Jakarta - Gerindra menolak Ramyadjie Priambodo yang ditangkap terkait kasus pencurian ATM, dikait-kaitkan dengan Prabowo Subianto sekalipun ada hubungan kekerabatan. Begitu juga dengan jejak Ramyadjie di partai.
Ramyadjie pernah berkiprah di Gerindra. Dulunya dia merupakan bendahara Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Gerindra.
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut Ramyadjie kini sudah tak lagi berstatus sebagai anggota Tidar.
"Beliau sudah bukan anggota Tidar sejak 2016," kata perempuan yang akrab disapa Sara itu kepada wartawan, Senin (18/3/2019).
Namun, Sara membenarkan Ramyadjie dulu pernah mengisi jabatan bendahara. Dia menegaskan jabatan itu tak berkaitan dengan kasus hukum yang saat ini menjerat Ramyadjie.
"Iya itu dulu banget. Jauh sebelum ada masalah ini," tegas Sara ketika ditanya mengenai apakah Ramyadjie pernah menjabat sebagai bendara Tidar.
Sara menjelaskan Ramyadjie tidak lagi menyandang status sebagai anggota Tidar karena persoalan usia. Dia menyebut anggota Tidar berusia maksimal 35 tahun.
"Kan kita maksimal 35 tahun. Otomatis ya (tidak lagi)," ujar Sara.
Saat ditanya lebih jauh soal kasus Ramyadjie, Sara enggan berkomentar. Dia mengaku masih syok.
Ramyadjie disebut-sebut punya hubungan kekeluargaan dekat dengan capres sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sara sendiri merupakan keponakan Prabowo.
"Saya nggak ada komentar soal itu. Karena kami juga masih agak syok," tutur Sara.
Terkait hubungan keluarga Ramyadjie dengan Prabowo, Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan hubungan di antara keduanya sangat jauh. Ramyadjie tidak menyandang nama keluarga Prabowo, yaitu Djodjohadikusumo.
"Ditangkap itu adalah anak dari sepupu jauhnya Pak Prabowo, sehingga namanya tidak pakai Djojohadikusumo," kata Dasco kepada wartawan, Minggu (17/3). (tsa/fjp)
https://m.detik.com/news/berita/d-44...tidar-gerindra
Bagus lah kalau begitu..