kaniarfAvatar border
TS
kaniarf
Cukur Habis Korupsi! Bisa?

ALOHA GANSIS

WELCOME TO MY THREAD
emoticon-Selamatemoticon-Ultah

Kaskus Kreator kali ini kayanya lagi angkat tema yang serius dan lumayan berat nih. Yups, temanya tentang KORUPSI. Apa yang terlintas di benak gansis saat mendengar kata itu? Teringat kasus-kasus korupsi beberapa pemimpin daerah yang nakal? Atau proyek negara yang tidak pernah rampung?

Perlukah ane jelaskan apa itu Korupsi? Rasanya gak perlu ya, agan sista pasti sudah lebih tau dari ane. Singkatnya, korupsi itu tindakan yang melanggar hukum dan dampaknya dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun negara. Dan sedihnya, prestasi negeri ini dalam tindak korupsi memang cukup memprihatinkan.

Kok bisa sampai memprihatinkan? Memang gak ada upaya untuk mencegah atau memberantasnya?

Kalau kita ngomongin upaya memberantasnya, sebenarnya ada. Salah satu yang paling menonjol adalah dengan didirikannya Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada tahun 2002 lalu. Seperti namanya, lembaga independen ini untuk memberantas, menyelidiki, hingga mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Kinerjanya cukup terlihatkan? Semenjak berdiri, banyak kasus korupsi besar yang kemudian terungkap.


Itu kan kalau sudah ‘kejadian’, terus upaya pencegahannya gimana?

Secara formal, salah satu upaya pencegahannya adalah dengan memasukkan mata kuliah “Anti Korupsi” sebagai mata kuliah wajib. Ane kurang tahu sejak kapan, tapi waktu ane kuliah, mata kuliah ini sudah ada dan masuk di semester 3. Ane yang di jurusan kesehatan sempat bingung kenapa mata kuliah ini termasuk yang wajib, padahal peran ane tidak berhubungan langsung dengan keuangan. Lalu sebenarnya buat apa?

Nah menurut dosen yang mengajar, ternyata mata kuliah ini sudah diwajibkan di semua universitas apapun prodi dan jurusannya. Tujuannya jelas, sebagai calon-calon lulusan yang nasibnya entah mau kemana nantinya, kita diajarkan untuk selalu jujur dan menghindari yang namanya korupsi di manapun berada.

Para mahasiswa diajak untuk berpikir kritis mengenai kasus-kasus korupsi besar yang terjadi dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Lalu menimbang-nimbang apakah hukum terhadap tersangka kasus korupsi di negeri ini sudah baik atau kurang optimal. Sejujurnya, mata kuliah ini bagus juga menurut ane.


Tapi apakah pencegahan macam itu berdampak besar?

Lagi-lagi, ini hanya opini pribadi dan jawaban ane adalah… bisa ya, bisa tidak. Ane sih setuju dengan pendidikan anti korupsi semacam ini, tapi jika pemberian pendidikan ini dilakukan pada tingkat pendidikan yang lebih rendah, rasanya akan jauh lebih efektif. Kenapa ane bisa berpikir seperti ini?

Tindak korupsi itu sebenarnya bisa tertanam dari hal sepele. Semisal nih waktu kecil gansis disuruh ibu ke warung untuk beli minyak. Ternyata ada kembaliannya, tapi kembalian yang cuma seratus perak itu malah gansis jajanin permen. Lalu gansis bilang ke ibu kalau gak ada kembalian. Nah ini cikal bakal korupsi loh, beda halnya kalau memang ibu gansis dari awal sudah bilang, “kembaliannya nanti buat upah kamu aja, nak.”. Di sini sangat berlaku semboyan, “sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit”, dulu mungkin seratus perak uang emak, eh kecanduan ‘gak sengaja’ jadi milyaran uang negara. Wadoooh!

Selain dari pencegahan formal berupa pendidikan anti korupsi sejak dini, sebenarnya yang paling berpengaruh adalah pengendalian diri pribadi. Biar bagaimanapun, hati nurani yang merasa bersalah, takut berdosa dan takut hukum negara adalah benteng pertahanan utama seseorang bisa menghindari buaian manis tindak korupsi. Jadi jangan sibuk koreksi tindakan orang lain, sibuklah mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu.

Merasa diri sudah baik dan terhindar dari tindak korupsi sekecil apapun? Lalu bagaimana selanjutnya?

Nah buatlah perubahan lebih besar lagi, dengan memilih calon-calon pemimpin yang sekiranya baik dan mampu mengemban amanah rakyat bulan April nanti. Gansis harus mengenal dengan baik calon yang akan gansis pilih nantinya dengan melihat riwayat dan kinerja mereka sebelumnya (kalau pernah punya kedudukan sebelumnya). Jika memang ada yang terjerat kasus sebelumnya, perlu agan pertimbangkan apakah si calon ini bisa berubah atau tidak. Ya intinya sih pilih yang agan yakini dan percayai aja.


Jadi apakah kita bisa mencukur habis korupsi di negeri ini? 

Silahkan dikomen~

emoticon-welcomeemoticon-terimakasihemoticon-nyantai

Quote:


2
1.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.