Sumber gambar : www.kaskus.co.id

Saya mengajar sudah cukup lama walau hitungannya baru belasan tahun saja. Untuk even dengan tema generasi anti korupsi saya tidak akan panjang lebar merambah ke pembahasan yang luas saya hanya akan menuliskan yang berkaitan dengan dunia yang saya geluti yaitu pendidikan.

Tidak semua siswa untuk bisa hadir atau datang ke sekolah dicapai dengan kemudahan. Tidak sedikit siswa membutuhkan perjuangan sampai ke sekolah sementara yang lainnya tidak ada kendala yang berarti.

Agan dan sista pernah melihat berita banyak siswa yang harus berjuang keras melewati jalan menuju ke sekolah, ada yang harus melewati jembatan yang sudah rusak, bahkan hanya melewati seutas kabel atau beberapa batang bambu, yang lebih menyedihkan ada yang harus menyebrangi sungai berarus deras untuk menjemput kesuksesan dengan menyelesaikan pendidikan mereka. Keselamatan bahkan nyawa pun dipertaruhkan.

Tidak sedikit siswa yang tinggal di daerah dengan infrastruktur yang belum memadai, jalan yang masih beralaskan tanah yang akan berubah menjadi bubur lumpur jika musim hujan tiba. Perjuangan yang tidak mudah untuk sampai ke sekolah.

Ada juga siswa yang tinggal di tempat yang sulit dijangkau oleh kendaraan sehingga jika akan ke sekolah dia harus menyisihkan waktu jauh sebelum waktu sekolah tiba. Jika sekolah dimulai jam 7 pagi dia harus pergi 2 jam sebelumnya dan lebih pagi jika musim hujan tiba karena akan sering berteduh.

Anak Indonesia akan mudah menyelesaikan sekolahnya jika infrastruktur ke semua tempat di Indonesia bisa terjangkau dengan kendaraan. Selain itu jalan yang digunakan untuk beraktifitas keseharian sudah tidak beralaskan hanya batu dan tanah saja yang akan sulit dilewati jika musim hujan tiba.

Memang bukan hal yang mudah tetapi juga bukan hal yang mustahil jika semua elemen berwenang bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut.

Salah satu hal yang bisa mewujudkan kelayakan infrastruktur adalah tidak ada korupsi disemua lini bagian yang menjadi dapartemen yang berwenang untuk mewujudkan perbaikan atau pembuatan infrastruktur bagi rakyat yang masih belum terjangkau pembangunan infrastruktur di tempat tinggalnya.

Dari tingkat paling rendah sampai pusat bahu membahu menjauhkan korupsi, mempermudah birokrasi, mempercepat pembangunan daerah dengan prioritas tinggi agar anak bangsa bisa dengan mudah pergi ke sekolah.

Sebentar lagi akan ada pesta demokrasi besar di negara kita. Pemilihan wakil dan pemimpin dari tingkat kabupaten/kota sampai tingkat pusat. Saat inilah waktu yang tepat menitipkan pembangunan pada wakil rakyat terpilih. Dititipkan pada wakil rakyat diantaranya masa depan anak bangsa dengan mendapatkan akses/jalan agar saat mereka pergi ke sekolah tidak mendapat hambatan dan rintangan sampai harus mengorbankan nyawa.

Pilihan kami pada wakil rakyat dengan menitipkan jadilah generasi anti korupsi yang artinya saat terpilih nanti sebagai wakil rakyat di tingkat manapun bukan untuk memperoleh penggantian dana yang sudah terpakai dan digunakan saat kampanye sehingga menghalalkan segala cara untuk mengembalikannya tetapi saat menjadi wakil rakyat adalah saat berbuat agar rakyat menjadi lebih baik, lebih mudah, lebih nyaman salah satunya tersedianya infrastruktur yang memadai di semua wilayah Indonesia.

Jika pelajar bisa berujar dan menitipkan pesan pada wakil rakyat terpilih mereka akan berkata, "Jika Anda tidak korupsi dan menjadi generasi anti korupsi maka kami para anak bangsa akan mudah menjemput cita dan kesuksesan karena jalan menuju sekolah mudah kami lalui."





Karawang, Kamis 21 Maret 2019