Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

toniovichAvatar border
TS
toniovich
Prabowo: Kami Tidak Izinkan Impor Kecuali Sangat Terpaksa



Makassar - Capres Prabowo Subianto kembali bicara soal impor. Dia mengatakan jika terpilih nanti dia tidak akan mengizinkan impor.

"Saya dengan tim kami Koalisi Indonesia Adil Makmur bertekad membentuk pemerintah yang akan membela rakyat Indonesia. Kami tidak izinkan impor kecuali dalam keadaan yang sangat, sangat, sangat terpaksa," ujar Prabowo saat kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: Tutup Kampanye Akbar di Makassar, Prabowo Diarak ke Tengah Massa

Prabowo mengatakan hanya akan mengizinkan impor dalam keadaan tertentu. Sebab, dia ingin membentuk pemerintahan yang pro-rakyat.


"Jadi kita harus sekarang memilih pemimpin yang tegas, yang membela rakyatnya sendiri. Jangan petani panen, impor beras, petani panen gula impor gula, kita punya laut banyak tapi impor garam, impor ikan asin," katanya.

Baca juga: Jokowi Maksimalkan Sisa Waktu 3 Minggu Kampanye agar Menang di Banten

Ketum Partai Gerindra itu pun mengaku telah membentuk tim pakarnya untuk merealisasikan tekadnya itu. Tim terbaik yang juga pro-rakyat.

"Saya sudah membentuk tim pakar-pakar terbaik otak-otak terbaik Indonesia tapi kita juga tidak perlu hanya otak terbaik tapi hatinya harus bersih. Percuma pintar tapi tidak membela rakyatnya sendiri," ujar Prabowo.

Baca juga: Di Kampanye Akbar, Prabowo Minta Pendukung Tak Hina Orang Lain

Prabowo mengatakan selama ini ada pihak-pihak yang mencibirnya saat bicara soal ekonomi dan impor. Sebab, dirinya tidak memiliki gelar di bidang ekonomi.

"Ada yang mengejek Prabowo. Prabowo tidak punya gelar, tidak punya gelar ekonomi tapi kok bisa bicara ekonomi. Saudara-saudara sekalian, jangan anggap ekonomi itu sulit. Ekonomi itu gampang. Emak-emak ngerti ekonomi. Kalau penghasilan nggak cukup rakyat susah, itu ekonomi," tuturnya.
(mae/gbr)



Yg dibold.
Tetapkan kriteria yg tegas utk barang2 yg tdk akan diimpor. Jgn ngambang "kecuali dlm keadaan terpaksa". Jokowi dl jg begitu. Toh akhirnya tdk bisa menghindari impor.

Impor itu salah satu instrumen utk memacu pertumbuhan ekonomi. Lagipula Indonesia anggota WTO, ASEAN, IA-CEPA, & organisasi2 perdagangan lainnya. Kl main stop impor, selain terancam kena sanksi atau tindakan balasan dr negara2 lain, jg bs menghadapi kelangkaan barang2 pokok. Kl itu yg terjadi, bs rusuh di masyarakat bawah krn barang2 harganya melonjak ga karuan. Ingat kasus Zimbabwe, Venezuela.

Impor bukan sesuatu yg haram. Tp harus diseimbangkan dg kemampuan menggenjot ekspor. Sudahilah janji2 setinggi langit yg tdk akan pernah bs ditepati.
5
4.3K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.