orang lain tak akan mengerti.  Enggak ya ini canda.