Aksi Papuk Irah naik ke panggung kehormatan Prabowo Subianto saat orasi kampanye di Mataram mendadak viral. Tak hanya di media sosial (medsos), sejumlah media massa juga mengangkat kisah humanis wanita tua itu.

Namun tidak sampai sehari beredar luas ke publik, muncul video hoaks. Tak hanya Prabowo. Sang nenek pun jadi korban video hoaks dengan fitnah dibayar Rp500.000. Sejumlah media massa juga tertipu dengan mengangkat kabar bohong itu menjadi berita.

Tahu dirinya difitnah, nenek bernama lengkap Sumirah itu hanya bisa menangis dan bersumpah. Meski dirinya hanya seorang pemulung dan hidup sebatang kara, tak sepeser pun dia terima. Dia melakukannya karena memang mengidolakan Prabowo.

“Demi Allah. Saya tidak terima uang Rp500.000 atau dibayar untuk naik panggung sama Prabowo,” kata nenek asal Kampung Telaga Mas, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan-Mataram itu, Rabu (27/3).

Awalnya, sang nenek datang ke lokasi kampanye Prabowo di Lapangan Karang Pule, Matataram, NTB. Saat Prabowo menyampaikan orasi politik di hadapan ratusan ribu massa, Papuk Irah dengan balutan jilbab hijau dan berkaus bola tiba-tiba mendekat dan menghentikan orasi Prabowo. Sang nenek mendekat sembari memegang pipi Pabowo, memeluk, lalu berbisik ke telinga sang capres idolanya itu. “Jangan pernah lelah berjuang dan membela rakyat kecil.”

Menurut Papuk Irah, dirinya menghadiri kampanye terbuka Prabowo atas kemauan sendiri. Dari dulu dia ingin melihat Prabowo. Papuk Irah hidup sebatang kara sebagai pemulung dan hanya bisa mengontrak rumah dengan sewa Rp500.000 sebulan.

“Saya sempat dilarang menghadiri kampanye Prabowo tersebut sama Ibu Kaling, tapi saya nekat datang sampai di depan panggung karena ingin lihat Prabowo langsung”, kata Papuk Irah.

Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Bambang Kristiono mengatakan pihaknya akan menghadapi hoaks itu dengan cara-cara damai, sejuk, dan bermartabat. “Kita tidak akan terprovokasi, kemudian menyerang balik dengan cara-cara yang sama, karena kita yakin dan percaya bahwa kebenaran itu tidak akan pernah tertukar,” katanya. (Ada/INI-Network)

https://indonesiainside.id/gara-gara...h-terima-uang/



Gak perlu lulusan psikologi
Orang waras aja tau siapa yang mem4nfaatkan celah kepolosan wanita tua renta....

RIP KEMANUSIAAN. CEBONG BIAD4B