TS
YenieSue0101
Menyikapi Isu Kiamat yang Sedang Viral
Gansis, apa yang terlintas di benak kalian mendengar kata kiamat? Takut? Kaget? Atau bahkan tak memercayainya?
Beberapa hari terakhir, di media sosial telah menyebar isu kiamat yang menyebabkan warga Ponorogo berbondong-bondong pindah ke kota Malang. Bahkan kabarnya, bukan hanya warga Ponorogo yang pindah, tapi juga warga Jember.
Dilansir dari Detik News, puluhan warga yang serempak pindah tersebut diduga karena doktrin ajaran MUSA AS yang mengatakan bahwa kiamat sudah dekat. Mereka sampai menjual mobil dan hewan peliharaan dengan harga murah, kemudian berbondong menyerbu kota Malang untuk beribadah.
Gansis, haruskah kita memercayai hal-hal semacam itu. Kiamat memang sudah pasti akan terjadi, tapi kita tak boleh menjadi sebodoh itu untuk meyakini hal yang tak dapat dipastikan kebenarannya. Ajaran itu sudah jelas menyesatkan. Mereka tidak bisa dikatakan sebagai orang yang memiliki jiwa spiritual yang tinggi. Ini adalah kekolotan yang mengakibatkan pembodohan massal.
Sebagai manusia berakal, seharusnya mereka bisa berpikir lebih jernih. Lagipula, bukankah ini lucu? Apakah jika kiamat benar-benar terjadi, mereka yang pindah ke Malang tidak akan terkena juga? Di mana sisi kewarasan mereka. Betapa pun pengaruh buruk dari mental ikut-ikutan telah membawa mereka terjun dalam jurang ketersesatan.
Sebenarnya, Gansis, alih-alih melakukan hal tak masuk akal yang diajarkan oleh aliran sesat yang tak jelas pula, seharusnya mereka bersiap menghadapi kiamat dengan terus memperbaiki diri. Memperbanyak ibadah dan menjadi pribadi yang baik bagi sesama.
Kiamat sudah pasti terjadi, Gansis. Tetapi mengenai kapan terjadinya, itu adalah rahasia dari Sang Pencipta. Entah besok, lusa, tahun depan atau berpuluh tahun lagi.
Ingat ramalan Mama Laurent yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012? Ya, kiamat itu memang benar terjadi, tapi bukan pada dunia, melainkan dirinya sendiri. Beliau meninggal bahkan sebelum ramalannya terjadi. Sejatinya, tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang bisa meramalkannya. Semua itu hanya omong kosong belaka.
Tidak ada yang bisa dipercaya mengenai kapan datangnya Hari Kiamat. Tak perlu memusingkan isu atau ramalan semacam itu. Yang harus kita lakukan sekarang adalah bersyukur sebanyak-banyaknya karena masih diberi kesempatan menghirup udara di dunia ini. Sebagai wujud rasa syukur, kita harus terus mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
tata604 memberi reputasi
34
13K
192
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
10.5KThread•7.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya