Siapa sih ga senang punya banyak teman? Tempat Agan dan Sista bisa berkumpul, bercanda, bercerita dari hal receh yang ga penting sampe yang berbobot dan penting banget, pokoknya orang-orang yang bakalan selalu ada di samping lo saat lo seneng ataupun disaat lo sedih. Agan Sista pasti bakalan seneng banget kan kalau punya temen super tulus seperti yang ane sebutin di atas?

Nah, kalau Agan dan Sista pada punya teman-teman yang tulus seperti itu ga? Atau mungkin ternyata “teman-teman” GanSis cuma ada ketika GanSis senang atau disaat “temen” lo itu lagi butuh bantuan. Hmm... Kalau kayak gitu berarti dia ga tulus jadi “temen” lo alias cuma manfaatin lo doang, dan menurut ane sebenernya yang kayak gitu ga cocok sih untuk disebut sebagai seorang teman.
Untuk mengetahui ketulusan teman-teman mu, coba Agan dan Sista perhatikan hal-hal berikut ini ya.

Sok Akrab



Memang sebenarnya banyak kok orang yang gampang banget akrab sama orang yang baru dikenal. Banyak banget topik-topik pembicaraan yang bisa dibahas, bercanda, seru-seruan bareng, pokoknya asik banget deh. Tapi kalo udah masuk ke tahapan “sok” akrab kayaknya agak kurang asik deh, apalagi kalau baru kenal udah banyak mau dan banyak minta. Baru kenal kok udah banyak ngatur dan banyak mau sih?

Ga Peduli Kesibukanmu




Kalau mau hangout bareng teman-temanmu biasanya kalian akan merencanakannya kan? Yap, rutinitas dan kesibukan yang berbeda akan membuatmu dan teman-temanmu mengatur jadwal jika kalian akan bepergian bersama. Tentu saja karena kalian saling mengerti dengan kegiatan dan kesibukan yang dilakukan masing-masing. Beda lagi ceritanya kalau “teman”mu sering banget ngajak kamu jalan atau minta ditemani secara tiba-tiba, apalagi kalau sampai mamaksa dan memintamu meninggalkan kesibukanmu.

Barangmu Adalah Barangku | Barangku Adalah Barangku



Apakah ada salah seorang temanmu yang selalu memanfaatkan barangmu dan menganggapnya sebagai barang bersama? Apalagi jika dia menggunakan dengan seenaknya dan ga bertanggung jawab. Bisa jadi, dia berteman denganmu hanya karena ingin memanfaatkan barang-barangmu itu. Karena seakrab-akrabnya dia dengan kamu, seharusnya dia tetap meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakan barang milik kamu. Tentu saja gunakan sewajarnya dan tetap bertanggung jawab ya.

Ilang Kalau Dibutuhin



Nyesek ga sih kalau kamu punya “temen” yang selalu kita bantu saat dia lagi butuh bantuan tapi selalu ilang ketika kita minta bantuannya? Kalau sekali atau dua kali dia ga bisa membantu karena sibuk, ya itu wajar aja sih, karena setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing. Tapi kalau setiap saat ga pernah bantuin gimana tuh? Kalau menurut ane sih, setidaknya dia bisa jadi tempat kita bercerita dan memberikan saran atas masalah tersebut kalau benar-benar tidak bisa hadir dan membantu secara langsung.

Menjadikan Kita ATM Berjalan



Kalau kamu sedang jalan-jalan sama temanmu tapi dia selalu minta dibayarin dan dibeliin barang, mungkin kamu harus mempertanyakan “pertemananmu” itu. Dia pacar atau temanmu? Kok minta dibayarin melulu sih? Kalau di adalah teman yang benar-benar tulus, tanpa diminta pun dia akan ditraktir kok sekali-kali ketika kita sedang dapat rejeki.

Apakah teman-temanmu memiliki sifat-sifat di atas GanSis?
Kalau iya, mungkin kamu harus mulai tegas GanSis!
Jangan pernah mau dimanfaatin ya!