Kali ini ane ingin membahas mengenai korupsi. Mendengar kata “korupsi” sudah tidak asing lagi bukan? Ya, apalagi di negeri tercinta kita ini yang sedang darurat korupsi.

   Korupsi sendiri merupakan tindakan yang merugikan negara dengan cara mengambil hak orang lain yang bukan menjadi hak nya. Eitsss tapi jangan salah korupsi juga bukan berarti hanya seseorang yang mengambil uang negara buat dirinya, tapi balik lagi ke pengertian mengambil hak orang lain yang bukan menjadi hak nya. Berarti bukan hanya seseorang yang mengambil uang negara buat dirinya sendiri.


     Sebagai contoh kalau dalam istilah Sunda sering disebut darmaji “dahar lima ngaku hiji” atau dalam bahasa Indonesianya makan lima ngakunya satu. Nah, ini merupakan tindakan korupsi paling kecil yang biasanya dilakukan anak-anak sekolah yang jajan di kantin- kantin sekolah. Kecil memang tapi itu merugikan apalagi buat para pedagang kecil yang berjualan di sekolah. Dan itu juga merupakan salah satu cikal bakal dari korupsi yang lebih besar.

Yupss menurut ane Indonesia sekarang ini sangat darurat akan korupsi. Korupsi sudah seperti darah daging dengan masyarakat Indonesia, kenapa ane bilang berdarah daging? Karena tindakan korupsi tidak memandang batas usia. Jujur saja agan dan sista juga pasti pernah melakukan korupsi. Contohnya seperti yang ane sebut di atas atau contoh lain mungkin ketika agan dan sista ketika waktu kecil disuruh ibu beli sesuatu ke warung dan uang sisa kembaliannya agan dan sista pake jajan atau disimpan tidak diberikan lagi ke ibu. Kalau ane, jujur pernah seperti itu 😂😂😂. Karena sudah terbiasa dari kecil kemungkinan bisa terbawa sampai dewasa nanti. Makanya itu bisa dikatakan Indonesia darurat korupsi.


Kenapa sih korupsi bisa terjadi?

Menurut saya banyak sekali faktor yang menyebabkan adanya tindakan korupsi seperti, memang sudah kebiasaan atau ada niatan, adanya kesempatan, dan bisa juga karena lingkungan.


Memang sudah kebiasaan atau ada niatan nah ini dia yang disebut mendarah daging , karena dari kecilnya memang sudah terbiasa mengambil hak yang bukan haknya maka kebiasaan itu akan terbawa sampai dewasa. Adanya niat kalau yang satu ini ya sudah pasti karena tergiur dengan hasil yang nanti akan didapatkan makanya ada niatan melakukan korupsi.



Adanya kesempatan, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya kesempatan untuk melakukan korupsi seseorang yang awalnya tidak berniat melakukan tindakan itu malah jadinya tergiur karena kesempatan yang ada.



Dan yang terakhir karena faktor lingkungan, menurut ane kebanyakan korupsi yang terjadi di Indonesia karena faktor yang satu ini. Bagaimana tidak? Jika lingkungan tempat kerja kita sudah menganggap bahwa korupsi itu adalah hal yg wajar maka orang yang tadinya tidak berniat korupsi pun akan terbawa-bawa atau bisa saja ada tekanan dari rekan kerja yang lain supaya melakukan tindakan korupsi. Nah ini yang sangat berbahaya dan dapat merusak negara kita.



Apakah korupsi dapat dicegah atau bahkan diberantas?

Berbicara mengenai mencegah atau bahkan memberantas korupsi bukanlah hal mustahil hanya saja memerlukan waktu yang tidak sebentar. Karena tadi saya bilang korupsi sendiri sudah seperti mendarah daging dengan masyarakat kita. Jadi yang perlu dilakukan adalah pengetahuan sejak dini tentang korupsi dan bahaya korupsi kepada anak-anak kita. Baik korupsi dalam skala kecil ataupun skala besar. Kita juga perlu menambahkan pelajaran keagamaan kepada anak- anak kita, karena apabila iman sudah kuat maka godaan apapun yang ada di luaran sana tidak bakal berpengaruh. Selalu mengajarkan sifat jujur kepada anak-anak . Dengan adanya sifat jujur kita akan merasa malu apabila akan melakukan suatu kecurangan meskipun tidak ada orang yang tahu.


Kenapa ane lebih terfokus dengan pembelajaran sejak dini terhadap anak-anak?



Karena menurut ane anak- anak adalah aset bangsa yang nantinya akan jadi para penerus bangsa. Apabila anak- anak sudah tahu bahaya dan akibat korupsi sejak dini nantinya mereka akan menghindari tindakan-tindakan korupsi. Apalagi sebentar lagi menuju pilpres, ane berharap pemimpin yang nantinya terpilih bisa membuat program sadar bahaya korupsi sejak dini. Karena apabila anak- anak generasi penerus bangsa sudah sadar akan bahaya korupsi maka akan mencegah terjadinya tindakan korupsi bahkan bisa saja memberantas korupsi itu sendiri.