Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wolfvenom88Avatar border
TS
wolfvenom88
Himbauan soal Baju Putih, bisa Timbulkan Konflik Horisontal&Pecah Belah Bangsa,
KONFRONTASI- Capres Joko Widodo (01) dihimbau agar menarik himbauannya soal penggunaan baju putih di saat coblosan 17 April karena bisa menimbulkan konflik horisontal. Himbauan itu tidak bijak dan bertentangan dengan semangat merayakan keberagaman.

Demikian pandangan gurubesar Fisip UI Prof Tamrin Amal Tomagola dan Prof Syamsuddin Haris dari LIPI. ‘’Bila pecah konflik horizontal, amit-amit jabang-bayi, di hari pengejawantahan demokrasi, 17 April 2019, maka siap-siaplah Pak jokowi akan tercatat abadi dlm sejarah sebagai petahana Presiden yang ikut memicu bencana pemecah-belah bangsa ini,'' kata Tamrin Amal Tomagola di twiter..

''Tariklah imbauan itu bila sudah terlanjur viral,’’kata Tomagola.

‘’Ya benar, ini imbauan yang tidak bijak. Penyeragaman --baju, atribut, apalagi pikiran-- bertentangan dgn semangat merayakan keberagaman. Di TPS basis 01, pemilih berbaju berwarna berpotensi alami persekusi. Sebaliknya, di TPS basis 02, pemilih berbaju putih potensial dipersekusi,’’ imbuh Prof Syamsuddin Haris.

Pernyataan Jokowi soal baju putih dan jas saat kampanye terbuka tampak menyesatkan, misleading. Maksud hati ingin membuat deferensiasi dan mengukuhkan dukungan, namun pesan tersebut justru meleset tak tentu arah. Padahal publik tak peduli soal tampilan baju, namun yang dibutuhkan produk kebijakan yang langsung dirasakan.

Usai membuat pernyataan Saya akan Lawan terhadap hoaks dan fitnah, Capres nomor 01 membuat kejutan lagi dengan menyerukan penggunaan baju putih saat pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang. Jika seruannya berhenti soal penggunaan baju putih, mungkin lain cerita.

Namun, rupanya Jokowi tak berhenti membincangkan soal baju putih, seragam yang ia kenakan secara resmi di surat suara Pilpres mendatang. Jokowi tak hanya tergoda, namun juga membuat penilaian yang pada akhirnya memicu polemik. Jokowi menyebut, jas merupakan pakaian khas orang Eropa. Jas yang disebut Jokowi merujuk seragam yang dikenakan rival politiknya, pasangan 02 Prabowo-Sandi.

"Kalau pake jas mahal, dan jas itu pakaian orang Eropa, Amerika," ujar Jokowi. Menurut dia, jika orang Indonesia cukup memakai pakaian yang murah seperti baju putih yang ia kenakan. Pernyataan Jokowi disampaikan saat orasi di hadapan pendukungnya di Dumai, Riau, Selasa (25/3/2019).

Narasi Jokowi ini tentu menimbulkan polemik. Publik pun dengan mudah melihat sejumlah aktivitas Presiden yang kerap menggunakan jas saat acara kenegaraan. Bahkan, foto Presiden dan Wapres yang terpasang di kantor dan sekolah, mengenakan jas. Tak sedikit meme muncul di media sosial yang mempertentangkan pernyataan Jokowi dengan gambar Jokowi saat mengenakan jas. Ini merupakan protes khas ala warga internet.Narasi Jokowi yang belakangan muncul ini justru memancing reaksi negatif di depan publik. Reaksi ini semestinya dibaca secara cermat dan hati-hati oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Sayangnya, dalam beberapa kesempatan, sejumlah blunder yang tak perlu justru muncul dan hadir di jelang pelaksanaan pencoblosan.

(FF/twiter)

http://konfrontasi.com/content/nasio...an-pecah-belah


dijilat lagi bool nya bong, yg bersih ya bong .
-1
2K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.