Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abadikinicomAvatar border
TS
abadikinicom
Ferdinand Hutahaean Berani Taruhkan Nyawa Untuk Lawan Prabowo Jika Terpilih?
Abadikini.com, JAKARTA – Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan akan mempertaruhkan nyawanya untuk melawan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @Ferdinand_Haean, Senin (18/3/2019) malam.
Melalui kicauannya, Ferdinand menyatakan akan memerangi Prabowo-Sandi jika nantinya tidak ada kegiatan zikir di Istana Negara saat keduanya berhasil memenangkan Pemilu Presiden 2019.
Ferdinand juga akan memerangi Prabowo-Sandi jika hari santri dan pesantren tidak mendapatkan perhatian lebih dari keduanya.
Saya akan MEMASTIKAN dengan taruhan NYAWA saya, jika @prabowo @sandiuno menang Pilpres, maka ZIKIR DI ISTANA akan TERUS ADA dan LEBIH BESAR dr sebelumnya.
HARI SANTRI DAN PESANTREN AKAN MENDAPAT PERHATIAN LEBIH BESAR. Jika tidak, saya akan PERANGI Prabowo Sandi dgn nyawa saya,” tulis Ferdinand.
Dalam cuitan lainnya, Ferdinand juga bersumpah, Prabowo-Sandi akan menjadikan umat islam dan seluruh elemennya mendapatkan perlakuan yang adil.
Ferdinand dengan tegas menyatakan, jika hal-hal tersebut tidak terjadi saat Prabowo-Sandi menjabat, maka dirinya sendiri yang akan mempertaruhkan nyawa untuk berperang melawan Prabowo-Sandi.
“Saya bersumpah, jika @prabowo @sandiuno menang pilpres 17 April 2019 nanti, mk ISLAM dan SELURUH ELEMENNYA akan mendapat perlakuan yang adil, dan mendapat tempat terhormat di negara ini.
Jika tidak, saya akan memerangi Prabowo Sandi dgn taruhan nyawa saya..!!” kicau Ferdinand.
Diketahui, pernyataan Ferdinand itu dilontarkan untuk menanggapi sebuah video yang beredar di Twitter.
Video tersebut berisi seseorang yang tengah berceramah di hadapan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, dan sejumlah kiai serta ulama.
Dalam isi ceramah dalam video itu menyebutkan, Hari Santri akan ditiadakan jika Ma’ruf Amin tak terpilih dalam Pilpres 2019.
“Jangan berpikir masih ada tahlil. Jangan berpikir masih ada zikir di Istana. Jangan berpikir ada Hari Santri. Apabila sampai Kiai Ma’ruf ini kalah,” kata sang penceramah.
Penceramah tersebut juga mengatakan, jika semua yang ia sebutkan itu ingin masih terjadi di Indonesia, maka Ma’ruf Amin harus dipilih dalam Pilpres 2019 nanti.
“Jika ingin semuanya masih, 17 April yang akan datang, semua kita ajak untuk memenangkan Kiai Ma’ruf Amin,” ujar penceramah itu.


0
3.2K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.