Ada yang tahu jika hari ini adalah hari puisi se-dunia? Saya baru tahu setelah nyimak tagar di medsos. Puisi, kira-kira apa yang terlintas di kepala kita saat mendengar kata itu? Deretan kata-kata yang tersusun indah untuk mengungkapkan perasaan hati kepada lawan jenis, seperti puisi abal di atas? Hehehe. Apapun itu, puisi adalah media untuk mencurahkan isi hati.

Temanya universal, tidak melulu soal cinta-cintaan. Ada puisi perjuangan. Yang menggambrkan semangat perjuangan meraih sesuatu. Ada juga pusi yang berisi kritik sosial apa yang terjadi hari ini di masyarakat. Tapi kembali lagi, yang namanya puisi itu tidak terlepas dari yang namanya keindahan. Silahkan dicari apa saja unsur keindahan itu. Hehehe.



Setahu saya keindahan itu selalu diawali dengan kejujuran. Nah, demikian juga dengan isi puisi. Akan lebih berkelas dan bernas jika diisi dengan kejujuran. Misalnya, mau menyampaikan kritik sosial lewat puisi, sah saja. Tapi pastikan data yang digunakan untuk mengkritik adalah data yang benar. Bukan data abal-abal, apalagi hoax. Kalau sampai terjadi, keindahan puisi akan hilang.

Bagaimana dengan puisi politik? Sah juga. Seperti yang sering Fadli Zon lakukan, itu bagus. Cuma kembali lagi, jujurlah! jalau tidak jujur, ya siap-siap saja dikritisi oleh penikmat sastra. Kembali lagi kan, yang namanya kebebasan berekspresi itu tetap ada yang membatasi. Apa itu? Moral dan etika. Kalau dua batas ini hilang, ya barbar jadinya.



Bagaimana minat berpuisi anak-anak muda jaman now? Sepertinya makin pudar deh. Anak sekarang lebih suka search google untuk mencari puisi yang cocok untuk keperluannya. Lho iya, puisi kan macam-macam gunanya. Ada yang untuk merayu wanita/pria, ada yang untuk memenuhi tugas dari guru Bahasa Indonesia.

Hal ini cukup "memprihatinkan"  sebenarnya. Pertama, anak-anak muda mulai kehilangan daya cipta dan kreasi. Untuk mengungkapkan isi hati saja harus mengambil karya orang. Kedua, racun serba instant nampaknya semakin dominan. Mencari ide dan mnyusun kata-kata itu bukan hal mudah. Maka dicarilah cara instant, copas! Memprihatinkan.

Well, mari berpuisi untuk mengungkapkan isi hati. Biarkan imajinasi, dan jari mu menari. Biarkan isi kepala dan isi hati mu tertuang dalam rangkaian kata dia atas kertas maupun layar digital. Selamat Hari Puisi Sedunia!


Merdeka!

Sumber Gambar : sini sini sini