Selama tiga hari, Kiai Ma'ruf berkeliling bersama sang istri Wury Estu Handayani dan anak perempuannya Siti Mamduhah. Di Jawa Tengah, Kiai Ma'ruf menyambangi Purworejo, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung.

Di Yogyakarta, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini bersilaturahmi dengan para kiai sepuh, dan bertegur sapa secara langsung dengan masyarakat Bantul dan Sleman.

"Semangat masyarakat bahkan dari massa besar, dari tokoh-tokoh berbagai komunitas, sampai malam pun juga ada. Jadi makin yakin memang target yang ingin kami capai itu insyaallah bisa 70 persen," ujar Kiai Ma'ruf di sela-sela kampanyenya di Yogyakarta, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Di Depan Pendukung, Kiai Ma'ruf Sebut Ada Capres Tak Direstui Allah

Kiai Ma'ruf juga merasa jaringan Nahdlatul Ulama (NU) di dua provinsi itu sudah selaras gerakannya dengan dirinya. Terutama para ulama NU. Seperti gerakan Mafia Salawat, Ali Gondrong yang memiliki basis massa di Jawa.

"Di komunitas kami itu ada tokoh yang punya ciri khas sendiri-sendiri. Di berbagai daerah seperti di sini, ada Ali Gondrong. Misalnya ada lagi di beberapa daerah seperti Gus Ahmad Muwafiq. Kemudian di Karawang Habib Musthofa Al Jufri. Itu juga punya daya tarik jemaah yang besar," tutur Kiai Ma'ruf.