- Beranda
- Berita dan Politik
TKN Minta KPU Tertibkan Prabowo soal Isu 'Menang tapi Tak Dilantik'
...
TS
wbshock
TKN Minta KPU Tertibkan Prabowo soal Isu 'Menang tapi Tak Dilantik'
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta KPU menertibkan Prabowo Subianto. Hal ini menyusul pernyataan Prabowo yang menyebut ada pihak yang mengatakan dirinya akan memenangi Pilpres 2019, tapi yang dilantik adalah orang lain.
"Menurutku, KPU harus menertibkan perilaku Pak Prabowo, apalagi sebelumnya sudah pernah indikasi beliau tiba-tiba klaim menang, padahal kalah. Tampaknya seperti mau diulang lagi, sehingga menurut saya potensinya akan memicu kekacauan," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari, kepada wartawan, Jumat (29/3/2019).
Eva mengatakan pernyataan Prabowo berpotensi menimbulkan kekacauan. Apalagi, lanjut dia, jika hal itu ditelan mentah-mentah para pendukung paslon 02.
detiknews
Home Berita Daerah Jawa Timur Internasional Kolom Blak blakan Fokus Hoax Or Not Foto Most Popular Pro Kontra Suara Pembaca Infografis Video detikPemilu Indeks
Ekspedisi Bahtera Seva detikPemilu
Home / detikNews / Berita
Jumat 29 Maret 2019, 19:26 WIB
TKN Minta KPU Tertibkan Prabowo soal Isu 'Menang tapi Tak Dilantik'
Tsarina Maharani - detikNews
TKN Minta KPU Tertibkan Prabowo soal Isu Menang tapi Tak Dilantik
Eva Kusuma (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta KPU menertibkan Prabowo Subianto. Hal ini menyusul pernyataan Prabowo yang menyebut ada pihak yang mengatakan dirinya akan memenangi Pilpres 2019, tapi yang dilantik adalah orang lain.
"Menurutku, KPU harus menertibkan perilaku Pak Prabowo, apalagi sebelumnya sudah pernah indikasi beliau tiba-tiba klaim menang, padahal kalah. Tampaknya seperti mau diulang lagi, sehingga menurut saya potensinya akan memicu kekacauan," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari, kepada wartawan, Jumat (29/3/2019).
Baca juga: Prabowo Bicara Isu 'Menang tapi Tak Dilantik', TKN: Berbahaya!
Eva mengatakan pernyataan Prabowo berpotensi menimbulkan kekacauan. Apalagi, lanjut dia, jika hal itu ditelan mentah-mentah para pendukung paslon 02.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon maaf kelompok-kelompok yang ada di belakang Pak Prabowo kan cenderung tidak mau melihat data dan aturan. Ada segmen yang seperti itu sehingga berbahaya statement seperti itu terus-terusan dikeluarkan. Ada pendukung buta dari Pak Prabowo dan ini seperti ancaman terhadap KPU. Jadi yang namanya free election, independent election, itu terancam oleh statement yang sifatnya intimidatif," sebut dia.
Politikus PDIP itu pun mengatakan Prabowo tidak memahami penghitungan suara pilpres. Eva meminta Prabowo hati-hati mengeluarkan pernyataan yang bisa 'mengompori' para pendukung.
"Menurutku, Pak Prabowo tidak paham tentang bagaimana penghitungan dan penentuan pemenang. Walaupun KPU sudah menentukan bahwa yang akan dipakai sebagai sumber resmi adalah kalkulasi manual, artinya ya menunggu nanti hasil di lapangan. Ini kalau mau riset-riset, polling, kan masih menghitung peluang," ucap Eva.
Baca juga: Prabowo: Ada yang Bilang Saya Menang Pilpres, Yang Dilantik Orang Lain
"Di politik, itu semuanya bisa berubah. Jadi statement Pak Prabowo tidak patut karena ada klaim sepihak dan tampaknya sifatnya mengadu domba," imbuh dia.
Sebelumnya, Prabowo mengaku ada pihak yang mengatakan dirinya akan memenangi pilpres. Namun nantinya akan ada kecurangan untuk menggagalkan kemenangan itu.
"Ada yang mengatakan kepada saya, 'Pak Prabowo yang menang, ini sudah dibicarakan, yang menang nanti Prabowo. Tapi ada rencana yang dilantik jadi presiden orang lain,'" kata Prabowo saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3).
Detak
Wowo yg menang pemilu tapi Sandiaga yg dilantik jadi presiden
Bahaya banaget ni Unok
4
2.9K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.3KThread•41.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru