Loyalitas kader menjadi salah satu mesin partai politik (parpol) dalam mendongkrak suara pasangan capres-cawapres yang diusung. Apalagi, pileg dan pilpres kali ini digelar serentak. Namun, terkadang loyalitas kader tak sejalan dengan pilihan politik partai di Pilpres 2019.

Hal ini dapat dilihat dari data survei Litbang Kompas, Maret 2019. Kader dari parpol pengusung paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin masih banyak yang loyal ke paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Partai Golkar memiliki kader terbanyak yang mendukung Prabowo - Sandi. Padahal, Golkar menjadi salah satu parpol besar yang mengusung Jokowi - Ma'ruf.

Sebanyak 41,7 persen kader Golkar mendukung Prabowo - Sandi, sementara kader yang masih mendukung Jokowi - Ma'ruf sekitar 55,1 persen.

Partai Hanura menduduki posisi kedua. Sebanyak 38,9 persen kader Hanura membelot ke Prabowo - Sandi, sementara 61,1 persen mendukung Jokowi - Ma'ruf.

Posisi ketiga ditempati PKB. Sebanyak 30,1 persen kader PKB mendukung Prabowo - Sandi. Namun loyalitas kader yang mendukung Jokowi - Ma'ruf tetap tinggi sekitar 65,4 persen. Disusul PPP, sebanyak 30,1 persen kader mendukung Prabowo - Sandi daripada Jokowi - Ma'ruf yang mendapat dukungan 66,7 persen kader.

Partai besutan Surya Paloh, NasDem, memiliki kader yang loyal ke Jokowi - Ma'ruf dengan angka yang cukup tinggi, sekitar 80,8 persen. Namun sebanyak 15,4 kader mendukung Prabowo - Sandi.

Terakhir, PDIP sebagai parpol utama pendukung Jokowi - Ma'ruf masih memiliki banyak kader yang loyal, mencapai angka 95 persen. Sementara kader yang mendukung Prabowo - Sandi sangat kecil, sekitar 3 persen

https://m.kumparan.com/@kumparannews...37858720882301